"Aku Dion, kelas IXE", jawabnya
"Ohh.. Kalau aku Tania. Sama kok, aku juga masuk di IXE", sahut Tania
"Tapi aku kok baru liat kamu?? Kamu baru disini??", tanya Dion
"Emm iyaa.. Hehe" , jawab Tania
*kringg kringg kringgg
Bel masuk telah berbunyi. Se-segera Tania dan Dion berlari untuk masuk kelas. Pak Amar, yang dari tadi menunggu di depan kelas kebingungan melihat sosok Tania. Dion sembari nafas nya ngos-ngosan menjelaskan bahwa Tania murid baru disini.
Pak Amar wali kelas IXE memang di kenal radak orang nya. Pemahaman Pak Amar sangat lambat sekali kecuali di situasi mendesak. " itu kok bisa jadi guru ya udah nggak mudeng-an juga"Tania untuk memperkenalkan diri di depan kelas bukan lah hal yang asing bagi nya. Sudah ke sekian kali nya ia berpindah-pindah sekolah. Setelah memperkenal kan diri nya, Pak Amar menduduk kan Tania di sebelah Dion karena ia kebetulan duduk sendirian dan awalnya Pak Amar melihat mereka lari-larian dari arah perpustakaan.
Dion terkejut setelah melihat Tania mengerjakan beberapa tugas yang telah di berikan. Ternyata Tania anak nya pintar. Ia kelihatan nya tidak kesusahan dalam mengerjakan nya. "Padahal nih soal kan susah bangetttt".
*****
"Tan, kamu belum pulang??" ,tanya Dion
"Emm belum di jemput. Mungkin habis ini" , jawab ku.
"Kalau gitu aku pulang duluan yaa.. Daa Tania..", sahut Dion
Sesampai nya di rumah. Tania langsung menghampiri Bi ijah , pembantu baru di rumah. Ia menceritakan bahwa dirinya punya temen baru di sekolah. Iya sih bukan temen, pasti Dion mau lah ya temenan sama Tania. Bibi yang dari tadi mengupas apel hanya tersenyum tipis. Mungkin karena dia baru disini, dan Tania terbiasa cerita-cerita setelah pulang sekolah.
Next di cerita selanjutnya yaa..
Jangan lupa untuk Vote dan Follow aku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Life In The Dark
FantasyDi sekolah baru nya, Tania merasakan hal yang aneh. Seringkali yang ia lakukan berujung malapetaka. Dion, sahabat satu-satu nya ia bunuh karena permintaan Dinda. Siapakah Dinda? Mengapa Tania membunuh Dion ,sahabatnya sendiri.