Sudah satu minggu lisa bersekolah di sekolah barunya itu, ia bersyukur sekali selama bersekolah di sana dirinya tidak membuat masalah apapun. Semakin hari lisa semakin akrab dengan rose dan teman-temannya yang lain, kecuali taehyung dan jimin karena tidak pernah berkenalan, paling hanya berpaspasan saja.
Seperti biasa, lisa berjalan kaki ke sekolah sembari membaca buku, lima belas menit kemudian-- ia pun sampai dan segera menyapa rose yang berlari ke arahnya.
"Hai, rose!"
"Hai, lisa!"
"Apa kau sudah mengerjakan tugas dari ssaem park?" Lisa mengangguk menanggapinya.
"Kau?" Justru rose tersenyum tidak jelas, lisa mengira jika rose belum mengerjakan tugasnya.
"Belum, aku lupa" Rose tersenyum sembari memperlihatkan gigi-gigi rapihnya.
"Baiklah, tapi nanti kau tidak boleh mencontek lagi, kau harus mengerjakannya sendiri"
"Terima kasih, lisaku"
Lisa geli saat rose mencium pipinya sekilas.
Lisa dan rose merasa nyaman satu sama lain saat bersama sama. Saling bercanda gurau, saling menjahili, terkadang mereka bertengkar karena hal sepele. Tak lama keduanya berbaikan kembali.
Umur rose lebih tua satu tahun dari lisa, rose kelahiran tahun 1996, sementara lisa kelahiran tahun 1997. Rose sudah menganggap lisa seperti adik kandungnya sendiri, lisa pun menganggap rose seperti kakak kandungnya sendiri.
Keduanya saling menjaga dan menyayangi satu sama lain.
*****
Bel pulang sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu, kini lisa sedang menyapu kelasnya karena hari ini adalah jadwal piketnya bersama bobby, mark dan sohyun. Mereka mengerjakan tugasnya masing-masing dengan sangat baik.
Rose tidak bisa menemani lisa piket hari ini karena mendapat telepon dari ayahnya jika ibunya sakit demam, terpaksa hari ini lisa harus pulang sendiri. Setelah menurutnya tugasnya sudah selesai-- ia pun segera mengambil tasnya, lalu berpamitan pada bobby, mark dan sohyun.
Saat diperjalanan menuju rumahnya, Lisa iba-tiba menghentikan langkahnya saat melihat mobil putih menghampirinya, gadis itu bingung, mengapa mobil mewah itu berhenti di depannya? Bukankah keluarganya sudah tidak mempunyai mobil ataupun kendaraan lainnya?
Lisa terkejut saat jungkook yang keluar dari mobil mewah itu, lalu membungkukkan tubuhnya.
"Tidak perlu berlebihan, aku bukan raja"
Lisa tersenyum.
"Sepertinya kau kelelahan, aku akan memberi tumpangan untukmu"
"Gwaenchansseumnida, aku tidak ingin merepotkanmu" Lisa menolak tawaran jungkook dengan lembut.
"Kau tidak merepotkanku sama sekali dan tidak ada penolakan"
Gadis itu hanya mengangguk pasrah dan masuk ke dalam mobil itu.
"Pak, antarkan teman terlebih dahulu dan nanti lisa yang akan memberitahukan arahnya
Sementara pak supir mengangguk mengerti.
"Siap, tuan!"
Sesampainya di depan rumah lisa, gadis itu segera turun dan berterima kasih pada jungkook yang sudah baik hati memberikan tumpangan untuknya.
"Terima kasih atas tumpangannya, kau tidak ingin mampir dulu?" Tanya lisa sembari turun dari mobil.
Jungkook menggelengkan kepalanya, "Lain kali, kalau begitu aku pulang" Jungkook melambaikan tangannya dan lisa pun membalas lambaian tangannya.
Lisa menatap mobil yang perlahan hilang dari pandangannya, ia sangat terkesan dengan kebaikan hati Jungkook. Sebelumnya belum pernah satu mobil dengan lelaki (kecuali ayahnya) Bukan apa-apa, ia hanya tidak terbiasa dan Jungkook adalah orang pertama.
Jungkook sangat baik.
Vomment please😚
Widy ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [Lizkook]Revisi
FanfictionSiswi baru pindahan dari busan bernama lalisa park, gadis yang cantik, pintar dan baik. Ia anak tunggal dari keluarga sederhana, dengan kelembutan hati lisa dan juga kecantikannya bisa menaklukkan hati jeon jungkook siswa tampan dari 'Seoul high sch...