Bab 6

3.8K 868 82
                                        

Yoochun mendengus, pria itu berdecak, "Rubah sikapmu, tinggalkan kebiasaan anehmu ke klub dengan gadis-gadis. Kau tahu sendiri pemacu pertengkaran kau dan Jaejoong dahulu selalu itu. Aku salut, dia bisa bertahan denganmu selama dua tahun. Jika aku jadi dia, aku sudah melemparmu ke venus!"

Yunho tertawa pelan, Yoochun benar! Jika ia mau Jaejoong kembali ke dalam pelukannya dengan suka rela ia harus meninggalkan kebiasaan bodoh itu. Ah, kebiasaan. Betul, karena ia tidak bisa mengajak pacarnya untuk ke klub ia mengajak gadis secara random. Bukan untuk kencan. Bukan pula untuk mengambil untung karena itu.

Entahlah, apa alasan jelas sehingga ia terus melakukan hal itu. Yunho hanya tidak ingin mengajak Jaejoong ke klub malam, melihat ia minum alkohol, lalu ketika ia sedikit mabuk saja, ia tahu ia bisa lepas kendali karena gadis itu Jaejoong. Well, sejauh track recordnya, ia memang tidak pernah mabuk parah dan beruntung ia tetap bisa mengenali orang lain sehingga tidak bertindak bodoh membayangkan gadis penggoda adalah Jaejoong.

Ia mencintai Jaejoong dari dulu tidak berubah. Ia pikir perasaannya sudah tersapu karena waktu yang cukup lama, nyatanya tidak. Dadanya masih berdebar kencang, bahkan ia bahagia sekali.

Ia sudah dewasa, sebentar lagi ayahnya akan mendesak ia menikah. Dari pada ia dijodohkan, atau dipaksa berkencan dengan anak rekan bisnisnya, lebih baik ia meyakinkan Jaejoong saja. Benar, ia akan mengikat gadis itu dan membuat Jaejoong mengakuinya sebagai pacar.

"Aku memang berniat untuk serius dengan Jaejoong, dan aku rasa saatnya sudah tiba. Aku tidak ingin kesempatan kali ini lolos, kau tahu aku sudah menempatkan dua orangku untuk menjaganya jadi dia tidak bisa lari lagi!"

Bukannya merasa Yunho jenius, Yoochun malah ingin sekali menepuk kepala pria itu. Menggeleng pelan Yoochun mncondongkan tubuh ke depan. "Kau membuatnya seperti tahanan, kau yakin dia akan aman? Kenapa tidak biarkan dia bebas dan—"

"Dia akan pergi lagi, butuh lima tahun buatku bertemu dengannya lagi?"

Bukan begitu, maksud Yoochun, pria itu harus lebih terlihat serius bukan seperti ini. Yoochun tidak mengerti apa yang di sukai gadis-gadis dari pria seperti Yunho. Tidak ada bagusnya selain bertindak sesuka hati.

"Terserahmu saja lah, jika dia menolakmu aku harap kau tidak berbuat gila!"

Yunho menyeringai, "Jaejoong milikku!"

"Terserah" sahut Yoochun jengah.

"Kalau begitu keluar dari ruanganku, aku—"

"Hey, apa gadis berpantat seksi teman Jaejoong bersama dengannya?" Yoochun menatap Yunho dengan lamat.

Berdecak, Yunho menggumpal sembarang kertas yang ada di atas mejanya, lalu melempar ke dahi Yoochun. "Sialan, istrimu akan marah kalau dia tahu kau menanyakan gadis lain!"

"Hahaha, aku hanya ingin tahu saja. Penasaran apa gadis itu masih seksi!"

"Jaejoong bekerja, jelaskan dia hanya sendiri bukan hang out? Tapi jika kau mau dengan senang hati aku akan menanyakan dengan Jaejoong!"

"Coba tanyakan, dulu aku sempat menyukai gadis itu!"

"Kurang ajar, kau sudah beristri jangan coba-coba selingkuh!"

Yoochun mengendik, "Tidak berniat selingkuh, kau lah satu-satunya yang suka berselingkuh! Aku ingat Jaejoong yang melemparmu dengan sepatu sambil menangis. Dulu dia sangat cinta padamu!"

Benar, dulu Jaejoong sangat mencintainya. "Aku akan membuat gelora cinta membara dalam hubungan kami kali ini. Jika ada gadis yang akan masuk ke hotel denganku, maka itu adalah dia!"

"Brengsek! Kau sudah mengubah pikiran sucimu tidak ingin merusaknya?"

Yunho hanya menyeringai. Bukan mengubah pikiran, tetapi ia hanya memberi umpama. Jaejoong, gadis itu satu-satunya yang pernah menjadi pacarnya secara resmi.

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana" -bow- no edit.

Beeh kalau emak ga mau, aku ikhlas beh buat dilamar 😂😂😂  -digampar Changmin-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beeh kalau emak ga mau, aku ikhlas beh buat dilamar 😂😂😂  -digampar Changmin-.

Kalau banyak komen upd lagi ntar 😘 .

Thank for voted dan komentar.

.
.
.

The HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang