💙4💙

11.2K 901 34
                                    

Di malam hari, suara musik dengan volume sedang terdengar di kamar yang begitu luas-- bernuansa white and red. Warna yang begitu di sukai oleh lelaki bergigi kelinci. Jungkook menyilangkan kedua kakinya sembari menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang-- menikmati lagu yang sangat ia sukai akhir-akhir ini, yaitu All Of My Life oleh Park Won.

Jungkook menghentikan musiknya saat ibunya membuka pintu kamarnya dengan membawa segelas susu di tangannya.

"Sayang, ini susunya" Ucap Jeon Hani, umurnya 43 tahun, sedangkan suaminya yang bernama lengkap Jeon Joohyuk berumur 47 tahun.

Hani menyodorkan segelas susu itu pada jungkook, lelaki itu menerimanya, lalu meminumnnya sedikit dan menaruh segelas susu itu di nakas kecil samping ranjangnya.

"Ibu, ayah belum pulang?"

"Belum, ayah bilang saat di telepon akan pulang pukul sepuluh malam, sekarang baru pukul delapan malam. Cepat tidur karena besok kau sekolah" Sang ibu mengecup kening putra kesayangannya itu, lalu berjalan untuk mematikan lampu di kamar jungkook. Hingga kamarnya benar-benar gelap.

Ketika ibunya sudah keluar dari kamarnya, jungkook memiringkan tubuhnya ke arah kanan, entah kenapa terbesit wajah lisa dikepalanya. Gadis itu yang menjadi objek pikirannya ketika ia hendak tidur dari hari-hari kemarin.

Bagaimana ketika gadis itu terus membungkuk sopan dan senyumnya yang sangat manis, semanis gula? Bahkan lebih dari itu, pikirnya.

Rasa ingin mengenal lebih dekat pun semakin ia rasakan, namun ia harus menjalankannya dengan hati-hati dan perlahan-lahan, tidak perlu terburu-buru, yang terpenting ia sudah tahu bagaimana sikap dan sifat asli lisa seperti apa.

Kini jungkook berusaha memejamkan matanya meski sulit sekali tertidur, tetapi tidak lama matanya terpejam dengan sendirinya.










*****

Keesokan harinya, jungkook sudah rapih dengan seragam khas sekolahnya yang berwana hitam dan kuning, berpamitan terlebih dahulu sebelum pergi ke sekolah pada hani dan joohyuk.

Setelah berpamitan, ia berjalan keluar dari rumahnya itu, disuguhkan langsung mobil mewah yang siap mengantar dirinya ke sekolah. Jungkook memasuki mobil itu, lalu menyalakan musik di ponselnya untuk mengisi keheningan selama diperjalanan.

Sekitar dua puluh menit untuk sampai di depan sekolahnya, Sang supir membungkuk hormat, lalu keluar dari mobil itu. Berjalan santai menuju kelasnya-- pada langkah kelima jungkook merasa ada yang menepuk pundaknya dari belakang, ia pun berbalik dan melihat seorang siswi berambut pendek yang ber-name tag Kim Yeri itu menyodorkan sebuah kertas kecil padaknya.

Jungkook menerimanya dengan senang hati, lalu melanjutkan langkahnya meninggalkan yeri yang sedari tadi menatapnya sembari tersenyum. Belum sampai di kelas, jungkook berniat pergi ke perpustakaan terlebih dahulu. Ia ingin meminjam novel yang sedang ramai di bicarakan minggu ini.

Dan belum berniat untuk membaca surat yang yeri berikan.

"Aku akan membukanya saat di perpustakaan saja" Gumamnya.

Ia hanya ingin menghargainya saja dengan menerima suratnya, jungkook tidak ingin membuatnya kecewa ataupun sedih. Memang banyak sekali siswi-siswi cantik disana yang menyukai jungkook. Bagaimana tidak? Lelaki itu adalah muris tertampan disekolah ini, meski terkadang dibanding-bandingkan dengan taehyung.

Bahkan tak terhitung sudah berapa surat yang ia terima dari siswi-siswi disana, bukan surat saja, baju dan tas dengan brand-brand ternama pun ia terima dan hanya menjadi koleksi saja.

Only You [Lizkook]RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang