37. Campus Expo

5.4K 981 149
                                    

Typos

-

Selesai perayaan mutasi guru kemarin, hari ini anak osis bakal rapat karena aja program baru lagi dari sekolah. Tapi nggak tau apa, karena kata Pak Jaehwan rahasia.

Ohiya, sebelumnya mutasi itu semacam mindahin guru yang udah lama di sekolah itu ke sekolah lain.

Kayak Pak Jonghyun waktu itu.

Kemarin perayaan untuk Pak Dongho, Bu Wonu, sama Pak Seokmin.

Cuma perayaan kecil-kecilan gitu. Kebanyakan guru pada nangis. Ya namanya juga pisah sama temen gitu kan.

Daehwi aja nangis waktu tau Pak Dongho dimutasi. Tapi nggak tau dia nangis sedih apa nangis bahagia.

"Ayo, ayo masuk. Kita mulai rapatnya," Pak Jaehwan berdiri depan pintu ruos sambil manggilin anak osis yang masih lari-lari.

"Kita mulai aja ya rapatnya. Kita bahas tentang program rahasia ya,"

Anak osis yang di situ cuma ngangguk-ngangguk males dengerin Pak Jaehwan.

"Ada yang tau nggak apa programnya?,"

"Ya nggak ada yang tau lah, Pak. Namanya aja program rahasia," Felix nyaut males dari pojokkan.

Pak Jaehwan senyum aneh sok penuh arti gitu.

"Bener ya kamu. Makin pinter kamu ternyata, Feli,"

Felix muter matanya males. "Felix, Pak. Bukan Feli,"

Dan kepsek itu senyum sok ganteng lagi. Bikin Felix kesel.

"Yaudah, saya kasitau aja deh program rahasianya. Jadi, sekolah kita tercinta ini akan mengadakan campus expo,"

Si Bapak heboh sendiri, tepuk tangan sendiri. Anak osis cuma liat-liatan.

"Nggak seneng kalian toh? Mana tepuk tangannya?,"

Abis itu anak osis tepuk tangan penuh paksaan disusul teriakan lumba-lumba si ketua pmr.

Campus expo sebenernya apa sih? Kalo kelas 11 atau kelas 12 kamu pasti tau hm. Di sebagian besar sekolah biasanya campus expo itu rutin. Tapi jadi yang pertama buat sma creker.

Makanya anak-anak osis jadi mendadak excited gitu.

"Saya jelasin dulu ya. Maksud campus expo di sini, para alumni yang lulus kemarin main ke sini. Ya kasih motivasi gitu. Selain buka pameran untuk pengenalan kampusnya,"

Pak Jaehwan yang lagi normal itu natep anak didiknya satu-satu.

"Kalian setuju nggak kira-kira?,"

"Setuju lah," Kyu yang duduk di samping Chenle jawab kenceng. Bikin Chenle kaget.

"Setuju, Pak," Hwall senyum manis ke Pak Jaehwan. Si bapak cuma ngangguk-ngangguk.

"Yaudah, coba hubungi alumnimu. Bapak nanti yang atur sama guru-guru. Bikin panitia juga buat bantu-bantu ya,"

Semua anggota osis ngangguk-ngangguk.

"Pak," Renjun ngangkat tangannya.

"Iya ada apa, Njun?,"

Renjun nunjuk pintu. "Bapak ditunggu Umi di depan,"

Pak Jaehwan ketawa sok ganteng. "Yaudah, saya tinggal dulu ya. Umi Sungwoon kangen sama saya," setelah ngasih senyum super anehnya, si bapak ketemuan sama umi.

"Hwall?,"

Si ketos noleh. "Ya?,"

"Kita mulai nge-list alumninya sekarang aja," New natep Hwall sambil senyum-senyum.

Ice Tea ; KevhwallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang