05

1.2K 223 38
                                    


hai el.. "

Ada seorang pria yg memanggil namanya dan suaranya terdengar sangat familiar di telinga elena.

Merasa namanya dipanggil, ia pun menoleh. Namun belum sempat elena
menyebut nama pria yg sekarang ada dihadapannya, suara gadis lain terdengar menyebut nama pria tersebut.

"ka dion."

Elena dan pria yg ternyata dion menoleh ke sumber suara dan ternyata gadis yg memanggil dion adalah hana.

_____

Elena dan dion duduk saling berhadapan, mereka menyantap sarapan sambil sesekali mengobrol. Hana yg tadi juga gabung bersama mereka meminta izin sebentar untuk mengambil smartphone nya dikamar. Sepeninggal hana, dion merasa lebih leluasa untuk mengobrol dengan elena.

"rheon kemana el, kok ngga ikut sarapan?." tanya dion

"masih dikamar, jam segini sih dia belum bangun tidur." jawab elena kemudian menyeruput teh hangat miliknya.

"oya.. btw bos ada keperluan apa ke lombok? Ada urusan bisnis." sambung elena lagi yg malah menjawab sendiri pertanyaannya.

Dion yg tengah menyeruput kopi miliknya langsung meletakkan cangkir terlebih dahulu kemudian baru menjawab pertanyaan elena sambil menatap langsung ke manik mata gadis cantik yg ada dihadapannya.

"aku mau ketemu kamu el.. " jawab dion dengan tatapan serius.

Sontak jawaban dion membuat elena mematung, ia menelan salivanya dengan alot kemudian menghembuskan nafas dengan berat sebelum akhirnya berbicara.

"ketemu saya. Ada masalah apa ya bos, masalah kerjaan atau apa?." elena mengalihkan pandangan dan berusaha berbicara sesantai mungkin. Ia malah menyuap sesendok salad buah.

"saya kesini mau ketemu kamu karna ada yg mau saya omongin."
dion berhenti sejenak, elena melirik dion sekilas lalu kembali menyantap saladnya. Dion menarik nafas perlahan lalu melanjutkan kata katanya.

"saya suka sama kamu el." ucap dion yakin. Matanya masih menatap elena yg tengah sibuk menyantap salad buahnya.

Elena tersedak begitu mendengar pernyataan lelaki yg ada dihadapannya. Dengan sigap dion menyodorkan elena segelas air mineral yg langsung diraih oleh gadis itu lalu meminumnya pelan pelan.

"are u okay?" tanya dion memastikan. mengingat tadi wajah dan mata elena sampai berubah merah karna tersedak.

Elena hanya mengangguk sambil membersihkan mulutnya dengan tisu.

"maaf ya el.. pengakuan saya bikin kamu kaget." seru dion merasa bersalah.

"tapi bukannya selama ini bos ada hubungan sama hana.."

"haha.. Kenapa kamu bisa berpikiran gitu sih el. Hana itu udah saya anggap adik sendiri." terang dion meyakinkan hana.

Elena hanya diam dan tidak berkomentar. Tanpa selengetahuan mereka berdua, ternyata hana sudah kembali dan mendengar apa yg dion dan hana bicarakan.

Rheon yg ternyata sejak tadi melihat mereka dari kejauhan, mengepalkan tangannya kesal. Ia merasa kasihan kepada hana dan kesal dengan sikap dion. Namun ia menahan diri untuk tidak keluar dari tempat persembunyiannya.

"kak dion... " panggil hana lirih. Matanya seketika memerah seperti menahan tangis.

Dion dan elena menghentikan obrolan dan beralih ke sumber suara.
Hana yg tengah berdiri tak jauh dari meja mereka menatap dion dengan tatapan sendu.

Elena berdiri dan menghampiri hana ingin memberikan penjelasan tetapi hana malah berlari menuju taman. Tanpa pikir panjang elena langsung mengejar hana, diikuti dion dari belakang.

Love RingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang