Author pov
"Hai Lisa." Chanyeol melambaikan tangannya dan tersenyum manis kepada Lisa. Semua orang di situ bersorak dan heboh melihat adegan itu.
Lisa tersenyum kecut melihat lelaki di hadapannya. Apa yang dilakukan Chanyeol di depan sekolahnya ini? Bikin malu aja.
Mana sok SKSD lagi.Lisa menghampiri Chanyeol.
"Ngapain kakak di sini?" tanya Lisa.
"Jemput kamu." Chanyeol tersenyum lalu berbalik ingin membukakan pintu untuk Lisa.
Jemput? Jemput???? Sejak kapan juga si Cahyono ini beralih profesi jadi supirnya Lisa? Heran. Aneh. Pelik.
"Aku bisa pulang sendiri kak." Bukannya ingin berprasangka buruk loh ya, tapi kalau misalkan terjadi apa-apa dengan gue bagaimana? Si Cahyono Mulyo ini bukannya bisa dipercaya banget. Entah-entah dia culik gue dan jual gue buat jadi TKW di Hongkong. Bisa aja kan?
"Gak baik tau pulang sendiri. Kalau terjadi apa-apa gimana?" Lisa kerut kening. Terjadi apa-apa? Gaya looo baaanngg... Selama ini gue pulang sekolah jalan sendiri juga gak kenapa-napa.
"Aku pulangnya sama temen kok." Lisa menarik Jennie yang sedari tadi hanya memperhati.
"Aku pulangnya sama dia kak." beri tahu Lisa. Dia lalu menyiku Jennie supaya Jennie bersuara, tapi sahabatnya itu hanya diam. Lisa jadi kesel sendiri. Dia pandang wajah sahabatnya itu.
Wajah Jennie bagaikan bulan purnama yang bersinar ke segala arah. Lisa mendengus. Walaupun Lisa mengakui kegantengan dan kekerenan cowok yang saat ini berdiri di depan mereka, tapi gak usah nampilin muka terpesona dan terpana juga kali. Bikin malu aja si Jenong nih.
"Jeennn.." Lisa mencubit lengan Jennie supaya temannya itu cepat sadar. Kalau dibiarin lama-lama takutnya bisa terkapar di tanah terus kejang-kejang lagi.
"Aw sakit Sa!" marah Jennie lalu memeriksa lengannya yang dicubit Lisa. Merah dikit. "Apaan sih Sa, sakit tau!"
"Pulang yuk.." Lisa tidak mempedulikan Jennie yang kesal. Malah, dia mengajak Jennie cabut sambil nyengir.
"Yaudah bareng kakak aja. Nanti kakak anter kalian berdua."
Mendengar itu, Lisa cepat-cepat menggeleng."Gak us-"
"Oke kak! Lis, cepet masuk!!!" Secepat kilat Jennie masuk ke mobil dan duduk di kursi penumpang meninggalkan Lisa di luar mobil. Lisa melongo. Apaan coba si Jenong ini?
Chanyeol tersenyum kemudian kembali menatap Lisa. "Jadi ikut?"
Lisa diam sesaat. Kalau gue gak ikut, Jennie bisa dalam bahaya. Gimana kalau Jennie dikirim ke Hongkong?
"Yaudah." Lisa akhirnya akur dan masuk ke mobil.
Selama di perjalanan, masing-masing tidak ada yang membuka suara. Lisa lebih memilih memfokuskan padangannya ke luar jendela. Sedangkan Jennie asyik memandangi Chanyeol yang sedang mengetir di depan. Dan beberapa kali si Chanyeol mencuri-curi pandang wajah Lisa lewat cermin kaca.
"Belok kanan kak." Jennie membuka suara saat mereka akan melewati persimpangan.
"Untung diingetin. Tadi kakak hampir aja mau belok ke kiri. Makasih ya?"
Lisa melirik Jennie yang tersenyum malu-malu. Tumben nih anak malu-malu. Biasanya juga malu-maluin. Lisa memutar bola mata.
"Sama-sama kak."
"Oya, kamu temennya Lisa kan?"
