"Ya ampun, terpaksa aku harus memakai cara kasar"ucap Archer sambil tersenyum sinis
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author's POV
"Jangan marah dulu kepada Assasin, Caster, saat ini dia tengah melawan Saber,Aku tidak tau Siapa identitas samurai itu, tapi, kalau dia bisa menahan saber, itu berarti dia adalah ahli pedang yg luar biasa."jelas archer Kepada Caster
"Bukankah seharusnya kau memujinya?"lanjut Archer.
"Hmh! Baka na, dia tidak akan aku sejajarkan dengan para pahlawan jika tidak bisa menghentikan kalian."Balas Caster dengan sombongnya."Tapi payahnya, dia enggan menguak jati diri ahli pedang yg di lawannya."Lanjutnya.
{Woi! Lu gk tau apa, walaupun cuman ☆1, tapi kalau udh di FAin dia kuat lho! Ya..., kalau lawan caster emang Ressist sih :''v}
"Saber..., ada di sini?"pikir shirou.
"Dari cara bicaramu barusan, sepertinya kedua master kalian saling 'Bersekutu'"ucap Archer
"Bersekutu?"ucap Caster seperti menahan tawanya.
"Ya.., Assasin yg menjaga gerbang, dan Caster menunggu musuh di dalam. Sudah jelas jika mereka berdua bersekutu bukan?"Ucap archer. "Lagipula ini bukanlah hal yg aneh, contohnya kau dan rin pun saling bekerja sama"lanjutnya.
"Hahahaha...,"tawa Caster yg mirip Nenek sihir itupun keluar. "aku bersekutu dengan anjing itu? ,dengan Assasin yg tidak lebih dari sekedar budakku?"ucap caster dengan Arogan
"Anjing itu?"tanya Archer.
"Ya,Asal kau tau saja, kalau sebenarnya anjing itu dari awal memang tidak memiliki master."
"Apa?"ucap shirou dengan wajah polosnya
"Caster! Kau melanggar aturan??!"Kata Archer dengan nada marah.
"Hmph! Memang apa salahnya ahli sihir sepertiku memanggil Servant?"Ucap caster yg masih berbicara dengan sombong.
"Caster... Yg.. Memanggil Assasin?"guam shirou. "Maksudmu.., Servant yg memanggil servant lainnya??!"tanya shirou yg masih clueless.
"Penjaga gerbang yg tidak memiliki master resmi itu bukanlah Assasin yg sebenarnya, Caster telah melanggar aturan karna memanggil assasin Until melayaninya,Dan setelah selesai membangun wilayahnya,diapun mulai mengambil Prana (energies kehidupan) dari para penduduk kota.Dia sendiri tidak ikut bertarung,tapi mengawasi pertarungan dengan mata pinjamannya,dari seluruh penjuru kota."jelas Archer.
"Walaupun begitu, tiga kelas ksatria termasuk Saber, tidak terpengaruh oleh sihirnya. Jadi sudah sewajarna kelas penyihir sepertimu melakukan taktik yg licik"lanjut Archer panjang X lebar.
"Tapi, itu semua bukan kemauanmu sendiri kan? Caster?"tanya Archer kepada Caster.
"Mengapa kau bisa berbicara seperti itu?"balas Caster.
"Master dan Penyihir, kalau dia memanggil penyihir yg lebih kuat darinya, dia harus tetap waspada sekalipun memiliki mantra perintah"jawab Archer.
"Tapi dalam kasus ini, sulit rasanya untuk mempercayai bahwa ada master yg mengizinkanmu memanggil servant, jadi kesimpulannya, kau sudah memperalatnya sejak waktu yg lama, seperti yg kau lakukan pada master tolol di belakangku ini"lanjut archer.
Well, marina yg mendengar hal terakhir yg diucapkan Archerpun hampir saja tidak bisa menahan tawanya. "Omg.., Segitu bencinya kah kau pada dirimu yg lama, Archer?"pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me In Fate/stay Night
FanfictionBagaimana jadinya jika seorang gadis biasa secara tak sengaja masuk kedalam dunia anime? Dan terjebak di dalam perang untuk memperebutkan sang cawan suci.. Holy grail?