14. Permintaan Maaf

48 2 0
                                    

Kejadian di kantin, ternyata membuat jarak antara Cia dan Darrel. Darrel yang biasa selalu memaksa Cia untuk pulang bersamanya tapi kini sudah tidak lagi. Kini hari-hari Cia sepertinya sudah harus membiasakan diri tanpa paksaan Darrel lagi.

Saat Cia sedang berjalan menuju lorong tangga, Cia melihat Darrel dari lawan arah menujunya. Cia mencoba pura-pura untuk tidak melihat Darrel tetapi hatinya tidak bisa berbohong, Cia sesekali mencuri pandangan pada Darrel sekaligus ingin tau apa Darrel akan menyapanya.

Langkah kaki Cia dibuat pelan, tetapi Darrel melewatinya begitu saja.

"Rel" dalam batin Cia

Cia hanya bisa memandangi Darrel yang berjalan semakin menjauh

"Lo pergi setelah lo buat gue jatuh" ucap Cia dalam hatinya

Cia berusaha bangkit dan melupakan kenangan yang pernah Darrel ukir dalam beberapa hari lalu.

**

Di kantin, Cia dan Talia hendak memesan makanan khas mereka yakni jus dan batagor kuah. Saat mereka duduk di jejeran paling belakang, Cia melihat Ana cs datang kemudian memilih tempat duduk di depan Cia.

"Wah, lo sama Darrel udah jadian?" kata salah satu teman Ana

Mendengar perkataan itu, sontak Cia langsung tersedak ketika sedang meminum jus sirsaknya.

"Ci, lo gakpapa?" tanya Talia yang melihat Cia tersedak

"Nggak papa ko" kata Cia sambil menepuk-nepuk dadanya

"Duh, kayanya ada yang nguping pembiacaraan kita" sindir Ana

"Cabut aja yu Ci" Talia yang mengetahui hubungan Cia dan Darrel sedang kurang membaik, mencoba untuk mengajak Cia keluar dari zona yang membuat Cia tidak nyaman. Mendengar ajakan Talia, Cia hanya bisa menuruti kemudian pergi meninggalkan Ana cs.

Tak lama kemudian Raka memanggilnya "Ciaa" teriaknya sambil berlari mengejar Cia dan Talia

"Kenapa?"

"Pulang sekolah ada acara?"

"Hmm, kayanya gada, kenapa?"

"Temenin gua cari kado buat nyokap dong"

Karena Cia sudah terlanjur bilang pada Raka bahwa tidak ada acara akhirnya meng-iyakan ajakan Raka. "Boleh tapi lo ikut kan Ta?" tanya Cia pada Talia yang berada di sampingnya

"Hmm, sorry gue gamau ganggu acara kalian" sindir Talia sambil tersenyum jail. Melihat Talia yang tersenyum, membuat Cia harus menyikutnya mengkodekan bahwa Talia harus ikut.

"Jadi gimana Ci?"

"Iya deh"

"Pulang sekolah gua tunggu di parkiran yah" Cia hanya mengangguk sambil memberikan senyuman kecil pada Raka

"Gue ke kelas yah Rak" pamit Cia yang sambil menarik tangan Talia

Saat di kelas, Cia benar-benar kesal dengan Talia kenapa dia tidak ikut saja dengannya.

"Ta, tadi kenapa lo gabilang ikut aja sih" sambil menaikkan kedua tanggan keatas pinggang.

"Sorry, abis keliatan kalau Raka pengen jalan berdua doang sama lo Ci". Mendengar pernyataan Talia, Cia hanya menaikkan salah satu alisnya.

"AWAS NANTI ADA YANG CEMBURU" Talia membisiki di kuping kanan Cia

"Siapa?" Talia hanya tertawa mendengar respon sahabatnya.

Untuk CiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang