He

1.3K 64 1
                                    

"Mati gak, ini pr semua chae."

"Mati aja kali ya enaknya"

Eunha menyusun beberapa lembar tugas di meja nya. Chaeyeon bahkan sampai membantu Eunha memasukkan buku dan kotak pensil Eunha ke dalam tasnya.

"Besok lagi ya ha kerjainnya. Gue dijemput nyokap nih."

"Iya deh gak apa apa. Hati hati ya chaey!"

"Maaf ya ga bisa nemenin lo sampe dijemput. Hati hati juga ha, lo kecil gampang diculik."

"Ih apaan sih, udah pulang aja sana!"

Di kelas itu cuma ada Eunha. Kayaknya di sekolah itu juga, karena tadi pak satpam udah ngunci beberapa kelas dan Eunha sama Chaeyeon sampe minta biar kelasnya gak dikunciin dulu.

Dan kemana teman teman se geng nya? Mereka semua ada dikelompok yang beda. Jadi cuma Eunha sama Chaeyeon aja yang sekelompok. Ini cuma berdua aja yang ngerjain karena Bambam sama Youngjae bukan tipikal orang yang bisa diandalkan buat ngerjain tugas.

Kelas nya yang berada dilantai tiga dan tepat berada ditengah tengah gedung, membuat Eunha bisa melihat kalau lingkungan sekolah benar benar sepi.

"Emhhh........"

"Apaan tuh?"

Bukannya melanjutkan langkahnya ke lantai satu, kakinya malah mendekat ke arah sumber suara dilantai dua ini. Suara perempuan yang ganjil itu membuat Eunha sedikit komat kamit membaca doa.

/ya ni Eunha udah takut malah dideketin sumber suaranya. Gatau faedahnya apa/

"Nghhh.."

Hampir saja Eunha hampir berteriak jika saja ia tak cepat menutup mulutnya dengan tangan.

Dari balik Jendela, Eunha bisa melihat seorang murid perempuan membelakanginya. Perasaannya sedikit lega ketika kaki milik perempuan itu terlihat. Jelas itu bukan makhluk halus atau semacamnya.

"Eh tapi kaki siapa tuh?"

Murid perempuan itu tidak sendiri. Ia berpangku pada seseorang, tepatnya seorang murid laki laki. Eunha yang baru menyadari ini membulatkan matanya.

"Edan ih mesum di sekolah. Ah cabut aja cabut gue"

Cepat cepat ia berlari. Rasanya bisa malu kalau Eunha ketauan oleh kedua pasangan mesum itu. Ya seorang Eunha ngintipin orang lagi tutuy itu cukup Eunha dan Tuhan yang tau.

"Gak usah lari lari gitu. Entar jatuh lagi."

'Gebruk!'

"Awww......."

Dan tepat saat suara itu menggema di lorong sekolah, Eunha terjatuh lagi akibat tersandung kakinya sendiri.












-Daddy-

"Ha, ini lo hobi banget ya jedotan sama tanah?"

"UDAH ROSE...... GILA LO NGASIH BETADIN KAYAK NGASIH KECAP?"

"Payah lo"

Setelah kejadian setengah jam yang lalu ia langsung menuju rumah Rose. Rumah yang paling dekat dari sekolah diantara teman temannya.

"Kali ini lo jatuh kenapa lagi?"

"Ya ini tuh tadi gue kan pulang sendiri, terus denger suara, terus kaget, eh jatoh, ya luka."

Rose hanya mengangguk nganggukkan kepalanya mencoba memahami apa yang diucapkan Eunha.

"Ini intinya lo ketemu demit sekolah?"

Suga DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang