chapter 3

517 107 15
                                    

Happy Reading 😊








"Oi, Park Jimin."

Jimin kaget setengah mati, di depan pintu apartemennya sana tengah berdiri sunbae yang pagi tadi bahkan melenggang pergi meninggalkan pintu itu angkuh.

"Yoongi sunbae?"

Begitu Jimin mendekat, ia lantas membuka pintu selagi Yoongi beralih menggeser tubuh. Mulai melangkah setelah mempersilahkan sang tamu masuk.

"Jadi, ada apa sunbae?"

"Aku butuh bantuanmu."

Seenaknya saja kamu mas -_-


Keduanya masih sama sama diam, Yoongi dengan isapan rokok sedang Jimin diam sesekali menyesap latte, canggung sekali. Sudah 17 menit 16 detik.

"Jimin Hyung?"

"Jungkook?"

Keempat pasang mata sukses melebarkan mata, kemudian Jungkook mendekat diikuti Taehyung yang ada dibelakangnya tepat. Jimin berdiri menyambut Jungkook sesaat sebelumnya bersitatap dengan Yoongi yang terlihat bingung.

"Jadi, kekasih yang dimaksud Yoongi Hyung, kau Hyung?"

Keduanya bersitatap, Yoongi dan Jimin. Seolah mengerti meski hanya lewat tatapan mata, Yoongi mengangguk.

"Ya Kook."


Malam hari, berjalan berdua dengan kekasih gelap, kekasih bohong, kekasih hanya untuk status. Tangan Yoongi berada dalam saku, Jimin menautkan dua tangannya. Ada jarak diantara mereka berdua, meski berdampingan.

"Sunbae."

"Jimin."

Bersamaan dengan itu mereka saling bersitatap, dan lagi lagi saling mengerti.

"Jangan panggil sunbae, panggil aku hyung mulai sekarang Jim."

Yoongi memulainya,

"Tapi sun maksudku hyung, kenapa aku?"

"Tidak tahu."

Kemudian Yoongi mulai berjalan kembali, meninggalkan Jimin yang masih terpaku atas jawaban seorang Min Yoongi. Jimin tidak baik-baik saja, ada rasa bahagia namun terselip rasa yang diabtidak tahu untuk mengungkapkannya.

"Jim, kau akan berdiri disitu terus?"

"Hyung, secara tidak langsung memintaku untuk menjadikan aku kekasih bohong-mu?"

Jimin menatap Yoongi, berani.

"Kau keberatan, Park?"

"Tapi aku..."

"Sudah punya kekasih?"

Jimin menggeleng.

"Jadi, kupikir itu tak masalah."

"Bukan begitu hyung, kamu bahkan tidak mengenalku, kamu melakukannya agar apa?"

Jimin mulai goyah, ia tak bisa seperti ini. Bagaimanapun ia lelaki. Dan menjalani hubungan dengan status bohong sungguh menyakitinya. Dia bukan type pengorbanan adalah segalanya, hatinya butuh sehat.

"Aku tak bisa hyung, menjadi kekasih pura-pura sama saja menghabiskan waktu. Kamu salah menilaiku, Yoongi hyung."

"Maka jadilah kekasihku Jim, bukan pura-pura, buat aku jatuh cinta padamu dan hapus Jungkook dari hatiku."

Jimin mengalihkan atensinya pada lampu temaram. Entah apa perasaannya Jimin tidak tahu.

Ditutup dengan malam yang hening setelah Yoongi mengembalikan Jimin di apartemen nomor 4.





Tbc

Halo, aku bangun jam 3 tadi. Menyempatkan untuk nulis karena baru dapet feel wkwk.

Selamat pagi,

Akhir tahun :)

Dan masih tetep sendiri, saat temen yang lain sudah bergandengan.

Ada yang senasib?

Btw libur kemana?

Voment yuk!

Aint ; YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang