31. Pulang (2)

5.6K 1K 287
                                    

Typos

-

"Gini doang pacarmu? Nggak bisa cari yang lain?,"

Sangyeon natep getir Maminya. Sementara si Papi cuma natep sinis calon mantunya. Sangyeon bingung. Sebenernya orangtuanya kenapa? Tadi malem dikasih tau mau dikenalin ke calon mantu girang banget. Sekarang malah kayak gini.

Dia noleh ke samping. Pacarnya masih senyum manis. Walaupun tangannya nggak berhenti ngeremes celana jeans yang dia pake.

"Seleramu begini amat, Yeon. Kayaknya temenmu yang lebih cakep banyak," giliran Papinya.

Sangyeon mijit kepalanya pelan.

"Eh, bener kamu pacarnya Sangyeon?," Mami Lee majuin badannya ke arah New.

Cowo manis itu cuma ngangguk. "I-iya tante," suaranya geter.

Sumpah demi apapun Sangyeon nggak ngerti Mami Papinya kenapa bisa begini? Dia kan jadi ngerasa bersalah sama New.

"Mending kamu pulang lah. Ngapain juga di sini kan?," New ngangguk kecil.

Terus dia noleh ke Sangyeon. "Pulang ya, Kak," bisiknya pelan, senyumnya masih dipaksain.

Baru banget New mau pamit ke Mami Papi Lee. Maminya Sangyeon ketawa girang. Papinya cuma senyum kecil.

Sementara cowok yang udah mau pamit tadi pasang muka bingung. Terus Sangyeon cuma ngejenggut rambutnya frustasi.

"Mih, Pih. Plis lah. Kan aku udah bilang nggak mau kayak giniii,"

Mami Lee masih ketawa girang.

"Serius amat sih kamu, Sangyeon. Nggak seru, ah,"

New masih diem di posisinya. Berdiri mau pamit sama Mami Papi Lee.

"Sini, sayang. Mami peluk dulu," wanita itu narik tangan New terus dipeluk erat.

"Manis banget sih calon mantu Mamih," tangannya ngusap kepala New sayang.

New sendiri masih nggak ngerti situasinya. Walaupun gitu, dia nurut aja dipeluk sama Mami Lee. Pipinya diciumin gemes.

"Ikut Mami aja yuk ke kamar. Kita ngobrol-ngobrol,"

New natep Sangyeon bingung.

"Udaah, ikut aja yuk, Sayang? Sangyeon mah biarin aja. Nggak seru dia, kolot, nggak asik," abis itu si Mami langsung nyeret calon mantunya ke kamar.

Papi Lee cuma senyum terus nepuk bahu Sangyeon. Terus ke taman belakang, mau lanjut ngerokok.

Sangyeon duduk balik di sofa. Dia pusing sama ritual mami papinya yang selalu kayak gini tiap dia bawa pacar ke rumah.

Tapi di belakang itu semua. Dia ngerasa lega dan bersyukur banget karena orangtuanya bisa nerima Chanhee.

-

Tok tok

"Adek, bangun atuh. Udah siang,"

Anak yang ada di dalem kamar itu ngeregangin badannya. Mata tajemnya ngelirik jam weker di nakas. Jam 7.

Hah. Dasar ibu-ibu.

"Adeek,"

"Iya, iya, Bun. Ini bangun," dan cowo manis itu bangkit dari kasurnya terus jalan ke kamar mandi.

10 menit kemudian, dia turun nemuin Papa sama Bundanya.

"Pagi, Bun. Pagi, Pah,"

"Pagi juga, Sayang. Sarapan dulu yuk,"

Ice Tea ; KevhwallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang