Jungkook sangat baik.
Lisa melangkahkan kakinya memasuki rumahnya dan melihat Sang ibu yang sedang menatap dirinya dengan intens, seolah ia tertangkap basah sedang mencuri barang-barang mewah.
Sang ibu mendekati putri tunggalnya yang sedang kebingungan, "Ibu, mengapa menatapku seperti itu?" Tanya lisa heran.
Heni memegang pundak lisa lembut, "Kau sudah mempunyai kekasih?"
"Aniya, dia hanya temanku, bu"
"Apa kau yakin bahwa lelaki tadi bukan kekasihmu?" Tanya heni lagi dengan mengangkat alis kanannya.
Lsa tertawa kecil dan mencium pipi ibunya sekilas, "Aku yakin sekali karena aku memang belum mempunyai kekasih" Sebelum ia pergi meninggalkan heni ke kamar.
Heni terus menggoda lisa hingga membuat kedua pipinya merah merona. Ia sangat menginginkan lisa memiliki kekasih yang bisa menyayangi dan menjaga putrinya selain dirinya dan Sang suami, bagaimanapun gadis itu membutuhkan pelukan dan perlakuan hangat dari seseorang terkasih.
*****
Keesokan harinya, seperti biasa lisa berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Tapi kali ini ia tidak sendirian karena ia di temani oleh sahabatnya, rose.
Rose mengatakan pada lisa jika ia akan berangkat dan pulang sekolah bersama setiap hari sebagai sahabat harus selalu bersama sama bukan?
Ternyata lisa dan rose tidak menyadari jika mereka bertetangga dekat. Lisa dan rose kini sedang berjalan menuju kelas mereka, langkah mereka terhenti ketika melihat segerombolan siswa-siswi yang saling mendorong satu sama lain. Seperti ingin melihat sesuatu yang ada di madding.
Kedua gadis cantik itu segera menghampiri mereka dengan langkah gontai, para siswa-siswi pun bubar satu persatu setelah menemukan sesuatu yang mereka ributkan.
"Ada lomba bernyanyi dan nge-rap, pasti akan seru" Ujar rose sumringah setelah melihat pengumuman di madding.
"Kau akan ikut lomba itu?" Tanya lisa sembari menggandeng tangan rose dan berjalan menuju kelas.
"Ne, aku akan mengikuti lomba bernyanyi"
Tak lama mereka pun sudah sampai di kelas, bel masuk memang belum berbunyi. Maka lisa dan rose memilih untuk mengobrol saja.
Lisa dan rose menduduki bangkunya masing-masing sembari menunggu ssaem joo datang-- lalu melirik ke tempat duduk disampingnya, ia tidak melihat jungkook, apakah lelaki itu tidak akan masuk hari ini? Sakit? Padahal bel masuk sebentar lagi berbunyi.
"Ssaem joo datang!" Teriak salah satu murid di sana yang segera duduk di tempat duduknya saat melihat ssaem joo berjalan menuju kelasnya.
Lisa dan rose segera membenarkan bangku mereka ke tempat asal dan bersikap tegak. Semua murid pun memberi salam pada ssaem joo yang sudah memasuki kelas mereka.
Ssaem joo adalah guru bahasa inggris, umurnya 45 tahun. Namun wajahnya tetap terlihat fresh walaupun umurnya sudah dibilang cukup tua.
"Minggu kemarin saya baru menjelaskan BAB berapa?" tanya ssaem joo pada murid-muridnya.
"BAB 2, ssaem!" Jawab lisa lantang, ssaem joo menganggukan kepalanya mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [Lizkook]Revisi
Fiksi PenggemarSiswi baru pindahan dari busan bernama lalisa park, gadis yang cantik, pintar dan baik. Ia anak tunggal dari keluarga sederhana, dengan kelembutan hati lisa dan juga kecantikannya bisa menaklukkan hati jeon jungkook siswa tampan dari 'Seoul high sch...