Sudah 3 hari ini elena tinggal di apartemen citra anggun, seorang dokter muda yang juga kakak sepupunya. Selama 3 bulan dokter citra ditugaskan keluar kota, oleh karna itu ia menyuruh elena untuk mendiami apartemennya selama ia pergi.Suara bel berbunyi saat elena sedang memasak cream soup kesukaannya.
"Siapa sih malam malam gini bertamu". Batin elena kesal namun ia tetap mematikan kompor lalu berjalan malas menuju pintu utama apartemen milik sepupunya.Tak langsung membuka pintu, elena memencet salah satu tombol di interkom supaya bisa melihat orang yg berada di depan pintu.
Ia pun mengernyit begitu wajah pria muda tampan muncul di layar interkom, ia malah sibuk mencari cari nama di pikirannya karna merasa familiar dengan wajah yg sedang dilihatnya sekarang. Pria itu adalah rheonald basloom salah satu aktor kenamaan di Indonesia. Namun elena malah tak bisa mengenalinya. Tak kunjung menemukan jawaban akhirnya ia mulai bicara kepada orang yg ada di balik pintu.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya elena sopan
"Ada dokter citra?" Jawab pria itu pelan sambil terus memegang kepalanya seperti menahan sakit, itu sepenglihatan elena dilayar interkom.
Belum sempat elena menjawab, wajah pria itu menghilang di layar interkom. Refleks elena langsung membuka pintu, matanya membulat sempurna lantas tangannya membungkam mulutnya sendiri saking terkejut begitu mendapati pria yg dilihatnya tadi sudah tergeletak di lantai."Ya ampun..pingsan." elena sedikit berlari menghampiri pria itu, sempat terjadi pergolakan batin sebelum akhirnya ia memutuskan untuk membawa masuk pria tersebut ke dalam apartemen. Dengan susah payah ia memapah tubuh pria yg sedang tidak sadarkan diri itu menuju sofa yg ada di ruang tengah.
"panas banget.." ucap elena saat menyentuh kening pria itu. Matanya kini bisa melihat wajah pria itu dari dekat. Ia menghela nafas berat, terpukau akan ketampanan pria yg kini ada dihadapannya. Gadis itu menggeleng singkat untuk menyadarkan pikirannya yg sudah kemana mana.
Elena bangkit dan berjalan menuju ke ruang kerja kakak sepupunya, mencari kotak P3K. Setelah menemukan minyak kayu putih disana, ia kembali ke ruang tengah. Botol minyak kayu putih didekatkan ke hidung lelaki itu agar aroma khas minyak itu bisa menyadarkannya dari pingsan.
Sudah beberapa menit berlalu namun tak ada respon apapun dari rheon. Elena berinisiatif untuk mengambil air dingin untuk mengompres rheon, pikirnya mungkin dengan cara ini kesadaran rheon bisa kembali. Dengan cepat ia melesat menuju dapur, mengambil air dingin lalu ke kamarnya mengambil handuk kecil.
Sekembalinya dari kamar, elena langsung mengompres kening rheon. Dengan sabar dan hati-hati ia mengulang kegiatan mengompresnya. Sampai ia melihat sedikit pergerakan dari mata rheon. Kini tangan rheon bergerak pelan memijit pelan keningnya yg mungkin masih terasa pening, perlahan matanya terbuka. Mata rheon mengerjap begitu pandangannya menangkap sosok gadis asing di depannya.
Elena mengulum senyum begitu melihat rheon sudah sadar. Melihat senyum manis gadis didepannya itu, jantung rheon terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Namun dengan sifatnya yg gengsi an, iapun mengelak dengan apa yg dirasakannya saat ini dan berusaha bersikap biasa saja.
"Kamu siapa?" Tanya rheon dengan gaya bicaranya yg cool.
"aku sepupunya dokter citra, tadi kamu pingsan di depan pintu. Jadi... "
Rheon memotong penjelasan dari elena, gadis itu menghela nafas sebal."dokter citra nya mana?".
Rheon mengernyit bingung, matanya melirik kesegala arah lalu berusaha beranjak dari posisi tidurnya dengan tenaga yg masih lemah. Melihat itu, elena melakukan pergerakan untuk membantu rheon tapi lelaki itu menepis tangan elena pelan."ngga usah, aku bisa sendiri." ucap rheon ketus. Elena mematung sejenak mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari lelaki yg barusan saja dibantu olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ring
RomanceElena dituduh mengambil dan menghilangkan cincin berharga milik Rheonald Basloom, salah satu aktor ternama di Indonesia. Apa yang akan rheon lakukan? Bagaimana nasib elena selanjutnya?