TIGA

55 6 0
                                    

"Assalamualaikum, mah anna pulang. . " Teriak salna yang sudah terbiasa sehabis pulang sekolah.

"Iya na, mama lagi di belakang" jawab mamahnya yang ikutan berteriak.

Setelah salna mendengar mamahnya dimana posisi mamahnya berada, salna langsung menuju apa yang mamahnya bilang.

"Lagi apa sih ma? Sampe tangan sama muka blepotan gituh?" Tanya salna yang heran melihat mamahnya.

"Ini loh na, Microwave rusak jadi mama otak atik sendiri. Semoga bisa bener lagi" suara mamahnya terdengar kesal.

"Terus gimana mah? Bisa?"

"Engga, tapi mamah tetap berusaha supaya Microwave bisa digunain lagi. Kalo rusak terus makanan mau di angetin dimana lagi?"

"Kenapa engga panggil tukang service aja sih mah?" Tanya salna yang mengambil botol minuman dingin di dalem kulkas.

"Selagi mamah bisa, kenapa harus panggil tukang service na."

"Bisa, tapi masih amatiran" salna tertawa renyah.

"Kenapa malah tertawa? Sana cepat ganti seragamnya, bau acem tauu" ledek Alicia.

"Siap ndan" ucap salna dengan tangan di taruh di pelipis.

Memang mamahnya salna, Alicia orang yang selalu bisa di andalkan ---- tadi waktu bilang sudah otak atik, itu bahkan berarti Alicia berprofesi setengah montir amatir.

Salna menuju lantai dua yaitu kamarnya, salna berlari kecil menaiki anak tangga, masuk ke kamar, melemparkan tasnya ke kursi.

•••

Setelah salna selesai menggantikan bajunya, salna menidurkan badannya di kasur untuk menghilangkan rasa capek sekolah yang harus berkutat dengan pelajaran selama 8jam seharinya dan ditambah lagi dia lagi mengingat kejadian yang begitu tragis baginya satu tahun yang lalu tanpa ada penjelasan sama sekali.

Salna turun ke bawah untuk menemui mamahnya yang sedang ada di meja makan,salna tidak akan berani menampilkan wajah badmoodnya walaupun di sembunyikan oleh salna, selalu saja alicia mengetahuinnya.

"Sudah selesai, mah? Tanya salna

"Sudah" Alicia menjawab pendek.

"Terus gimana ma? Bisa nyala lagi?"

"Bisa na, semoga yang di benerin mamah tahan lama" jawab alicia.

"Kamu udah makan, Na?" Tanya alicia ke anak perempuannya.

"Belum mah, tapi lagi males makan"

Alicia mengangguk, meraih piring mendekati rice cooker.

"Setidaknya, lagi males makan juga perut harus di isi na. Nanti kamu sakit gimana? Memang lagi mikirin apa sih sampe tak mau makan begitu?" Tanya alicia yang penasaran.

"Ikhh apaan sih ma, Anna lagi gk mikirin apa apa cuman ya. . Lagi males makan mamah." Jawab salna dengan memanyunkan bibirnya.

"Yee. . Mama kan pernah muda. jadi ya pasti kalo anak muda yg lg males makan biasanya lagi mikirin sesuatu."

"Apaan sih mah, beda ya"

"Sudahlah mah, makan yang benar dan habiskan, kan mamah tadi habis jadi montir amatiran jadi harus makan banyak biar mamah tambah kuat dan sehat." Ledek salna

Alicia hanya mengangguk dan tertawa melihat ledekan dari anaknya itu.

•••

Drrttt suara Hp salna bergetar.

YALS (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang