20. Dalam ruangan

7.7K 1.2K 406
                                    

Typos

-

Di dalem ruang osis, suasananya canggung. Canggung banget. Ruangan yang biasa penuh sama 42 orang, suasananya anget gitu kan.

Sekarangl cuma isi tiga orang, diem-dieman lagi.

Mereka bertiga saling liat-liatan. Nggak ada yang ngomong sampe sekitar tiga menit pertama. Dua menit berikutnya tawa mereka bertiga pecah.

Gara-gara saling ngeliatin mukanya yang sembep semua. Nggak ada yang ngomong apa-apa. Tapi, mereka semua ngerti perasaan masing-masing.

New duduk nyender ke meja Sangyeon.

"Kok kita bisa berantem ya?,"

Dua yang lain ketawa kecil. Abis itu nunjuk New. "Gara-gara lo!,"

New pasang muka sok kaget abis itu dia ikut ketawa sama dua yang lain. Terus mereka bertiga tiduran di karpet ruos, bantalan tas pacar masing-masing yang tadi ditaro di ruos.

"Sori, ya. Tadi gue ngegas gitu. Capek banget gue hari ini sumpah," New buka suara lagi.

Hwall sama Kyu cuma ngangguk-ngangguk.

"Sans, gue juga tadi emosian," Kyu senyum ke arah New.

"Iyaa, santai aja kali. Udah maafan juga. Laporan lo juga udah kelar kan?," Hwall nanya yang langsung dijawab anggukan sama New.

New mejemin matanya. Ngambil napas kecil. "Harusnya gue ngecek semua emailnya. Gue juga nggak seharusnya ngomong kaya gitu sama kalian tadi,"

Hwall sama Kyu duduk, nepuk bahu New. "Kita tau kalo lo capek kali. Bilang aja kalo lo capek, kita pasti bantuin. Tapi kalo lo diem aja kan kita juga nggak tau,"

Hwall senyum ke New. Pacarnya Sangyeon ngangguk-ngangguk imut.

"Itu, sori banget gue nggak sempet bikin laporan alokasi dana kemaren. Sampe harus kalian berdua yang bikin," Kyu nunduk gitu.

"Udah lah. Masih aja dibahas. Ini cuma miskom doang kok. Sama-sama emosi aja tadi makanya nggak bisa ngomong baik-baik," New ngusapin bahu sempit Kyu.

Tok tok

"Kyu?," kepala Younghoon nongol depan pintu. Cowo manis itu noleh. "Iya?,"

"Mamah telfon aku. Katanya nelfon kamu nggak diangkat. Ada titipan di Bu Sewoon. Ambil dulu hayuk,"

Kyu cuma ngangguk. "Duluan ya," abis itu dia ke luar. Jalan bareng Younghoon ke kantin Bu Sewoon.

Mamahnya baru pulang dari Bangkok. Pasti banyak titipan buat Younghoon sama temen-temennya.

Sangyeon masuk ke ruang osis. Duduk di tengah-tengah Hwall sama New.

"Udah beres kan?,"

Keduanya ngangguk. Sangyeon senyum puas.

"Gue mau nyampein aja. Kejadian kaya gini, cukup sekali. Nggak usah diulangin lagi. Saling tau tanggung jawab masing-masing. Nggak usah nyalah-nyalahin yang lain,"

New sama Hwall cuma ngangguk-ngangguk.

"Ini ultimatum pertama sama terakhir dari gue. Sampe kejadian kaya gini lagi, sp satu dari gue," Hwall sama New nelen ludah gugup.

"Iya. Udah tau kan, kalo sp dua, berarti kalian berdua keluar dari sini,"

Hwall sama New liat-liatan. "I-iya, Kak,"

"Komunikasi itu penting. Kalian ini sama-sama sekretaris, udah sewajarnya kerja sama. Jangan marah-marahan begitu," Sangyeon senyum teduh bikin Hwall sama New mau nggak mau senyum juga.

Ice Tea ; KevhwallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang