[CHAPTER INI AKAN DI PRIVATE BESOK. KALAU MASIH MAU BACA, TOLONG HAPUS DARI LIBRARY, FOLOW ACU HABIS ITU ADD LAGI. MAKASEH(○´3`)ノ]
Tak pernah terbesit di pikiran Suga jika lelaki pucat itu pernah melakukan kesalahan.
'Kalau gue salah, pasti udah dikutuk jadi batu.'
Moto hidup yang selalu ia junjung tinggi itu runtuh ketika ia berhadapan dengan pintu pagar hitam yang menjulang di hadapannya. Ia memberanikan diri untuk menekan bel rumah di dekatnya. Tak lama, seorang wanita paruh baya menyambutnya dari balik pagar hitam itu.
"Selamat sore tante."
"Oh, sore Yoon Gi. Mau ketemu Eunha ya?"
Suga hanya tersenyum kikuk di hadapan ibu Eunha.
"Mau ketemu sebentar aja tante."
"Itu Eunha nya ada di kamar, lagi nangis. Samperin aja gak apa apa, tante lagi mau berangkat arisan."
"I... Iya tante. Hati hati dijalan."
"iya Yoon Gi, tante titip Eunha ya?"
Setelahnya ibu Eunha keluar menggunakan mobilnya. Meninggalkan Suga di pekarangan rumah keluarga Jung. Kembali, Eunha dititipkan padanya. Ia sendiri saja tak yakin apa Eunha masih mau menatap dirinya.
Beberapa luka di wajah dan tangannya sudah membaik, karena itulah ia baru mendapatkan keberanian untuk bertemu kekasihnya setelah seminggu tidak bertegur sapa.
Rumah yang banyak dihiasi dengan beberapa koleksi Guci itu terlihat sunyi. Kedua kakinya terus melangkah ke lantai dua, dimana kamar Eunha berada.
'Tok... Tok....'
Pintu kamar langsung terbuka, menampakkan seorang perempuan yang hanya setinggi bahunya. Hoodie putih kebesaran itu menutupi hotpants yang dikenakannya.
Mengabaikan paha putih gadis itu, lelaki itu berlaih melihat kedua mata bulat Eunha sembab dan bengkak. Membuat Suga meringis tertahan.
Baru beberapa detik mereka berpandangan, Eunha buru buru menutup pintu kamarnya lagi. Beruntungnya, Suga lebih cekatan menahan pintu itu, dan berhasil masuk ke dalamnya.
"Ngapain ke sini?"
"Mau minta maaf."
"Emang salah apa?"
"Karena udah mukul Jungkook."
Suga bahkan tak yakin apakah memukul bocah bergigi kelinci itu sebuah kesalahan atau tidak.
Jungkook terlalu menyebalkan, dan memang hanya ia-dan kedua tangannya- yang harus memberi si Jeon itu pelajaran.
"Pulang"
Usir Eunha. Ia pun juga mendorong Suga agar keluar dari kamarnya. Benar benar melakukan pengusiran.
'Bruk.'
"Aw...."
"Masih sayang sama Jungkook?"
Suga balik mendorong Eunha sampai gadis itu menabrak dinding dibelakangnya dengan keras.
Rahang lelaki itu menegas. Jelas amarahnya naik. Tangannya memenjarakan gadis itu.
Suga sudah meminta maaf untuk mantan kekasih Eunha yang menyebalkan. Tapi berakhir dengan pengusiran sepihak yang dilakukan Eunha. Ia takkan mau harga dirinya hancur dua kali.
"Kalo iya kenapa? Alasan gue nerima lo itu cuma buat manasin Jungkook aja."
Eunha mendorong bahu Suga sekuat tenaga. Namun sia sia saja, kedua tangan itu tak dapat mendorong tubuh yang lebih tinggi darinya. Saat ini bahkan Suga sudah mencengkram kedua tangannya. Membuatnya meringis tertahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suga Daddy
Fiksi PenggemarDaddy!- Jung Eunha Siapa? Gue? Emoh-Min Suga Ini tida jelas oke 🔒Private beberapa chapter Naena🔒 ©® 02-10-17