EMPAT BELAS

7.3K 234 5
                                    

Selamat Membaca🙆

"Mohon maaf kami sudah memberikan yang terbaik tapi Mr Adam sudah tiada. Saya turut berduka cita." Tutur dokter yang membuat Carrisa shock dan menangis hingga tubuhnya pingsan dan dengan sigap Adrey menangkap tubuh Carrisa dari belakang agar tidak jatuh terbentur ke lantai.
____________________________________

Di ruangan UGD terbaringlahh Carrisa di brangkar yang masih setia memejamkan matanya. Ya Carrisa sampai sekarang masih memejamkan matanya karena ia sangat syok melihat daddynya yang sudah tiada hingga jatuh pingsan.

Di dalam ruangan Carrisa ditemani oleh mama mertuannya sedangkan bundanya yang masih sibuk mengurus pemakaman untuk daddynya. Namun beberapa saat kemudian Carrisa membuka matanya.
"Ma aku dimana?" Ucap Carrisa yang barusan membuka matanya.
"Kamu di UGD karena tadi kamu pingsan untung saja tadi Andrey dengan sigap menangkapmu dari belakang kalau tidak, mungkin mama sudah kehilangan cucu mama ini." Tutur Audi kepada Carrisa sambil memegang perut Carrisa.
"Apa daddy sudah dimakamkan?"
"Belum, kita menunggumu sampai sadar. Apa kau sudah merasa baikan? Kalau masih sakit lebih baik kamu nggak usah ikut ke pemakaman aja ya." Balas Audi.
"Aku baik-baik saja ma, bagaimana pun aku harus ikut ke pemakaman karena sebagai bentuk pengabdianku ke daddy untuk terakhir kalinya." Tutur Carrisa.
**
Sepulang dari pemakaman Carrisa hanya bisa melamun dan menangis di ruangan keluarga sendirian sedangkan bundanya yang masih menemui kerabat, teman-teman, serta rekan kerja daddynya yang berkunjung kerumahnya.

"Carrisa mama tau, kamu sangat terpukul atas kepergian daddymu tapi kamu jangan lupakan bayi yang ada di dalam perutmu itu. Nih diminun dulu susunya mulai tadi kamu nggak makan kan?" Tutur Audi yang tiba-tiba datang dan memberikan segelas susu hamil kepada Carrisa.

"Terima kasih ma, lain kali nggak usah repot-repot bikinin susu buat Carrisa ma." Balas Carrisa sambil tersenyum ramah kepada mama mertuanya itu.

"Sudah nggak papa, ayo segera diminum karena kamu mama perhatikan mulai tadi malam nggak makan nasi sama sekali loh." Tutur Audi dengan diikuti Carrisa untuk meminum susu yang diberikannya.

"Oh iya mulai kemarin sejak di rumah sakit kok mama nggak ngeliat Defian sama sekali? Apa kamu tidak ngabarin dia?" Ucap Audi saat melihat Carrisa yang sudah selesai meminum susu buatannya itu.

"Nggak ma, karena Def..ehh..hmm" ucap Carrisa sambil terbata-bata memikirkan untuk mencari alasan.

"Kenapa? Apa kalian ada masalah?" Tanya Audi karena melihat Carrisa gugup yang akan menjawab perkataannya.

"Nggak kok ma, Carrisa dan Def baik-baik saja." Ucap Carrisa sambil tersenyum dan bersikap biasa saja berusaha menutupi apa yang sudah terjadi dengannya dan Defian beberapa hari ini.

"Car...kamu itu udah mama anggap anak sendiri, jadi mama tau kalau kamu menyembunyikan sesuatu. Kamu kenapa sama Defian? Ayo cerita." Tutur Audi karena melihat Carrisa yang menundukkan kepalanya.

"Beneran nggak ada apa-apa kok ma." Balas Carrisa.

"Yasudah deh, kalau kamu capek istirahat aja ya, biar mama yang kabarin Defian untuk menjemputmu disini." Ucap Audi.

"Nggak usah ma, nanti Defian terganggu kerjanya biar nanti aku saja yang bilang ke Def soal daddy dan aku pulang sama supir aja ma."

"Yaudah mama pulang dulu ya karena mama ada urusan dengan teman-teman mama yang udah kumpul di rumah." Balas Audi.

"Iya ma, hati-hati dijalan." Ucap Carrisa sambil mencium tangan mamanya itu.
.
.
Sesampainya di rumah Carrisa menuju ke dapur untuk minum karena haus akibat perjalanan macet saat ia pulang tadi. Carisa yang sedang meneguk air minum tiba-tiba ia menyadari bahwa Defian berjalan ke arahnya.

