Kini waktu telah menunjukkan pukul 08.30 malam,
Dan jimin masih betah di sebuah tempat makan a.k.a warteg yang sedang ia tumpangi wifinya.
Saat sedang asik membaca ff chanbaek nc21+, tiba-tiba taemin menelponnya.
"Halo? Jim?" Ucapnya dari sebrang telepon itu.
"Iya kak, kenapa?"
"Kayanya kakak baru bisa pulang jam 1 malem deh. Kamu gapapa sendiri dulu?"
"Ooh, iya kak ngga apa-apa. Mmm.. Kak taemin udah makan?"
"Duh perhatian banget si. Unch,"
"..."
"..."
"Kak?"
"Udah jim, kakak udah makan barusan, Hehe. Kamu udah?"
"Ooh gitu.. udah kok. Kak telponnya udah dulu ya, aku mau balik ke hotel.."
"Loh kamu lagi dimana emang?"
"Warteg bahari. Yaudah ya kak, nanti aku telpon lagi,"
"Ooh iya iya, yaudah hati-hati ya.. kalo ada apa-apa telpon kakak,"
"Oke,"
Selesai telponan, jimin beranjak dari tempat duduknya dan membayar semua makanan yang ia pesan tadi.
Setelah membayar semuanya, ia pun keluar dari tempat itu.
Langit sudah berubah menjadi gelap menandakan bahwa hari sudah malam.
Ya saya juga tau ajg -idoy DT.
Jimin berjalan santai kearah hotel yang tempatnya tidak jauh dari warteg tadi.
"Sepi banget tumben. Biasanya daepok rame," batinnya.
"Baru jam setengah sembilan padahal," batinnya lagi.
"Orang-orang pada kemana ya? Yakali jam segini udah pada sleep," batin jimin, lagi.
Ngebatin mulu idup lu, mnyt -idoy DT.
Lu siapa si bacot mulu daritadi -awtor.
Dan tiba-tiba ponsel jimin bergetar pertanda bahwa ada wa masuk.
Ia mengambil ponselnya dan membuka wa tersebut.
Mas yoongi
Dimanapun kamu sekarang, tolong jangan balik lagi ke hotel tadi.Jimin heran.
Mas yoongi salah kirim kali, pikirnya.
Sesampainya di hotel, jimin langsung masuk ke dalam lift dan menekan tombol 8.
Tak lama, lift itu pun berhenti dan terbuka.
Ting..
Dan saat ingin melangkahkan kaki keluar dari lift,
BUGGGH!
Tiba-tiba saja sesuatu yang keras menghantam kepala jimin dengan sangat kencang.
Jimin terjatuh, kepalanya benar-benar sakit.
Seseorang sedang berdiri di depannya.
Namun saat ia ingin melihat siapa orang tersebut,
Pandangannya kabur,
Yang ia rasakan, seseorang itu membopong tubuhnya dan berjalan dengan sangat cepat lalu masuk kedalam suatu ruangan.
---
Jimin merasakan udara yang sangat dingin sedang menusuk pori-pori tubuhnya.
Tapi saat ia membuka matanya, semuanya gelap.
Ditambah lagi ada sesuatu yang mengganjal dan terikat di mulutnya.
Ia tidak bisa berbicara.
Tangan dan kakinya juga tidak bisa digerakkan.
Shit! Umpat jimin dalam hati.
Lalu terdengar suara pintu terbuka.
Dan bisa dipastikan, yang masuk adalah orang yang tadi menghantam kepala jimin.
Jimin berusaha tenang dan berharap bahwa ini semua tidak nyata.
Namun kenyataannya tak sesuai dengan harapan.
Seseorang itu langsung membalik tubuh jimin secara paksa.
Jimin benar-benar tak bisa melihat apa-apa karena kepalanya ditutup oleh kain hitam.
Jimin takut.
Ia sangat takut.
Mungkin ini adalah alasan mengapa yoongi mengirim pesan seperti tadi padanya.
Kini jantungnya berdegup dengan sangat kencang.
Ia takut jika orang ini berbuat macam-macam padanya.
Kemudian jimin merasakan celananya tertarik kebawah.
Jimin membulatkan matanya yang sudah berair.
Ia berusaha teriak dan memberontak, namun usahanya itu sia-sia.
Kini ia menangis.
Dan hanya ada satu nama yang dari tadi ia sebut didalam hatinya,
Dan nama itu adalah Min yoongi.
Ternyata isak tangisnya terdengar oleh orang tadi.
"Ouu.. don't cry. Kita akan bersenang-senang malam ini," ucap orang itu yang tak lain adalah, Dean.
:"
Masih belom ya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
y o o n m i n
Fanfiction[ SEBAGIAN PART DI PRIVATE ] Hanya sederet kisah tentang pasangan suami-suami yang bernama Min Yoongi dan Park Jimin. Highest Rank #90 in fanfiction (11-02-18) -top▪yoon -bottom▪min yaoi! bxb! 17+ CONTENT.