16. Masalalu

32 0 0
                                    

Di sekolah ...

"Hey" sapa Darrel yang sudah berada di samping Cia. Saat itu, Cia sedang berjalan bersama Talia menuju parkiran. "Rel" sahut Cia.

"Please deh kalian jangan pacara di depan gue juga" sindir Talia. Cia hanya tersenyum mendengar Talia yang tersenyum kecut padanya.

"Yu balik" ajak Darrel. Cia yang lupa untuk memberikan proposal pada anak Osis akhirnya harus segera ke ruang OSIS Terlebih dahulu "Entar deh, gue lupa ngasih ini" menunjukkan jilidan proposal.

"Oke, gua tunggu di parkiran yah" Cia merasa beruntung karena memiliki Darrel yang sangat pengertian dan tidak posesif padanya.

"Duhh, enak yah" sindir Talia. Cia hanya membalas dengan mencubit pinggang Talia hingga Talia menjerit kesakitan "Aww, tega yah" katanya sambil memegang pinggang.

"Gue ke ruang Osis dulu yah, udah sana balik duluan" Cia berjalan kearah yang berbeda dengan Talia

Saat sampai di ruang Osis, terlihat hanya ada anak Osis junior "Permisi" Cia sambil menengok di depan pintu

"Masuk ka" kata osis cwe.

"Aku mau ngasih proposal ini buat bantu-bantu acara perpisahan kelas 12 nanti" Cia memberikan proposal kepada anak Osis.

"Ooiya makasih banyak ka" mengambil proposal dari tangan Cia.

"Aku duluan yah" Cia berpamitan pada anak osis tersebut. Saat Cia membalik badan, tiba-tiba Cia menabrak seseorang. "Awww" jerik seseorang yang tertabrak oleh Cia

"Eh sorry gue gasengaja" Cia baru menyadari kalau yang ditabraknya adalah Raka.

"Buru-buru banget sih Ci" sindir Raka. "Lo gakpapa kan?sorry yah" Cia memberikan senyuman permintaan maaf.

"memar nih kayanya" ledek Raka sambil memegang pundak bagian depan

"Ah lebay" tangan Cia menepuk pundak depan Raka

"Harus ada gantinya nih" Karena Cia tidak paham apa maksud dari perkataan Raka, Cia hanya menaikkan alis kanannya

"Iya gantinya, lo pulang bareng gua" mendengar permintaan Raka barusan Cia merasa tidak nyaman "Eh tapi ..." Cia sempat berpikir "apa Raka tidak tau kalau sekarang Cia statusnya milik Darrel"

"Lo kan udah nabrak gua masa cuma gua anter balik gamau" jelas Cia menabrak Raka tidak sengaja karena terburu-buru untuk menghampiri Darrel yang sedang menunggu di parkiran

"Cia balik sama gua Rak" suara Darrel terdengar dari belakang Raka. Cia melihat raut wajah Raka seperti marah, dan rasanya aneh kalau 2 sahabat bertengkar hanya karena dia.

"Hayu Ci balik" kata Darrel sambil memegang tangan Cia dan menjauh dari Raka. Cia yang merasa tak enak hanya memberikan senyum perpisahan "Gue duluan yah Rak".

Diperjalanan menuju pulang, tiba-tiba saja Darrel memberikan pernyataan bukan pertanyaan "Raka itu suka sama lo, Ci".

Cia hanya menoleh pada Darrel kemudian kembali menatap pemandangan yang ada di depannya "Lo cemburu?" kata Cia dengan membawa suasana agar tidak tegang

"Untuk apa?"

"Terus?"

"Lo aja udah milih gua daripada dia, jadi apa yang harus gua cemburui" Mendengar jawaban Darrel, rasanya Cia ingin sekali memeluk Darrel dan mengatakan "Jangan pergi, tetaplah selamanya bersamaku". Tetapi Cia hanya tersenyum, lalu mengambil posisi tidur di pundak Darrel yang sedang asik memainkan stir mobil

Cia yang semakin nyaman bersandar pada Darrel, tiba-tiba terlintas pertanyaan yang ingin sekali ditanyakan "Rel, kalau gue pergi gimana?"

"Gua ikut!"

Untuk CiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang