ENAM

36 6 0
                                    

Yuda Pov

"Eh iya ya, gue lupa yud. . Yaudh good luck ya cuy semoga bisa ngajak cewe kaya salna" jawab bayu di sertai tawanya.

Setelah bayu memakai helmnya, dia pamit pulang duluan.

"Yud gue duluan ya, dah" ucap bayu yang ngestater motornya dan sekarang sudah di jalanan.

"Mana ya dia? Masa ngilang kaya jin sih" dumel gue

"Gue cari di halte depan ajah deh"

Setelah itu gue ngestater motor gue untuk bisa jalan dan helm gue di tengteng di tangan, lalu gue meninggalkan parkiran sekolah menuju halte depan dan ternyata memang ada salna sendirian disitu dengan sepertinya membuka pesan entah dari siapa.

Gue dateng ke halte aja dia masih engga sadar malah dia menghentikan mobil umum. Lalu, gue tarik salna ke belakang dan gue bilang ke mas mobil umum biar salna sama gue ajah.

"Apaan sih yud, gue mau pulang" ucap salna dengan nolak

"Yud, lepasin engga" ucap salna lagi.

"Engga mau, enak begini" jawab gue sambil mengangkat tanganya yang masih menyatu dengan tangan gue.

"Yudaa, lepasin engga atau gue teriak sekeras mungkin,biar lo di gebukin sama orang" ancam salna.

"Iya iya gue lepasin" jawab gue.

"Gituh dong dari tadi, udahlah gue mau pulang" ucap salna yang gue tau udah sebel.

"Dih jangan, pulang sama gue" pinta gue.

"Engga mau, gue bisa pulang sendiri!" Katanya tegas.

"Na, yang di omongin gue tadi malem bener deh. . Gue pengen ngebantu lo buat nyelesain masalah lo sama imam. Dia minta bantuan gue buat ketemu sama lo, dia bakal ngejelasin semuanya sama lo" ucap gue panjang × lebar.

"Maaf yud, buat sekarang gue masih belum siap untuk ketemuan sama imam. . Gue masih belum siap untuk apa yang nanti imam omongin ke gue" balas salna yang gue tau menahan tangisnya.

"Nanti pas gue siap ketemu sama dia, gue bakal ngehubungin lo kok. . Tenang aja yud" sambungnya dengan senyum tipisnya.

"Beneran nih? Tapi na imam kayanya dia bakal ikut ayahnya lagi ke jogja kalo pekerjaan ayahnya sudah selesai di jakarta" balas gue

"Iya yud, tenang gue engga bakal lama kok buat nyiapin dan siapin hati gue dengan omongan yang nanti bakal dia omongin ke gue"

"yaudah yud, gue balik duluan ya" ucapnya.

Saat salna ingin pergi ninggalin gue, gue tarik tangan salna lagi.

"Balik bareng gue, jangan protes" ucap gue yg sedikit agresif.

Salna sekarang hanya melongo dan diam berarti dia mengiyakan tanpa penolakan, lucu deh dia kalo lagi melongo ginih.

"Nih helmnya, pake" ucap gue yang nyerahim helm yang tadi gue ambil di jok.

"Iya ini gue pake" ucapnya sambil memasang helm yang tadi gue kasih.

"Udah kan? Ayo naik" -gue

"Apanya yang udah, ini susah buat ngunci helmnya" dengusan salna yang membuat gue menoleh kebelakang dan melihat muka lucu dia lagi.

"Ginih loh neng, tinggal di masukin ajah terus di kaitin satu sama laen" ucap gue dengan membantu mengunci helm yang di pakai salna, perbuatan gue membuat salna menunduk dan menyembunyikan pipi merahnya.

"Sekarang udah selesai kan? Ayok naik udah mau ujan juga nih" -gue

Setelah beberapa menit kemudian salna sudah duduk sempurna di motor gue.

Yuda Pov Off.

•••

Author Pov

Sekarang salna sudah duduk di atas motor yuda yang sudah ada di jalanan.

Salna sekarang hanya diam, dengan hatinya yang selalu ada aliran listrik yang menjalar kalau dia dekat dengan yuda.

Yuda pun tak bosan memandang salna dari kaca spionnya yang membuat yuda makin suka salna setiap harinya.

Setelah salna memberitahu dimana rumahnya, yuda langsung melaju di kelokan jalan yang ramai.

30 menit kemudian. . Akhirnya sampai di depan rumah salna.

"Ini beneran rumah lo?" Tanya yuda dengan melepas helmnya.

"Ya iya lah, masa gue boong" balas salna.

"Ya takut ajah pas nanti gue maen, bukan lo yang ada di dalemnya" yuda terkekeh.

"Ngawur deh lo, yaudah gue masuk ya" ucap salna yang sudah siap mendorong gerbangnya.

"Na. . " ucap yuda.

"Apalagi yud?" Tanya salna dengan heran.

"Itu helm gue masih lo pake" balas yuda.

Setelah yuda mengatakan itu, salna langsung mengecek kepalanya dan dia tersenyum malu.

"Eh. . Iya gue lupa yud" ucap salna dengan susah membuka pengunci helmnya.

Yuda hanya melihat kelakuan salna yang sedang melepas helmnya, yuda tau pasti itu susah lagi buat salna.

"Yud. . Susah lagi" rengekan dan di akhiri cengirannya.

"Tinggal lepas ajah na, yang kaitan ininya di renggangin" ucap yuda yang sedang membantu salna menglepaskan helm.

"Gue belum biasa pake helm yuda" balas salna yang sekarang sedang ngerapihin rambutnya.

"Yaudah, masuk gih takut mamah lo nyariin. Oia gue nitip salam buat mamah, papah lo ya Na" ucap yuda yang sekarang ngeberantakin rambut salna dengan lembut.

"Ikh yuda Apaan sih, gk usah ngeberantakin juga rambut gue" dengus salna sebal.

"Soalnya rambut lo halus, gue suka" celetuk yuda.

"Yaudah sanah deh lo balik" ucap salna sedikit mengusir.

"Eh ada yang ngusir nih? Yaudah gue pulang" pura pura yuda merajuk.

"Jangan pura2 ngambek deh lo yud, jelek" balas salna dengan tawa renyahnya.

Yuda hanya membalas senyumnya.

"Yaudah gue balik ya na" pamit yuda.

"Husst sanah" usir cantik salna yang masih sedikit tertawa.

"Yaudah ati ati ya yuda" ucap yuda ngode untuk di katakan seperti itu.

"Dih cah dongo, siapa yang naik motor siapa juga yang bilang ati ati" celetuk salna yang heran dengan kelakuan yuda.

"Dah na, gue balik" ucap yuda dan menyetater motornya lalu sekian detik dia hilang di jalanan.

•••

"Iya yud, ati ati. . Jangan ngebut2 naik motornya" ucap salna dengan di sertai senyuman.

Jangan lupa vote dan comment!!❤

YALS (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang