EMPAT

41 7 0
                                    

Bel istirahat kedua berbunyi nyaring. . dengan di iringi suara teriak kegeringan dari anak kelas XIMIA2.

"Na, mau ke kantin gk?" Tanya amel dengan memutarkan badannya ke belakang.

Because amel duduk di depan salna dan cika, iyups Salna cika itu satu meja.

"Yuk, gue udah laper juga ni gara gara pelajaran fisika tadi" jawab salna dengan memegang perutnya.

"Mau ikut engga lo cik?" -salna

"Ikut tapi lo yang bayarin ya na" cengiran cika membuat salna jalan meninggalkan kedua sahabatnya itu.

"Iya gue yang traktir lo bedua deh, cepetan" terikan salna membuat kedua sahabatnya berlari kecil untuk menyajajari langkah salna.

--

Setelah sampai di kantin salna memilih duduk di depan basonya mang yoyo.

Mang yoyo sebutan dari anak SMA pelita Bangsa nama aslinya sih suryo menjadi yoyo.

"Mang yoyo basonya 3, es teh tawarnya juga 3 ya" pinta salna.

"Iya siap neng" jawab mang yoyo di sertai ancungan jempol.

Setelah salna memesan baso, keheningan pun terjadi membuat salna lebih memainkan hpnya di bandingkan menunggu keheningan berakhir, karena benci keheningan.

Setelah beberapa detik kemudian Amel memecahkan keheningan.

"Na gue mau tanya sama lo serius nih" ucap amel dengan serius.

"Jangan sok serius deh mel" salna terkekeh melihat amel yang tiba tiba serius.

Cika sekarang sedang sibuk bersama Hpnya tidak mendengarkan kedua sahabatnya berbincang.

"Ikhh beneran gue lagi serius nyet!" -amel

"Eh iya, iya. . Sok mau ngomong apaan sih Amel ayundia?" Tanya salna yang masih terkekeh.

"Lo kemarin kenapa sih? Dari awal pelajaran pertama sampai pulang lo melongo terus dan agak bego dikit---" Tanya Amel penasaran "Apa jangan jangan lo ada masalah ya, kenapa engga cerita ke kita sih na? Iya engga cik!?" Sambung amel yang comel.

"Cikaa. . Gue lagi nanya ke lo" teriak amel dengan toyoran andalan amel mendarat ke kepala cika yang membuat cika kaget.

"Apaan sih mel bikin gue kaget setengah mati" jawab cika dengan dengusannya.

"Eh. .eh kata kata gue tuh jangan lo ambil juga dong cik" sambung salna yang serasa kata (setengah mati-nya) di ambil dengan tidak izin terlebih dahulu.

"Yee. . Malah ribut neng, nih baso sama es teh tawarnya" ucap mang yoyo yang menyadarkan tiga manusia aneh tersebut.

"Eh iya mang, maafin mereka ya mang. . Mereka emang temannya orang utan jadi suka teriak teriak gk jelas gitu" jawab amel yang sedang mengambil mangkuk mangkuk baso dan tiga gelas es tawar di penampan yang di bawa mang yoyo.

"Santai neng, yasudah lanjutkan ributnya. . Eh maksud mamang silahkan makan basonya dengan tenang ya neng" ucap mang yoyo dengan cekikikannya.

"Iya makasih mang" jawab amel.

Setelah mang yoyo menghantarkan baso dan kembali lagi ke tempat asalnya.

"Mel, lo tadi ngomong apaan ke mang yoyo?" Tanya cika dengan muka dongonya.

"Mm, engga kok cik. . Gue bilang lo bedua itu cantik" jawab amel asal.

"Ohh, yaudah makan gih lah. . Gue udah laper banget nih" sambung amel yang sudah siap menyatap baso di depannya.

Setelah 5 menit kemudian. .  Amel dan cika baru selesai menyelesaikan basonya.

"Lo udah habis kapan basonya na?" Tanya cika.

"Dari tadi, soalnya gue laper banget. . Tadi pagi gue engga sarapan" jawab salna dengan cengiran andalannya.

"Oiya mel, tadi pertanyaan lo belum gue jawab ya?" Tanya salna

"Iyupss" jawab amel pendek yang masih menyedot es teh tawarnya.

"Mmm, sebenarnya engga ada apa apa mel cuman kata yuda tadi malam si imam lagi balik ke bandung" ucap salna dengan malas mengucapkan nama tersebut.

"What?" Cika melotot tidak percaya seakan akan omongan salna boong.

"Setelah 1tahun dia baru kembali lagi? Mau apa tuh anak?" Sambung amel.

"Gue juga engga tau persisnya mel, yaudah deh gk usah bahas dia lagi." -salna

"Atau mungkin na, dia kesini cuman ingin ketemu lo buat minta maaf" -cika

"Ya mungkin" jawab salna singkat.

"Yaudah gue mau bayar baso dulu yak, jangan kemana mana kalian" sambung salna.

Setelah salna membayar baso, ketiga manusia itu kembali lagi ke kelasnya karena 10 menit lagi istirahat kedua akan berakhir.

•••

Bel pulang pun terdengar nyaring yang bertanda semua kegiatan mengajar berakhir.

Salna, amel, dan cika yang sekarang berada di halte depan sekolahnya.

"Na, amel sama gue duluan ya. . Bisnya udah dateng" ucap cika

"iya na, kita duluan ya. . Dahh" sambung amel.

Di balas anggukan salna dan senyum tipis.

Di halte salna sendirian yang membuat salna was was, tiba tiba hpnya bergetar.

Drtt, salna membuka pesan entah dari siapa.

"Mamah?" Salna heran.

Mamah💕
Na, maaf mamah engga bisa jemput. . Pulang naik mobil umum ajah ya. Ntar uang buat naik mobil umumnya mamah ganti di rumah.

Read.

Setelah salna membaca pesan dari mamahnya, salna pun segera mencari mobil umum yang sesuai dengan jurusannya.

Saat salna menghentikan mobil umum, tiba tiba salna ditarik ke belakang oleh seseorang.

Mobil umum yang di hentikan salna berhenti.

"Engga jadi mas, biar cewe ini sama saya" ucap yuda yang masih memegang tangan salna.

"Apaan sih yud, gue mau pulang" salna yang berusaha melepaskan tangan yuda.

"Yud, lepasin engga" lanjut salna

"Engga mau, enak begini" jawab yuda sambil mengangkat tanganya yang menyatu dengan tangan salna.

•••

Jangan lupa vote dan comment!!❤

YALS (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang