05°|Kenangan Kecil yang terlupakan.

29 9 0
                                    

Kedatangan Anak Tante Neysha terlalu mengejutkan Qira karena Lelaki itu adalah orang yang sudah Qira kenal, Dan orang yang selalu membuat jantung Qira berdegup kencang, Ya ternyata Si-Tama ini adalah Dirga Julian Pratama, Anak tunggal sekaligus pewaris dari sebuah Merk Ternama Jullians, Memang Qira tak akan menyangka, Mengapa Dunia ini begitu sempit sehingga ia harus dipertemukan dengan Kenangan Kecilnya dengan cara seperti ini, Mengapa ingatan Qira begitu lemah sehingga ia tak bisa mengingat orang yang selalu tumbuh bersamanya, Mengapa dan Mengapa, Benak Qira mulai berkecamuk, Lantas Bagaimana Dirga, Ia hanya melihat Qira seakan mereka benar-benar sudah tak pernah kenal, Sontak itu membuat batin Qira mulai bertanya-tanya kembali, Kenapa Dia, Begitukah ia,  Tanya Qira dalam hati kecilnya.
"Dirga! "Ucap Qira terkejut.
"Hem, Iya kenapa? "Sahut Dirga dengan Enteng nya.
"Ouhh, Tama udah dateng Masuk Nakk.. "Ucap Mama Qira yang langsung membiarkan Dirga masuk sedangkan, Qira masih mematung dipojokkan pintu.
"Ini Tama Ra,eh maksud Tante, Dirga, Hehe. " Timpal Tante Neysha yang seakan tahu apa yang ada dibenak Qira.
"Oh, Hai Ga!  Kita ketemu lagi, Em, Ga nyangka ya, Lo adalah sahabat kecil Gw. "Ucap Qira pada Dirga dan dibalas Dirga hanya dengan satu kali tatapan seakan ia mengajak agar ia dan Dirga hanya berbicara berdua.
"Ga, Gimana kalo kita keliling-keliling ke taman belakang, sekalian bicara? "Tanya Qira dengan mengajak Dirga
"Hem, Boleh"Jawab Dirga.

Mereka berdua pun langsung pergi ke taman belakang dan menghiraukan kedua ibunda mereka, di taman belakang Qira hanya mengomel-omel sambil bertanya-tanya ke Dirga, Kenapa, Mengapa dan itu menjadi hal utama yang ditanyakan Qira.
"Ra, cukup! Gw ga bisa ngejelasin satu-satu, Gw ga bisa ngejawab itu Shaqira.. "Sahut Dirga Dengan tiba-tiba yang langsung mengagetkan Qira.
"Eh, Maaf Ga! Gw ga habis pikir aja, kenapa gw selemah ini, kenapa ingatan gw selemah itu, Sering Gw mikir Ga, Gw juga pengen Menikmati Dan mengingat Kenangan Kecil Gw, Gw pengen ingat Masa-Masa Gw bocah dulu! Gw tau, kejadian itu juga karna kecerobohan Gw, Gw Tau! Tapi siapa sih yang pengen itu terjadi, Siapa! Ga bisa gak Lo tetap ada disisi Gw kaya Si-Tama yang diceritain Tante Neysha?"Lanjut Qira dengan mulai sedikit-demi sedikit meneteskan air matanya.
"Ra? Gw sekarang bukan si Tama lagi, Tapi Gw tetap jadi Dirga yang dulu selalu ada buat lo, Karna lo itu sahabat Gw Ra!"Batin Dirga sambil menatap Qira dalam diam.
"Gabisa! Gw kan Dirga bukan Tama, Lo udah gede dan lo harus bisa lebih mandiri lagi Ra! "Sahut Dirga yang menghentikan tangis Qira.
"Iya Gw tau, Gw harus bisa mandiri! "Jawab Qira.

Dan tanpa Qira ketahui Dirga telah mengeluarkan senyum termanis nya diam-diam mereka berdua terlalu hanyut dalam keheningan seakan Memori Lama yang sudah terpendam terpaksa keluar sedikit-demi-sedikit, Tiba-tiba Qira mengeluh sakit dibagian kepala nya dan setelah itu dia pun pingsan, Betapa Hebohnya Dirga saat melihat Qira terebah disampingnya dan tak sadarkan diri, dengan Lengannya yang kuat dan berisi Dirga pun mengangkat Qira masuk ke dalam Rumah, Dan mengagetkan Mama Qira
"Tam? Kenapa Qira!" Tanya Mama Qira pada Dirga.
"Tama, Ta-tama Ga tau Tan? Tiba-Tiba Shaqira pingsan disamping Tama. "Jawab Dirga tersendat-sendat saking khawatirnya.

Qira pun dibawa kekamarnya dan tak lama kemudian, Qira terbangun dari pingsan nya, Dan orang pertama yang Qira lihat adalah Dirga, karna ialah orang yang berada disamping Qira sambil memegang Minyak kayu putih ditangannya.
"Ga,lo masih disini? "Tanya Qira pada Dirga yang duduk disampingnya.
"Iya, Gw masih disini! Lo sih, nyusahin aja pingsan-pingsan kan jadinya Gw yang harus ngejagain lo! "Sahut Dirga sambil mengalihkan pandangannya.
"Lahh, lu juga kok mau?" Ucap Qira sambil mendorong Dirga pelan.
"Bukannya Minta maaf kek, Malah Nanya balik"Timpal Dirga
"Iya-iya Maaf."Sahut Qira Cepat.

Saat sebelum tidur Qira menuliskan sesuatu dibuku Diary nya.

Dear, Tama.
Gw emang lupa gimana rasanya dimasa itu, Gw emang lupa gimana nikmat nya jadi bocah yang terlalu polos, Tapi Gw inget Gimana sentuhan tangan kecil pelindung Gw dimasa bocah itu, Tama. Gw emang Bocah yang ceroboh dan mungkin udah dari lahir Gw gini sampe sekarang, Tamaa, Gw pengen Tama balik lagi dan Ngelindungin Gw dengan tangannya dengan tubuhnya Gw pengen selalu dekat Lo, Tapi Lo sendiri yang mau minta Gw buat mandiri, Fine Gw bakalan mandiri, Tama, Gw inget Gimana Rasanya saat lo lindungin gw, gw inget tatapan lo, Gw paham tatapan lo, Tapi keadaan udah beda ya tam-tam, Dan tetep aja Gw ngerasa tama gw selalu ada buat gw!  Harga diri lo terlalu tinggi tam, sehingga Gw gabisa nyamain lo! Tamaa?  He is my little Hero.
I miss you tama.
...

              ---------------------------
Dering jam weker pun berbunyi dan itu pertanda bahwa ia harus bangun dan berangkat ke sekolahnya, dan saat ini ia sudah menemukan lagi sebuah alasan spesial agar ia berangkat ke sekolah, Dirga itulah salah satu alasan baru nya,disamping itu alasannya adalah bertemu kedua sahabat nya serta menempuh ilmu disekolah. Mungkinkah Dirga sudah lama mencuri hati Qira bahkan mungkin saat ia masih kecil?

Next➡💞Benarkah cinta❓

Ps:AgakLelahJadiCeritanyaPendek.

Benarkah Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang