'Bruk! Bruk! Bruk!'
Jung eunha berlari ke arah pintu gerbang besar hitam yang berada jauh dari tempatnya berlari. Sudah tak ada harapan lagi untuknya. Pagar besi itu tertutup dengan rapat.
Teman teman yang mengalami nasib yang sama sepertinya juga sudah berdiam di depan gerbang itu. Tepatnya mereka menghadap beberapa siswa senior dengan jas putih dan emblem merah dilengan kanannya.
"Gue telat gue telat!"
Bisiknya pada diri sendiri.
Langkahnya semakin pelan. Ketika ia melihat beberapa temannya jalan jongkok mengitari sekolah.
Nyalinya ciut seketika, ketika kakak seniornya juga ikut memarahi kerumunan si telat itu.
Harga dirinya terlalu tinggi untuk dimarahi dihari pertama sekolahnya. Ego seorang jung eunha takkan runtuh karena ketauan telat.
"Udahan gue mending pulang balik aja ya kan?"
Ia berbalik arah, berjalan cepat ke arah halte bis. Takut jika salah satu senior galak itu memergokinya.
Didekapnya tas karungnya itu. Khawatir kalau barang barang aneh didalam tasnya itu menimbulkan suara dan malah membuat kakak senior itu menyadarinya.
Tinggal berbelok ke perempatan ini dan ego nya akan selamat dari amukan senior senior itu.
'PRIIIITTT.......'
'DAP DAP DAP'
Suara langkah kaki cepat dan tiupan peluit itu membuatnya berlari semakin cepat ke arah perempatan.
"HEH ANAK BARU!"
"Ah.... Mati gue kan!"
Tengoknya ke arah belakang dan benar, dia menemukan seorang senior laki laki tengah mengejarnya.
"EH ADEK AWAS!"
'Ckiiit...'
"Aissshhh sakittt."
Sebuah motor baru saja menyerempetnya dari arah perempatan sampai membuat perempuan berambut panjang itu terduduk di trotoar.
"Dek, sadar kan dek? Ini angka berapa? Coba bilang"
Senior laki laki dengan nametag Baekhyun itu mengarahkan tiga jarinya ke depan mata eunha yang masih tertutup, mencoba menahan rasa sakit di sikunya.
"Baek minggir. Mending lo siapin ruang uks sana."
Seorang laki laki yang masih memakai helm menutupi wajahnya itu menarik tangan baekhyun.
"Udah ini adek kelas gue ajak ke pos satpam. Tanda tanganin absen telat dulu."
"Yah baek! Lo kagak liat, dia kesakitan. Absen masalah belakangan."
Laki laki berhelm itu langsung menggendong eunha dan mendudukannya di motor ninja putihnya.
Ia menautkan kedua tangan eunha untuk memeluk pinggangnya. Membuat sang empunya tangan mengerang pelan.
"Lo mau modus mah jangan maksa sug. Kasian bocahnya tersakiti."
'breeemm'
Teriakan baekhyun dibalasnya dengan tancapan gas. Sampai meninggalkan asap tepat didepan wajah baekhyun.
"WEH JURIG!"
Laki laki itu masih saja memakai helmnya. Menggendong eunha didekapannya, ia menyusuri koridor Kelas ke arah uks.
Eunha yang sedaritadi menjadi pusat perhatian akibat posisinya itu lebih peduli pada luka luka lecet di siku nya yang semakin perih.
Dan tanpa permisi, Laki laki itu langsung menerobos pintu uks dan menempatkan Eunha dibilik yang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga Daddy
FanfictionDaddy!- Jung Eunha Siapa? Gue? Emoh-Min Suga Ini tida jelas oke 🔒Private beberapa chapter Naena🔒 ©® 02-10-17