Life In The Dark

#8

"Aku benci hidup seperti ini, aku ingin hidup kaya serba berkecukupan. Kenapa sih bapak sama ibu nggak mau menuruti apa yang aku mau. Aku ingin laptop aja, mereka nggak bisa beliin, " awal isi buku tersebut.

Makanan yang telah datang membuat Tania berselera makan. Ia akan melanjutkan nya nanti.
Kemudian di tengah mereka makan, Dion menanyakan kembali soal kejadian tadi pagi.

"Sebenernya kamu tadi ngomong sama siapa sih Tan, kamu latian drama ya? Atau teater?", tanya Dion

"Ohh yang di perpustakaan itu. Siapa ya, aku lupa tanya lagi siapa namanya", jawab Tania

*****

Pulang sekolah menemui Dion dan menanyakan soal kemarin yang ke-tunda. Dion kembali ingat bahwa hari ini ia akan mengajak Tania untuk jalan. Mereka Fix kan untuk pukul 4 sore jalan-jalan keliling jakarta.

*****

"Bi.. Tania mau pergi dulu yaa. kalo Papa mama udah dateng duluan bilang aja Tania pergi keluar ntar aku kabarin kok", salam Tania

"Baik..Baik non. Pasti. Ati-ati yaa non", jawab Bi ijah

Dion telah menunggu di depan rumah nya. Begitu keluar rumah, Tania tampil sangat cantik membuat Dion menjadi seyum-senyum sendiri.

"Kamu kenapa On ketawa-ketawa sendiri gitu?? Ada yang salah yaa sama penampilan ku" ,tanya Tania

"Engga kok Tan, kamu kelihatan cantik aja", jawab nya

"Haha apaan sih, biasa aja kalik", sahut Tania

Tania di ajak nya ke Taman di tengah kota. Dion telah menebak bahwa Tania akan lebih suka di Taman, karena hobi nya membaca di tempat yang tenang (sok tau banget apa iya Tania hobi nya baca)

Kebetulan sekali. Mereka bertemu dengan kelompok The Sweety. Tania masih ingat dengan Erika, gadis yang mengincar-incar Dion. Tania mengajak nya bergabung Namun Melani, salah satu anggota nya menolak. Ia tidak begitu suka dengan Tania karena merasa bahwa dirinya kalah cantik dengan Tania.

Next di cerita selanjutnya yaa...
Jangan lupa untuk Vote dan Follow aku..