04. Proposal

13.8K 2.1K 703
                                    

Sehari setelah rapat, ekskul ekskul yang bisa tampil ngumpul buat rapat. Sesuai instruksi, mereka harus ngajuin proposal ke Bapak Jaehwan yang terhormat selaku pembina osis dan kepala sekolah.

"Udah paham semua kan sama instruksi nya? Ini bukan proposal dari osis. Tapi proposal dari ketua ekskul. Makanya dibebanin sama kalian. Ngerti ya?," Sangyeon natep anggota nya yang hadir satu satu. Mereka semua ngangguk mantep.

"Yaudah. Tolong dibantu ya, New, Hwall,"

"Ohiya, Kak. Kalo misalnya dibagi dua gitu gimana? Maksudnya ada yang sama aku ada juga yang sama Hwall. Biar nggak terlalu berat. Udah gitu pasti selesai nya lebih cepet. Menurut Kak Sangyeon gimana?,"

Sangyeon diem. Antara bingung mau ngomong apa sama terpesona sama New. "Hah? Kenapa dek?,"

Muka New merah diliatin kaya gitu sama Sangyeon. "Kakak jangan ngeliatin gitu ih. Itu kalo misal tugasnya dibagi dua gimana?," mulutnya manyun manyun. Sangyeon ketawa kecil. "Kamu aja yang atur. Aku nurut aja," tangannya ngusak rambut New pelan. Abis itu New ngangguk imut.

"Udah denger kan? Jadi gini ya, ada yang sama aku ada yang sama Hwall. Yang sama aku itu Renjun, Haknyeon, Kak Jacob, Hyungseob, Jihoon, sama Guanlin. Sisanya sama Hwall. Ngerti ya? Ada yang mau ditanya nggak? Tanya aja nggak apa apa,"

"Kak Chanhee. Aku gantiin Guanlin. Katanya anak basket pada nggak bisa," New ngangguk ngangguk. "Nama?,"

"Eric,"

"Ekskul?,"

"Badminton,"

"Oke. Ekskul badminton ya. Udah tau jam tampilnya belum? Jam 8.15 sampe jam 9 ya. 45 menit nggak boleh lewat,"

Eric ngangguk mantep. "Udah ya. Nggak ada yang ditanya lagi?," semua anggota ngangguk. Terus mereka mulai kerja sendiri sendiri.

Ketua ketua ekskul ngerjain proposal sama New sama Hwall. Sangyeon keluar ruang osis. Nemuin komdis buat kerja sama pas hari h.

Di sisi lain. Ada Younghoon, Kyu, sama Hyunjae. Ngurusin keuangan. Ya sebenernya cuma Hyunjae sama Kyu. Younghoon nya cuma mejeng doang.

"Ini dimasukkin ke pembukuan yang pertama dulu. Abis itu, uang yang didapet dari patungan anak-anak dijumlahin,"

"Boleh dijadiin dua nggak bukunya, Kak? Takut kecampur uangnya,"

"Ribet nggak megang dua buku?," Hyunjae nulis sesuatu di bukunya. "Kalo bisa mending-. Anjing Younghoon. Bisa nanti nggak sih ndusel nya!," Hyunjae narik rambut Younghoon yang nempel nempel di leher Kyu.

Kyu nya cuma senyum malu. Younghoon natep Hyunjae maka mata males. "Kaya lo nggak pernah aja sama Juyeon," abis itu dipelototin sama Hyunjae. "Pergi kek lo,"

Younghoon natep Hyunjae yang manyun kesel. "Sirik bilang. Gue panggilin Juyeon nih," mau ditahan sama Hyunjae tapi, "Juy, ini Hyunjae kangen,". Younghoon teriak ke arah Juyeon.

Juyeon nya noleh. Natep Hyunjae make senyum aneh. "Kangen aku ya ay? Hehehe. Tunggu bentar ya. Aku kerja dulu. Hehehehe," abis itu dia kedip kedip aneh.

Tak

"Kerja aja lo yang bener! Jijik!," Juyeon ngaduh sakit gara gara jidatnya dilempar pulpen.

Hyunjae tega emang.

"Kak Hyunjae malu?," tiba-tiba ada Sunwoo. Hyunjae natep aneh. "Nggak kok," tangannya kipas kipas depan muka merahnya.

"Bohong. Mukanya kaya tomat,"

"BACOT LO SUNWOO,"

-

"Kak Chanhee! Ini gue udah bikin proposal! Dicek dicek coba. Yes kerjaan gue kelar!," Eric nyamperin New yang lagi ngoreksi proposal Jacob.

Ice Tea ; KevhwallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang