SEMBILAN

32 4 0
                                    

"Yaudah, ayok"

Setelah salna mendengar ucapan yuda, salna mengikuti yuda yang tidak tahu akan membeli es krim kemana.

Salna yang masih mengikuti yuda untuk demi sebuah es krim keinginannya.

"Yud kita mau beli es krim kemana sih?" Tanya salna dengan berjalan mengikuti yuda.

"Ikutin gue ajah, na" balas yuda

"Mmm. . Oke" salna menjawab pelan nyaris tidak bisa di dengar

Salna masih setia mengikuti yuda yang sekarang melewati koperasi.

"Lah yud, beli es krimnya engga di koperasi ya?" Tanya salna lagi

Tidak ada jawaban dari yuda, dan yuda malah mengenggam tangan salna yang membuat salna kaget.

"Yud, tangan gue?" ucap salna sambil mendongak melihat wajah yuda

"Eh maaf na, gue gk sengaja" balas yuda dengan melepaskan tangan salna

"Btw gue nanya, kita mau beli es krim dimana?" Tanya salna lagi yang membuat langkah yuda terhenti dan salna pun ikut berhenti.

"Beli di mini market depan sekolah kita, na"
Balas yuda.
"Kenapa emang?" Lanjut yuda menanya

"Eh engga yud, kirain gue mau beli es krim di koperasi" balas salna sambil menggaruk tengkuknya yang memang itu tidak gatal.

"Engga na" ucap yuda.

•••

Yuda dan salna sekarang sudah ada di dalam mini market tersebut.

"Mau yang mana na?"

"Corneto rasa orea yud, ada engga?" Tanya balik salna

"Ada nih" memberika es krim ke salna

"Dan lo engga beli?" Tanya salna lagi

"Engga, gue beli minuman ajh"

"Oh ya. . Ya"

Setelah yuda mengambil minuman yang dia mau, salna langsung mengambil minuman yang yuda bawa.

"Apaan sih na, sinih minuman gue" ucap yuda

"Gue yang bayar yud, lo tadi kan udah bayarin gue makan tadi dan sekarang gue bayarin lo" balas salna

"Engga, engga boleh gitu na"

"Engga boleh gitu gimana?" Salna heran

"Cewek gk boleh bayarin cowok na, pemali" balas yuda
"Sinih minumannya" lanjutnya

"Ikh apaan. . Engga ada peraturan kaya gituh kali yud" -salna

"Memang engga ada peraturanya, tetapi pemali na kata orang tua bilang, gue engga mau ada apa apa" yuda menatap salna  "sinih minumanya dan es krim lo" sambungnua.

Salna melongo dan menyerahkan minuman yuda dan es krimnya.
Setelah yuda membayarnya, yuda mengajak salna keluar dari mini market itu dan mengajaknya untuk duduk di depan mini market tersebut.

"Duduk dulu na" ucap yuda menupuk bangku yang di sebelahnya

Salna pun nurut akan perkataan yuda, duduk di bangku sebelah yud dan membuka bungkusan es krim tersebut.

"Mau yud?" Tawar setelah berhasil membuka bungkusan es krim terserbut.

"Engga mau, buat lo aja" balas yuda

"Yaudah" ucap salna dan langsung mengigit eskrimnya itu.

"Eh yud enak loh" salna menyodorkan es krim ke mulut yuda

"Gue engga mau salna" menghindarkan tangan salna yang tadi depan mulutnya.

"Ikh cobain dikit ajah yud" paksa salna dan memanyunkan bibirnya

Yuda yang aslinya engga tegaan, yuda mengambil tangan salna dan menyodorkan es krim ke depan mulutnya lagi.

"Yaudah gue mau, tapi dikit ajah ya" balas yuda yang memegang tangan salna.

Salna menjawab dengan anggukan, akan tetapi salna malah mendorong dan menempelkan es krim ke hidung yuda yang alhasil hidung yuda kena es krim dan salna sekarang menertawakan yuda yang wajahnya begitu lucu karena ulahnya.

"Sini sini es krimnya" ucap yuda yang akan meraih es krim dari tangan salna.

"Apaan, jangan deket deket gue" balas salna dengan berlari untuk menghindar dari yuda yg akan balas dendam.

"Na gk usah lari-lari deh, nanti jatuh"

Ketika sedang berlari salna tersandung oleh kakinya sendiri, sehingga jatuh dan es krimnya pun ikutan terjatuh.

Brugh

"Aww" pekikan salna kesakitan

"Salna!!" Yuda langsung menghampiri salna yang jatuh dengan tatapan khawatir "tuh kan, Mangkannya kalo di bilangin nurut na" ujar yuda dengan menarik badan salna untuk berdiri.

"Aw, kaki gue sakit yud" ucap salna dengan wajah meringis kesakitan.

"Kayaknya kesleo kaki lo na, mau gue gendong?" Tawaran yuda

"Gk ada gk ada, gue gk mau di gendong sama lo"

"Yang bener? Emang bisa jalan?" Goda yuda

"Bener" ujar salna "nih gue jalan ya" salna mencoba jalan namun jalan yang tak sempurna alias pincang seketika.

"Haha jalan lo udah kaya penguin na" yuda menertawakan salna yang berjalan terpincang pincang.

"Gk usah ketawa, gue sebel sama lo!!" Ucap salna lalu meninggalkan yuda yang masih tertawa melihat cara jalan salna yang seperti itu.

"Na! Tungguin gue" Teriak yuda.

•••

Mereka telah sampai di koridor sekolah, berjalan beriringan membuat kedua sejoli itu menjadi pusat perhatian untuk sekarang.

"Yud, Kok pada ngeliatin kita sih?" Tanya salna heran

"Mungkin karena gue ganteng na, jadi mereka liatin kita" ujar yuda dengan pedenya

"Narsis lo, geli gue.Haha" salna tertawa

"Na?!"

"Iya yud?"

"gue kasian liat lo jalan gituh. Gue bakal di marahin sama mamah lo gk nih? Pulang pulang langsung di urut deh takut kenapa kenapa" ucap yuda khawatir.

Yuda mengantar salna ke dalam kelas untuk memastikan salna tidak jatuh lagi dan berniat untuk minta maaf kepada mamahnya salna karena membuat salna kaki pincang, padahal penyebabnya salna sendiri yang gk mau nurut sama omongan yuda. Namun, mamah salna belum juga datang sampai saat ini.

Keadaan kelas salna sudah sedikit ramai terisi oleh wali murid dan siswa yang ingin mengambil rapot.

"Yaudah gue balik ke kelas ya na, jangan kemana kemana sebelum mamah lo dateng. Salamin juga buat mamah lo dari gue. Oke?" perintah yuda dengan sekaligus mengelus alias ngeberantakin rambut salna.

"Yuda!! Sumpah gue benci sama lo" teriak salna namun hanya di balas dengan tawa yuda yang sekarang sudah berada di luar kelas.

•••

"Jangan benci salna nanti cinta.Haha" author

Jangan lupa vote dan comment guys!!❤

YALS (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang