22. Pertandingan Basket

33 0 0
                                    


Setelah Cia diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit, kini Cia sudah bisa kembali sekolah. Tetapi, dokter tetap menyarankan agar Cia tidak terlalu kecapean.

"Ca, hari ini Tim basket sekolah kita tanding" ucap Talia yang sedang menemani Cia untuk menempel puisi-puisi karya teman-temannya di madding sekolah

"Ohya?" tangan Cia masih fokus menempelkan puisi-puisi dan lembar-lembar info terkini.

"Lho, lo gaktau?" setelah menempelkan karya-karya tertulis dan informasi, Cia menjadi sedikit penasaran "Emang Tim siapa yang mewakili" tanyanya

"Darrel. Dia gak cerita?" mendengar tim basket Darrel yang mewakili, ada perasaan kecewa yang terlintas di hati Cia "ko Darrel gak kasih tau apapun mengenai ini" pikirnya

"Ohiya,gue lupa" dengan sedikit memberikan nada kecewa. Cia sebenarnya tidak lupa, tetapi Cia perlu memaklumi Darrel yang mungkin lupa memberi tahu pada dirinya

"Nanti pulang sekolah kita datang ke pertandingan yah" ajak Talia

"Iya Ta, yuk masuk kelas"

Kegiatan pembelajaran hari ini sudah berjalan dengan baik, semua siswa buru-buru pergi meninggalkan sekolah menuju GOR untuk melihat pertandingan Tim basket Darrel melawan sekolah lain.

"Hayu buruuu" Talia yang sudah tidak sabar melihat pertandingan, dengan cepat berlari sambil menarik tangan Cia

"Pelan-pelan Ta, gak bakal kehabisan ini ko"

"Ya lo emang gak mau liat cwo lo tanding" bicara Talia semakin kencang karena mereka terus berlari

Di tempat pertandingan basket, sudah dipenuhi dengan supporter sekolah Cia dan supporter tim lawan. Semua menggunakan antribut untuk berpartisipasi mendukung tim basket sekolah masing-masing

"Kita di sana aja yu" kata Cia sambil menunjuk pada kursi kosong di paling depan

"Liat Ci skornya, babak ini sekolah kita unggul" mata Cia langsung menoleh pada papan skor yang dimaksud sahabatnya itu. Senyum kecil melayang di bibir Cia, karena ia cukup bangga dengan tim basket sekolahnya.

"Darrel... Darrel... Darrel..."

Mendengar suara cwe meneriaki nama Darrel, Cia langsung mencari sumber suara tersebut.

"Rani..." ucap Cia

"Ci, dia siapa sih heboh banget" Talia yang menyadari keberadaan Rani mulai kepo kepada Cia

"Dia Rani, masalalunya Darrel"

"Hah?ko lo diam aja dia disini?"

"Terus gue mesti gimana Ta?mesti gue usir?ini kan tempat umum" Cia mencoba untuk tidak mempedulikan Rani

"Tapi dia lebay banget"

"Udah biarin aja"

Cia dan Talia kembali fokus untuk melihat pertandingan, ketika pergantian pemain tiba-tiba Delvin muncul kepertandingan menggunakan seragam tim lawan "Delvin?tim lawan?" Cia mulai tidak fokus karena Delvin melemparkan senyuman pada dirinya

Pertandingan semakin memanas, skor yang diperoleh kedua tim beda tipis tetapi lebih unggul dari tim basket Darrel. Saat Darrel mencoba mempertahankan bola, tiba-tiba Delvin yang berada di sampingnya mendorong hingga jatuh dan bola itu menjauh dari Darrel. Semua histeris melihat perlakuan Delvin pada Darrel, melihat tatapan Delvin pada Darrel, Cia mulai menyadari ada hal lain dalam pertandingan ini. Untuk saja, bola berhasil diambil alih oleh Raka dan mereka menang di detik terakhir.

Untuk CiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang