06. Persiapan

11.3K 1.8K 370
                                    

Sekarang udah hari Kamis. Artinya kurang tiga hari lagi sampe acara mimbar. Pulang sekolah nanti, anak-anak osis bakal belanja keperluan-keperluan buat mimbar. Semua ketua ekskul yang jadi pengisi acara juga pada nyiapin anggotanya supaya bisa tampil nggak malu-maluin.

Nggak cuma buat mimbar. Ternyata guru-guru juga minta jadi pengisi acara. Anak osis semuanya lupa kalo mimbar ini buat ngerayain ulang tahun sekolah. Makanya guru-guru minta ada lomba-lomba gitu kaya usul Chenle dulu. Pesertanya khusus guru aja. Muridnya nonton. Dan kadonya udah request. Minta handuk.

Istirahat pertama ini, Hwall lagi bareng sama New. Lagi ngedata keperluan apa aja yang dibutuhin di kantin. Sambil pesen soto. Abis itu bakal dikasih ke Hyunjae sama Kyu buat dihitung-hitung pengeluarannya. Dan dibelanjain sama anak perlengkapan nantinya.

"Jadi kita butuh apa aja?," Hwall ngebuka laptop nya. New ngubek-ngubek sakunya. Abis itu ngeluarin kertas yang dilipet-lipet. Dia tidur tengah malem karena mikir apa aja yang harus dibelanjain. Capek dia tuh.

Nggak secapek itu kok. Nggak. Kalo dari jam delapan sampe jam setengah dua belas dia nggak chat an sama Sangyeon, itu data barang-barang nggak perlu dikerjain sampe larut. Dia aja ngedatanya nggak sampe tiga puluh menit.

"Lo ketik deh. Gue yang bacain," Hwall ngangguk.

"Kue ulang tahun,"

"Lilin nya,"

"Snack guru,"

"Konsumsi panitia,"

"Alat tulis kantor,"

"Sound system,"

"Bunga buat guru,"

Tangan Hwall berhenti. "Buket?,". New ngegeleng. "Ya kali. Setangkai-setangkai aja,"

Ya yang bener aja. Gurunya ada tujuh puluh orang lebih. Biar mereka anak orang kaya juga, jebol kantong anak osis buat beli buket doang. Lagian kan ini yang ulang tahun sekolah. Bukan guru. Gurunya malah minta aneh-aneh. Suka bingung Chanhee tuh.

"Sapu lidi buat bersih bersih,"

"Trashbag,"

"Tumpeng,"

Hwall nengok. "Buat?,"

New ngambil napas "Ini kan acara ulang tahun sekolah,". Hwall naikin alisnya. Masih nggak ngerti. Kenapa harus pake tumpeng? Nggak bisa kue aja?

"Harus banget tumpeng?," New ngangguk. "Pak Jaehwan yang minta,"

Hwall cuma ngegumam 'ohh' terus lanjut ngetik lagi. Makin nggak ngerti kalo dipikirin. Nggak bisa ngebantah Pak Jaehwan juga.

"Ohiya. Tumpengnya harus bikinan Bu Sewoon katanya," lanjut New. Hwall muterin matanya males. Abis itu ngangguk. New ngoreksi list yang dibikin sama Hwall.

"Ada yang kurang?," Hwall nanya. New ngangguk. "Tapi lupa,"

Sekretaris satu itu ngetuk ngetuk kepalanya make pulpen. Terus nggak lama, dia ngejentikkin jarinya.

"Ah! Lauknya harus lele!,"

Sekarang Hwall ngerti kenapa harus Bu Sewoon yang bikin tumpengnya.
-

Pulang sekolah, New sama Hwall ngasih list barang yang bakal dibeli ke Hyunjae. Udah diprint juga sama Juyeon di ruang kepsek.

"Mana ada tumpeng yang lauknya lele anjir," Hyunjae ngedecak sebel liat list nya.

"Musti nyari di mana gue coba?," Hyunjae natep New bingung.

"Bikin di Bu Sewoon, Kak. Pak Jaehwan mintanya harus bikinan Bu Sewoon," New ngejelasin ke Hyunjae. Bikin bendahara satu itu ngedecak sekali lagi.

Ice Tea ; KevhwallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang