LIMA BELAS B

7.4K 261 5
                                    

Happy reading, jangan lupa berikan votemu setelah membaca di bawah😁.

Sesampainya di rumah Carrisa mengajak Sheren untuk duduk di meja makan.
"Ayo makan dulu, dan selesai makan aku akan mengantarmu ke toko rotiku. Btw umurmu sekarang berapa?"
"Umurku 21 tahun." Balas Sheren.
"Umurku 22 tahun. Kita selisih satu tahun ya" Ucap Carrisa.
"Bolehkan aku memanggilmu kakak?."
"tentu boleh dong"
"Yaudah aku panggil Charley dulu ya untuk mengantarkan kita ke toko rotiku."
"Baik kak, apa aku boleh setelah makan selesai melihat-lihat foto di ruang tamumu?"
"Silahkan" balas Carrisa dengan senyuman yang ramah.

Setelah Carrisa kembali ke dalam rumah dan ia memanggil Sheren untuk pergi ke toko rotinya. Ia melihat Sharen sedang asyik melihat-lihat foto-foto pernikahannya dengan Defian.
"Sheren ayo kita berangkat."
"Kak jadi suami kakak itu Defian Aston Addison? CEO terkaya, terkenal itu"
"Iya benar dia adalah suamiku, tapi itu semua hanya sementara."
"Maksud kakak apa? Bukankah kakak terlihat selalu bahagia dengannya." Tanya Sheren.
"Semua orang menyangka seperti itu karena saat kita diluar selalu mesra dan kita terlihat sperti pasangan yang romantis tapi saat dirumah dia selalu cuek kepadaku." Jelas Carrisa.
"Bolehkah aku tahu masalah kakak dengan Defian?" Tanya Sheren.
"Aku dihamili olehnya saat ia sedang mabuk, dan orang tua kita pun menikahkan kami. Awalnya pernikahan kita biasa-biasa saja tapi suatu hari aku melihatnya sedang bermesraan dengan Jeslyn model terkenal yang sekaligus mantanya. Ketika itu semua pernikahanku saat ini hanya sementara, lebih tepatnya lagi ia akan menceraikanku setelah aku melahirkan nanti dan akan menikah dengan Jeslyn karena ia tidak pernah mencintaiku sejak awal kita menikah." Tutur Carrisa dengan meneteskan air matanya.
"Ya ampun ternyata kakak juga punya masalah juga, tapi kakak kuat dan selalu menunjukkan wajah yang bahagia. Aku janji aku akan selalu menemanimu kak." Ucap Sheren.
"Terima kasih, kita harus kuat demi bayi kita ini. Yaudah yuk berangkat." Ucap Carrisa denga mengelus perut buncitnya itu.

Sesampainya di toko rotinya Carrisa memperkenalkan Sheren ke semua karyawan tokonya bahwa peran Carrisa akan digantikan oleh Sheren.
"Sheren apa kau bisa memasak?" Tanya Carrisa.
"Bisa kak karena memasak adalah hobiku." Jawab Sharen yang membuat Carrisa tersenyum
"Yasudah ayo aku akan memberi tahumu tentang resep roti, oh iya hampir lupa. Kamu bisa tinggal dilantai atas ya, disana ada 2 kamar, ruang tv, kamar mandi dan dapur disertai meja makan. Jadi anggaplah itu rumahmu sendiri."
"Terima kasih kak."
Mereka pun berjalan ke arah ruang pembuatan roti. Carrisa mengajarkan resep rotimya kepada Sharen hingga waktu menunjukkan pukul 7 malam.
"Sharen kakak pulang dulu ya karena sudah malam."
"Iya hati-hati dijalan ya kak."

____________________________________
Aku tau ini singkat banget karena ini lanjutan dari chapter sebelumnya. Menurut kalian ceritaku ini gimana sih? Apa yang harus perbaiki? Karena aku merasa kurang Pede aja gitu, aku juga penulis wattpad yang amatiran atau kurang berpengalaman dalam hal menulis jadi plis kasih aku kritik dan saran aku harus dmgimana kedepannya.😂 oh iya aku hampir lupa mau bilang kalian jangan lupa vote ya hehehe :v love you all.

My Undesirable WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang