Yunho menautkan kening tatkala melihat Yoochun berada di dalam ruangannya. Ia menyeringai saat pria itu menoleh dan berdecak dengan pelan. Well, Yunho tahu bahwa pria ini menunggunya, mungkin sudah lama. Karena ia berangkat kerja terlambat dan mampir di toko langganannya.
"Kemana saja kau Yun—"
"Aku menemukan Jaejoong!" ujar Yunho menyela ucapan pria itu yang sudah telak mengarah kemana.
Yoochun yang tadi memasang wajah datar langsung terkejut. Pria itu berdiri dan mengikuti pergerakan Yunho yang duduk di kursi empuk jabatan CEO. Mengambil duduk di seberang Yunho, Yoochun menunggu pria itu menyambung ucapannya.
"Di toko yang biasa aku datangi, dia bekerja di sana," Yunho tersenyum sumringah mengatakan itu, ia menatap Yoochun dan tertawa pelan, "Aku senang sekali, akhirnya pacarku kembali!"
"Kau masih menganggapnya pacar setelah lima tahun kalian berpisah?" Yoochun menyambar, seolah perkataan Yunho sangat konyol untuk bisa dipahaminya.
"Memangnya kau pernah melihat aku berkencan selama aku dan di berpisah?"
"Sering! Kau sering berganti-ganti wanita!" dengan polos Yoochun menyahut.
"Aku tidak pernah mengatakan mereka kekasihku, hanya teman bermain, sehari dua hari, paling lama seminggu. Aku tidak pernah menyebut mereka pacar, ingat itu!" tandas Yunho, kesal mendengar ucapan Yoochun.
"Sama saja. Kau dan gadis-gadis itu bersenang-senang, ke klub dan—"
"Dan jangan lupa bahwa aku tidak pernah menyeret mereka ke tempat tidur!" ia menggeram kali ini.
Memutar bola matanya, Yoochun mengangguk. Meskipun sulit mengakui bahwa pria itu tahan godaan seperti itu. Yoochun tidak paham. Yunho mencintai Jaejoong atau bagaimana. Bahkan semenjak gadis itu menghilang kebiasaan Yunho tak ubah walau benar, Yunho tidak pernah mengikat satu gadis pun selain Jaejoong.
"Dengar Kawan, kau dan Jaejoong sudah lama berpisah, kau sendiri langsung ke luar negeri untuk menyelesaikan studymu, lalu setelah kembali kau langsung disibukkan dengan perusahaan. Kau bahkan berpesta ketika ayahmu mengangkatmu sebagai CEO secara resmi. Dimana letak kau sedang mempertahankan gadis itu menjadi kekasihmu?"
Yunho mendengus, Yoochun benar. Bukan ia tidak mencari Jaejoong. Ia mencari pacarnya yang hilang dari rumah kontrakan Jaejoong bersama teman kuliahnya. Ia bahkan hendak ke kampung halaman wanita itu, namun diurungkan karena Jaejoong mengatakan orang tuanya suka berpindah-pindah sejak ibunya menikah lagi.
Lalu, satu-satunya jalan bagi Yunho hanya menyelesaikan kuliahnya untuk melupakan gadis itu. Namun ia tetap tidak pernah bisa menjalin hubungan dengan gadis, ia punya komitmen, saat menjalin hubungan dengan seseorang ia harus lah merasa jatuh cinta dan tergila-gila. Dan satu-satunya wanita seperti itu hanya Jaejoong. Gadis itu yang membuat ia tergila-gila hanya melihat senyumnya saja.
Ada alasan tersendiri kenapa ia suka berganti-ganti gadis untuk ia ajak bersenang-senang ke klub. Well, meskipun sekarang ia masih ke klub terkadang tapi tidak pernah mengajak gadis mana pun lagi. Banyak gadis yang melemparkan diri ke dalam pelukannya, bahkan bersedia membuka kaki secara gratis untuknya. Tapi ia menolak.
Mereka semua terlalu biasa. Tidak menarik. Terlalu mudah. Bahkan akan bangga hanya karena ia cium. Tak bisa mengelak bahwa ia nakal dan itu lah pemicu yang membuat Jaejoong selalu marah dan mengatakan ia berselingkuh.
"Kau tidak tahu rasanya bagaimana saat aku bertemu dengan Jaejoong lagi setelah lima tahun kan? Dadaku berdebar dengan kencang, aku nyaris gemetar dan wajahnya membuat senyumku tak bisa tertahan. Ada sesuatu yang lepas saat aku kembali menemukannya. Aku semakin yakin bahwa dia adalah gadisku!"
. . .
Eyd ga beraturan, typo dimana" -bow-.
Babeh ngaku tuh dia nakal hahaha.
Duuh aku gemeees sendiri xD .
Aah btw, aku bakal bikin GA lagi ya ntar ~ stay tune dan keep komen.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.