Shiro's POV
Setelah Menyelesaikan tugas kami, Aku,Tohsaka, dan marinapun turun dari Atap sekolah, menuju kekelas, Marina yg memang sedari awal sudah membawa tasnya, pergi untuk menemani Tohsaka, dan tentu saja, aku pergi kekelasku sendiri untuk membereskan barangku.
Saat aku sedang memeriksa beberapa hal ditasku, karna aku tidak ingin ada barang penting yg tertinggal,Suara Tohsakapun terdengar.
"Sore jaa"mendengar suara rin, Akupun menengok ke arah pintu, dan mendapati ada Tohsaka, dan juga marina di sana "aku pulang duluan ya, soalnya aku juga perlu persiapan untuk besok"ucap Tohsaka
"Kau juga harus langsung pulang Emiya-kun"lanjutnya.
"Lo, kau mengkhawatirkan ku ya, Tohsaka?" kataku yg agak heran dengan pertanyaan Tohsaka
Mendengar itu, Wajah Tohsakapun langsung memerah dan berkata "c-chigau wa yo! K-karna kita sekarang ini adalah rekan, juka kau terkena kartu merah terlebih dahulu, rencanaku akan berantakan tahu!"
"P-pokoknya, aku memastikan demi kebaikanku saja! Tidak lebih!,Hmph!"lanjutnya.
Setelah berkata seperti itu, iapun langsung melangkah pergi,tapi tak lama kemudian terdengar suara teriakannya yg khas"Apa yg kau lakukan di sana Aizawa?! Cepatlah nanti ku tinggal lho!"
"Eh?"Marina Yg mendengar itupun memasang wajah keheranan, dan menengok ke arahku seolah bertanya dia mengajakku pulang bersama ya?
Akupun hanya bisa menanggapinya dengan senyum kikuk
"Mou! Kau sangat lama!"Ucap Tohsaka yg langsung menarik tangan marina, dan dengan cepat menghilang dari ujung koridor.
Aku yg sudah tidak memiliki urusan apapun di sekolah pun, Segera melangkah untuk pulang, tetapi terhenti karna sebuah suara,
"Kau jadi telat pulang karna me non-aktifkan Semua Segel lemah tadi ya?".
"Nanda to?"ucapku pada Shinji, ya matou shinji, Kakak dari sakura dan teman masa kecilku.
"Medan sihir yg Kau non-aktifkan satu persatu itu, hanyalah sebuah jaminan awal yg diberikan kepadaku"ucapnya dengan percaya diri,
"Shinji..., sudah kuduga, Ternyata kau..!"ucapku sambil mengepal erat kedua tanganku.
"Jangan pasang wajah kecut seperti itu dong, Emiya."ucapnya dengan wajah yg menyebalkan."sama sepertimu, aku juga tidak bisa menggunakan sihir tapi terpilih sebagai master lho"lanjutnya sambil melewatiku,
{Sumpah si Shinji ini emang gk jelas banget orangnya, walaupun awalnya bangsat,karna nusuk si hero di awal tapi dia itu Heroic banget di game Fate Extra Author aja ampe nangis karna pengorbanannya buat hero/heroine di game itu :'')//alay Plus disitu dia Tamvan :v kalau penasaran kalian bisa download gamenya walaupun bahasanya bahasa Jepang :'v dan inget mainya pake emu tapi bagi yg punya Psp silahkan beli gamenya aja }
"Lalu mengapa kau bisa memasang segel Sihir ?"tanyaku dan memberinya tatapan tajam.
"Sudah kubilang, itu hanyalah jaminan awal untukku"jawabnya enteng.
"Jadi, pelaku penyerangan murid kemarin itu adalah kau".ucapku
"Itu karna aku tidak punya pilihan lain sih,lagipula servantku saja yg seenaknya menyerang sih,"jawabnya dengan enteng
KAMU SEDANG MEMBACA
Me In Fate/stay Night
FanfictionBagaimana jadinya jika seorang gadis biasa secara tak sengaja masuk kedalam dunia anime? Dan terjebak di dalam perang untuk memperebutkan sang cawan suci.. Holy grail?