Lisa mencebik mendengar Chanyeol bertanya seperti itu. Jelas lah dia temen gue. Gak mungkin kan, gue mau pulang bareng musuh? Gak bisa mikir nih orang.
"Iya kak. Nama aku Jennietta Janet. Panggil aja Jennie." ucap Jennie masih malu-malu.
"Kayak yang keluar dari lampu itu ya? Genie."
Jennie ketawa. Sumpah, Lisa merasa kata-kata Chanyeol gak ada lucunya sama sekali. Bahagia banget si Jenong disamain sama genie. Dia gak tau apa, kalau genie itu artinya jin? Itu sama aja secara tidak langsung si Cahyo bilang kalo Jennie itu mirip jin.
Oke, sejauh ini masih gue liatin. Kalau masih aja gitu, gue sleeding palanya.
"Emm.. Kalo dek Lisa nama lengkapnya siapa?" Chanyeol pandang Lisa lewat cermin kaca.
Lisa menjegilkan mata. Dek? Dek Lisa???? Siapa yang memberi dia izin buat panggil gue adek? Yurk! Geli gue dipanggil adek sama dia! Dia gak inget apa dengan kejadian semalem? Sampe sekarang aja Lisa suka merinding kalo inget kejadian itu. Ih... Geli campur jijik.
"Nama lengkap dia Lisa Esmeralda kak." Jennie dengan senang hati menjadi juru bicara tidak bergaji Lisa. Lisa pandang Jennie. Jennie cuma nyengir sambil mengangkat dua jari.
"Lisa Esmeralda? Kayak nama pemain Telenovela aja.." Chanyeol ketawa. Jennie juga ikut ketawa. Lisa diam. Mukanya masam. Sumpah gak lucu. Kalaupun nama gue mirip pemain Telenovela kek, Telenoveli kek, Telenovelo kek, ada masalah sama lo berdua? Bikin kesel aja!
"Kalau nyetir fokus ke jalan dong kak. Nanti kalo kecelakaan gimana? Ngobrol mulu." Muka Lisa udah gak santai banget.
"Sorry deh.. Kakak kan cuman mau kenal sama kalian." Chanyeol bersuara lembut.
"Iya Saaa.. Biasa aja kali gak usah sewot gitu." protes Jennie dan Lisa langsung memutar bola mata.
Begitu mobil terpakir di halaman rumah, Lisa keluar dan disusul Jennie.
"Sa, jangan lupa ya ntar sore."
Lisa mengangguk. Tentu dia gak akan lupa kalau sore nanti akan ada pertandingan bola antara desa mereka dan desa tetangga. Meski tidak ikut bermain, Lisa dan Jennie masih harus datang untuk menyemangati temannya yaitu Baekhyun, Lay, sama Lukman.
"Yaudah, gue ke rumah dulu." Jennie lalu cabut. Lisa masuk ke rumah diikuti Chanyeol di belakang.
"Sore ada acara apa dek?" Lisa menoleh ke belakang lalu kembali depan sambil memutar bola mata. Ih, kepochi aja si Cahyono Mulyo ini.
"Pertandingan bola." jawab Lisa cuek.
"Wah, seru dong! Kakak ikut ya?"
Langkah Lisa terhenti. Badannya diputar menghadap Chanyeol. Dih, Ngapain coba pengen ikut segala? Mending nanem singkong aja sono..
Kata-kata itu hanya disimpannya di dalam hati. Lisa tersenyum kecut lalu bilang, "Terserah kakak deh." Lalu dia berpaling dan pergi ke kamarnya.
Senyum Chanyeol merekah. Dia memandangi Lisa yang berjalan lalu masuk kamar itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mana Saya Tau? •PCY
Random"Mana saya tau? Saya kan tidur." - Chanyeol Alexander Lisa geram banget dengan jawaban yang diberikan Chanyeol. Bukannya membuat masalah menjadi mudah, ini malah mau cari aman doang! Dasar Cahyono kampret. Cerita gaje. Ngawur. Aneh dan unfaedah :) ©...