"Sug udah sug"
Wonho menahan bahu lelaki pucat itu untuk berhenti melakukan aksinya lebih lanjut.
"Hajar aja udah bos. Masih ada tenaga buat ngadu itu mereka"
Ucap Mino sambil mengedikkan kepalanya ke arah korban. Jumlahnya ada 4 orang, dan Suga sendiri yang turun langsung sampai tangan dan kakinya luka akibat terlalu semangat memberi mereka 'pelajaran'.
Menyulut emosi min suga berarti meminta undangan ke rumah sakit terdekat. Dan memang itu yang sering dihindari beberapa kelompok lainnya.
"Jalan Gatsu aman kayaknya. Kemarin polisi baru sweeping kesana."
"Gak mungkin sweeping lagi kan? Nice, Gatsu aja Sug."
Mark menimpali perkataan P.O yang membuat beberapa dari mereka bertepuk tangan puas.
"Jangan."
Asap nikotin keluar dari mulut Suga sambil ia mengatakan satu kata itu.
"Cari jalan lain aja, disana gak bagus. Banyak anak sekolah kita lewat." Sambung Suga.
"haha maksud lu anak sekolah yang lu tabrak kemarin itu ya sug?" Ravi yang sedari tadi diam, memainkan gadgetnya ikut ke dalam obrolan.
"Sehat lu Sug? perawan orang main lu tabrak?" Sahut Mino.
"Cuma nyerempet, gak akan mati juga."Dengan santainya Suga mengatakan itu, membuat ke lima orang yang sedang duduk melingkar itu ingin sekali memukul kepala pemuda itu dengan keras. Untuk menyadarkan dirinya yang sering kali terlalu tidak mau ambil pusing dengan masalah yang ada.
"Jadi lu kemarin telat excul tapi kena ampun pak Robi karena itu Sug?" Ucap Ravi.
"Iya. Kagak ada cara lain."
"Terus lu gimana kemarin sama Seolhyun?" Sahut P.O sambil menaik turunkan alisnya.
"Gagal. Ke gep kemarin pas lagi enaknya."
"Sama siapa?" P.O menyerang suga dengan pertanyaan bertubi tubi.
"Bacot lu kayak dora. Udahlah gue cabut, besok kelas Pak Raharjo." Suga beranjak dari tempat duduknya, tak lupa memakai jaket kulitnya.
"Santuy Sug, kata cewek gue pak Raharjo ijin kondangan di kampungnya besok."
"Gue cabut, mau tidur Won."
Suga langsung menjauhi tempat itu dengan menaiki motor ninja hitamnya. Gedung lama yang sudah tak pernah dipakai lagi itu dijadikannya sebagai markas. Sebutannya Mabar, singkatan markas besar.
Biasanya anggota lain akan memenuhi tempat itu setiap malam. Tetapi karena ada kendala, jadi hanya ada beberapa orang saja yang ada disana.
Suga terus melajukan ninja nya, entah apa yang dicarinya pada jam sembilan malam. Bukan tujuannya untuk pulang ke rumah. Ia tadi hanya berdalih, agar kawan kawannya tidak banyak tanya mengenai anak baru yang sengaja ia serempet.
Ia hanya tak suka saja bila teman temannya mengungkit kejadian 'yang memang ia sengaja' itu.
'Plak!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga Daddy
FanfictionDaddy!- Jung Eunha Siapa? Gue? Emoh-Min Suga Ini tida jelas oke 🔒Private beberapa chapter Naena🔒 ©® 02-10-17