"Bagus...dari mana aja kamu? enak ya pulang trus masuk ke dalam rumah tanpa rasa bersalah sedikit pun dan ini enak aja kamu langsung minum tanpa basa-basi dulu. Dasar istri tak berguna!" Ucap Def dengan nada yang tinggi sambil tangannya melempar gelas air ditangan Carrisa hingga menimbulkan luka di tangan Carrisa.

"Maaf Def aku akhir-akhir ini sering kehausan dan aku mulai kemarin dirumah sakit karena...dadd.."

"Alasan! kamu pikir aku tidak tahu semuanya? jelas-jelas kamu ketemuan dengan laki-laki lain di rumah sakit kemarin malam." Potong Defian dan melemparkan beberapa foto di depan muka Carrisa.

"Def, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku dan dia hanya sahabat saat SMA dulu dan aku bertemu kemarin itu hanya pertama kali sejak terakhir hari kelulusan SMA dulu."

"Sudah! aku tidak peduli, mau kamu punya hubungan juga nggak papa yang penting setelah anak itu lahir kita akan bercerai. NGERTI!!!" ucap Defian sambil mencengkram dagu Carrisa lalu pergi meninggalkan Carrisa.

Begitu ditinggalkan Defian, Carrisa menangis dan merasakan sakit luka yang ada ditanganya itu tapi untuk saat ini Carrisa merasakan hatinya lebih sakit karena ucapan Defian yang meminta cerai ketika anaknya lahir nanti dan lagi ia dituduh selingkuh dengan sahabatnya sendiri yaitu Allard.

Flashback On
Dia bertemu dengan Allard di rumah sakit saat daddynya sakit dan kebetulan juga Allard adalah dokter yang menangani daddynya. Ia pun sangat senang karena bertemu dengan sahabat lamannya, lalu saat mereka bertemu pun mereka melepas kangen untuk makan berdua di kantin rumah sakit.

"Car aku sangat senang bertemu denganmu, apa kita masih sahabat?"
"Iya Lard aku juga senang, kita masih sahabat sampai kapanpun."

"Aku tidak pernah main lagi kerumahmu dan kita tidak pernah bertemu, terakhir bertemu lulusan SMA sepertinya, jadi kau membuatku kagum dan terpesona saat ini." Ucap Allard kepada Carrisa yang tambah cantik saat ini.

"Ah sudahlah kamu tidak perlu berlebihan aku tetap Carrisa yang dulu yang kamu kenal."

"Oh iya, aku dengar-dengar kamu menikah dengan Defian pengusaha terkaya itu kan?"

"Iya kau benar, dan saat ini aku juga hamil."

"Wah aku tidak sabar menunggu keponakanku ini lahir."

"Terima kasih Lard, kau memang sahabat terbaikku. Oh iya apa kau tidak memiliki pasangan saat ini?"

"Untuk saat ini tidak Car karena aku tidak sempat untuk berpacaran, aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku ini"

"Allard jangan bilang kamu masih trauma dengan berpacaran karena masa lalumu, dan kau jangan terlalu sibuk dengan pekerjaanmu."

"Sebenarnya sih aku masih trauma Car karena aku tidak pandai dalam hubungan."

"Stop Lard aku akan membantumu untuk tidak trauma lagi ya, oh iya apa kau tidak merasa lelah saat bekerja? Aku melihatmu sangat sibuk dengan perusahaanmu belum lagi profesimu sebagai dokter."

"Terima kasih Car, sebenarnya sih lelah tapi bagaimana lagi semua ini aku lakukan untuk menjauhi atau menghilangkan pikiran untuk ingin segera memiliki pasangan bekum lagi aku didesak untuk menikah oleh mami." Tutur Allard

"Yaudah nanti aku bantu kamu ya untuk melupakan masa lalu itu sekaligus menghilangkan traumamu itu." Tutur Carrisa.

"Makannya udah selesai kan? Ayo kembali karena aku harus ke ruang operasi karena 2 jam lagi aku akan mengoperasi pasien." Tanya Allard.

"Ya sudah ayo, semangat ya kerjannya...hehehe" balas Carrisa dengan memberi semangat kepada sahabatnya itu.
Flashback off
____________________________________

Terima kasih buat kalian semua yang udah vote + comment🙏
Aku minta maaf ya karena udah lama nggak update karena ada suatu kesibukan yang tidak bisa ditunda, terima kasih buat pengertiannya. Semangat kalian lah yang membuatku untuk segera menyelesaikan kesibukan demi update "My Undesirable Wedding" ini. Love you guys😍

My Undesirable WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang