chapter 6

557 106 40
                                    

Happy Reading 😊






Jimin sadar betul,

Sadar akan posisinya yang masih secuil atau bahkan seujung kuku pun tidak bagi hidup Min Yoongi. Maka ia hanya linglung, saat mobil yang dikemudikan kekasihnya sudah melesat pergi. Dan Jimin hanya tahu bahwa baru saja, Min Yoongi berjalan terburu bersama Jungkook.

Dibandingkan dirinya, Jungkook tentu lebih penting. Iya kan?

Tapi ini Jungkook, kekasih Kim Taehyung. Apa Taehyung juga tahu?

Jimin tidak mau berlama-lama, segera melangkahkan kaki menuju apartemennya. Ingin berendam, musim dingin membuat hidungnya semakin memerah. Ya meski salju hanya turun tipis, tetap saja dingin.

Tidak, Jimin tidak ingin dikuasai pikiran negatif. Ia tahu, Yoongi orang baik. Dan Jeon Jungkook, pemuda kelewat polos, adik kesayangannya tidak mungkin kan menjalin hubungan dibelakang mereka? Tidak, Jimin tahu persis mereka kok.

Maka Jimin beranjak, puas berendam untuk melanjutkan tidur nyenyak.

Namun rencananya gagal,

Setelah mendapati kekasihnya, Min Yoongi yang sudah berada di atas ranjangnya. Dengan santai membaca koleksi buku yang ia tata rapi di rak samping ranjang.

"Hyung, sejak kapan kamu disitu?"

Jimin terkejut, tangan yang awalnya sibuk mengusak rambut menggubakan handuk kini membenahi kemeja yang ia pakai.

Sumpah, bagi Yoongi, Jimin sexy sekali.

"Sejak tadi, Jim"

Katanya sembari meneguk ludah, alibi untuk menetralkan pikiran.

Jadi, mau Jimin atau Jungkook?

Hening, Jimin memilih keluar kamar. Seperti biasa, membuat secangkir kopi dengan takaran gula seperempat sendok untuk kekasihnya.

"Jim."

Yoongi kemudian memilih duduk, fokusnya adalah bahu Jimin yang memunggunginya.

"Ya, Hyung?"

"Kamu manis."

Aduh udah aku-kamuan aja. :)

"Aku tahu itu Hyung, semua bilang aku manis."

Yoongi berdecih. Jimin terkekeh pelan.

"Siapa bilang?"

"Banyak orang, Hyung."

"Baiklah, aku ralat. Kamu cantik."

"Terima kasih, tapi aku laki-laki Hyung."

Yoongi memilih berdiri, mengambil posisi dibelakang Jimin. Tangannya lancar merengkuh pinggang kekasih. Dagunya berada dipundak Jimin, menggoyangkan tubuh mereka kekanan dan kekiri.

Dikira goyang maumere? Sa ae kamu mas.

"Hyung, astaga! Aku bisa saja memecahkan cangkir ini."

Jimin merengut, masih dalam posisi yang sama.

"Ngomong-ngomong, tumben kamu romantis Hyung."

Yoongi semakin erat memeluk, membuat Jimin kesulitan untuk sekedar bernapas.

"Aku sedang mencoba romantis pada kekasihku, salah?"

Jimin memutar tubuhnya, berhadapan dengan Yoongi hingga nyaris hidung mereka bertabrakan. Tangannya kemudian menangkup kedua pipi Yoongi.

"Tapi itu terlihat seperti bukan Min Yoongi kekasihku Hyung, lagipula kau bukan Taehyung yang sudah biangnya dari drama picisan..."

".... Aku mencintaimu apa adanya kok."

Keduanya sama-sama tersipu, jimin melepaskan tangan dari pipi Yoongi.

"Jim, aku.."

Bibirnya mendekat, mengharap satu kecupan basah setelah Jimin mengatakan cinta.






Namun sayang, kekasihnya memalingkan wajah.

"Aku sedang tidak ingin, Hyung."

Kata Jimin lembut. Pantas, Jimin masih takut lah. Ia belum yakin pada perasaannya sendiri, terlebih lagi tadi ia melihat Yoongi dan Jungkook. Kepercayaannya yang seumur jagung jelas terusik. Mau kokoh juga susah.

"Parfummu ganti? Wanginya beda, Hyung."

Jimin jelas paham betul, cherry blossom bukan parfum milik Yoongi, pemiliknya adalah Jeon Jungkook. Melihat ekspresi Yoongi yang berubah saja sudah meyakinkan Jimin bahwa apa yang ia lihat adalah benar.

"Kamu tidak mau berciuman karena parfumku Jim, bukan yang lain?"

Yoongi curiga, dan Jimin hanya mengangguk bohong.


"Besok, aku akan membeli satu rak untuk stok. Agar tiap menit aku bisa menciummu."








Hah dasar! Seme tidak peka -_-
Mas Yoongi kelewat suweg!










Tbc


Halo, selamat malam

Yoonmin Shipper, dimana kalian?

Aku bawa kabar gembira, wkwk
Aku mulai kecanduan sama moment yoonmin, so rencana yang awalnya mau bikin ini book untuk short story bakalan aku bikin part panjang wkwk.

Sumpah aku kecanduan bikin sweet moment mereka.

Antusias tidak?

Tidak, oke terima mundur :))

Yuk vomentnya ditunggu

Aint ; YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang