Happy reading guys😙
____________________________________
Sinar matahari masuk melalui cela-cela jendela sehingga membuat si empunya kamar terusik dari tidurnya.
Defian bangun dari tidurnya lalu masuk ke dalam kamar mandinya. Setelah 1 jam mandi serta berganti pakaian ia turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
Sesampainya di meja makan ia langsung duduk disebelah adiknya.
Setelah keluarga Addison menyelesaikan sarapannya......
"Defian kamu nanti habis rapat jemput Carrisa ya di kampusnya untuk fitting baju di butiknya tante Jenara, biar sebentar lagi mama kesana untuk memilih beberapa gaun dan baju untukmu dan Carrisa biar nanti kalian tinggal pilih pilihan mama dan tidak usah repot-repot pilih yang lainnya lagi." Ucap Audi kepada Defian.
"Ma nanti Defian selesai rapat harus menyelesaikan beberapa dokumen yang belum selesai." Balas Defian
"Sudahlah itu bisa diurusin nanti, mama nggak nerima bantahan." "Iya mam, ya sudah Def pamit ke kantor dulu."
"Yasudah hati-hati di jalan."
.
.
.
Rapat pun selesai dan orang-orang yang berada di ruang rapat tersebut keluar secara bergantian begitu pun dengan Defian yang menuju ke ruanganya tetapi saat ingin masuk dia berbalik dan menuju ke arah sekretarisnya.
"Bi kamu temennya Carrisa kan, pasti punya nomer hpnya kan?" Tanya Def kepada Bianca sekretarisnya sekaligus sahabat Carrisa.
"Iya pak saya sahabatnya, punya sih tapi maaf saya nggak bisa ngasih ke sembarang orang pak, itu pesan dari Carrisa sih." Balas Bianca
"Oke, gini deh saya minta tolong kepada kamu untuk telfonkan Carrisa dan jika sudah tersambung kasih ke saya ya karena hari ini aku mau jemput dia untuk fitting baju pernikahan kita." Jelas Def
"What...apa pak saya nggak salah dengar?" Ucap Bianca dengan kagetnya ketika mendengar pernikahan.
"Nggak salah, karena saya akan menikah dengan sahabatmu 2 minggu lagi."
"Bagaimana bisa?"
"Jadi kamu nggak tau kejadiannya?"
"Nggak pak, karena saya tidak dapat kabar dan tidak bertemu dengan Carrisa mulai kemarin." Ucap Bianca.
Defian pun mulai menjelaskan semua yang terjadi.
"Nggak nyangka saya pak kepada anda karena bapak tega ngelakuin itu semua kepada sahabat saya." Ucap Bianca sambil mengatai bosnya.
"Sudahlah saya minta maaf, dan cepat tolong saya untuk telfonin Carrisa." Balas Def.
"Baik sebentar pak."
Bianca pun menelfon Carrisa....
"Hai beib, ada yang mau bicara sama kamu...sebentar ya." Ucap Bianca kepada Carrisa lewat telfon lalu memberikan kepada Defian.
"Halo Carrisa ini saya Defian, kamu sudah selesai ngampus kan? Hari ini kita fitting baju dan aku akan jemput kamu, tunggu depan kampus ya." Ucap Defian.
"Iya saya di kampus, oke tapi biar saya naik taksi aja dan berikan alamat butiknya." Ucap Carrisa.
"Sudahlah kamu tunggu disana dan bentar lagi saya akan berangkat jemput kamu." Ucap Defian tanpa menunggu balasan Carrisa dan langsung menutup telfonnya.
"Nih...Terima kasih Bianca." Ucap Def kepada Bianca sambil menyerahkan Hpnya.Sesampainya Defian di depan kampus dia melihat Carrisa tapi dia menunggu saja di mobil.
"Biar saja dia yang kesini, males banget nyamperin dia." Gerutu Defian di dalam mobil.
Setelah 10 menit dia menunggu tapi tidak ada reaksi dari Carrisa untuk menuju mobilnya akhirnya dia turun dari mobilnya.
"Harus butuh waktu berapa lagi aku menunggumu?" Ucap Def ketika di depan Carrisa.
"Maaf, tapi aku nggak tau kalau kamu sudah sampai." Balas Carrisa."Sudah ayo cepat masuk ke dalam mobil." Ucap Def dan langsung mendahului Carrisa dan diikuti Carrisa untuk masuk ke dalam mobil Defian.
Di dalam mobil mereka hanya diam dan tidak mengobrol sama sekali. 30 menit kemudian mereka telah sampai di butik.
"Sudah sampai, ayo turun." Ajak Defian kepada Carrisa.
Mereka pun turun dan langsung masuk ke dalam butik.
"Hai Def kalian sudah sampai? Yasudah langsung ajak yuk fitting karena mama Audi sudah memilih beberapa dan katanya biar kalian saja yang menentukan, mari Carrisa ikut saya? Kau tunggu disini ya Def biar nanti asistenku yang mengambil pakaianmu." Ucap Jenara selaku pemilik butik kepada Defian dan Carrisa.
"Iya tante, Def aku titip tasku ya." Ucap Carrisa kepada Jenara dan Defian dan langsung mengikuti Jenara ke arah ruangan fitting.Ketika di ruangan fitting Carrisa memilih gaun tapi dia ragu karena semua gaunnya bagus dan kelihatan mahal. Akhirnya Carrisa pun memilih gaun bewarna putih untuk pernikahannya dan warna ungu muda dengan kombinasi bunga-bunga pink untuk resepsi.
Mereka pun selesai fitting dan langsung keluar dari butik menuju mobilnya.
Di dalam mobil pun kembali diam-diaman dan akhirnya Defian memulai pembicaraan.
"Kamu mau aku antar kemana?" Tanya Defian.
"Nggak ada, aku mau langsung pulang saja karena nanti sore aku mau ke toko rotiku jadi aku ingin beristirahat sebentar dirumah."
"Bagaimana kalau ikut aku ke restoran sebentar karena saat ini aku lapar." Balas Defian
"Yasudah ayo kalau kau memang lapar." Ucap Carrisa.
.
.
Sesampainya di restaurant...
"Hai tuan Addison silahkan masuk." Ucap se utiry di depan pintu restoran.
Mereka pun masuk dan duduk di VVIP table...
"Permisi tuan ada yang bisa saya bantu?"
"Saya pesan seafood paella dan mocktail lemonade, kau pesan apa carrisa?." Ucap Defian
"Aku pesan sirloin steak dan orange juice saja." Ucap Carrisa
"Baiklah ditunggu ya." Ucap pelayanan.
Mereka saling diam dan tiba-tiba Defian mengambil ponsel Carrisa yang tergeletak di meja.
"Defian kau mau apa? Balikin ponselku."
"Sttt...aku pinjam sebentar."
Defian mengetik nomernya lalu mendial ke nomernya sendiri.
"Nih sudah, aku udah simpan kontaku di hpmu." Ucap Defian sambil memberikan ponsel Carrisa kepada siempunya tetapi Carrisa hanya diam tidak menjawab perkataan Defian.
"Tadi aku dengar kamu punya toko roti, btw namanya apa?"
"Iya punya, Carrisa Bakery."
"Oh itu toko rotimu, aku selalu membeli roti disana tapi bukan aku yang membelinya sendiri tapi pembantuku dan jika aku dikantor aku selalu menyuruh Bianca."
"Dasar tukang suruh, tapi terima kasih ya sudah berlangganan di tokoku."
"Selama ada orang yang bisa disuruh mengapa tidak, dengan begitu pun mereka senang karena aku kasih uang. Btw enak loh rotinya, kau menyewa koki yang hebat"
"Tidak baik untuk selalu menyombongkan dirimu itu, enak saja kau menuduhku menyewa koki dan asal kau tau semua roti-roti itu aku membuat dengan tanganku sendiri setiap sore selesai pulang kuliah." Jelas Carrisa.
"Aku tidak percaya, bolehkah aku melihatnya sendiri?" Balas Defian.
"Oke silahkan saja datang ke tokoku tapi minggu depan ya setelah lulusan kuliah karena untuk beberapa hari kedepan bundalah yang mengendel tokoku."
"Baiklah."
____________________________________
Bagaimana nih menurut kalian? Oh iya gambar gaus diatas itu gaun yang dipakai di resepsinya yah nah kalau gaun warna putihnya ntar tunggu aja di chapter pernikahannya ya. Dan aku ingin tanya, di chapter ini kepanjangan nggak ya aku nulisnya?
Oke deh sampai jumpa di next chapter dan jangan lupa comment+vote ya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Undesirable Wedding
RomanceGimana sih sakitnya perasaan saat kita melihat orang yang dicintai mencintai orang lain? Ya begitupula dengan Carrisa Adriana yang sering kali merasakan sakit perasaan itu tapi ia tetap diam, bersabar dan tertawa untuk menutupi segala kesedihan,kete...