y o o n m i n

;the tragedy 7

PRANGGGG!!

Ah sial.

Siapa yang naro mangkok di depan pintu sih?

❝ SIAPA ITU?! ❞

Kurasa mas Yoongi mendengar suara pecahan mangkok tadi.

Aku panik, takut, resah, gelisah di waktu yang sama.

Tak lama mas Yoongi keluar dari kamar hanya dengan mengenakan celana boxer.

Dan tubuhnya masih dibanjiri oleh keringat.

Ia membulatkan matanya saat melihatku.

❝ ji..jim-- ❞

"Maaf mengganggu. Aku harus pergi sekarang," aku memotong ucapannya dan buru-buru pergi keluar dari rumah itu.

Tapi tanganku berhasil ditahan oleh mas Yoongi.

❝ dengerin mas dulu, ❞

Oh ayolah Jim.

Don't cry, don't cry, don't cry

"Dengerin apa lagi? Saya udah denger semuanya."

❝ ini semua ga seperti yang kamu kira, ❞

e bacot kamu mas.

"Ga seperti yang saya kira? Oh berarti pasti lebih parah lagi dong ya,"

❝ kok kamu ngomong kaya gitu? Dengerin penjelasan mas dulu ❞

"Kamu mau cerai sama saya biar kamu bisa bikin anak terus sama mba suran. Itu kan yang mau kamu jelasin?"

Ia menatapku dalam.

❝ KENAPA SIH KAMU GABISA DENGERIN PENJELASANKU DULU?! ❞

Disaat seperti ini, ia masih sempat membentak loh ya.

"Apalagi sih mas, apalagi yang mau kamu jelasin? Semuanya udah jelas. Kamu sama mba suran have sex dirumah yang udah kita beli. Kemarin kamu mau minta cerai, oke aku bakal lakuin. Dan sekarang, kamu mau jelasin apa lagi? Penjelasan kamu gabisa ngebalikin rumah tangga kita yang dulu mas. Gabisa. Aku bener-bener kecewa. Buat apa kamu nikahin aku, kalo ujung-ujungnya kamu selingkuh?" Aku menangis.

"Sekali lagi, maaf udah ganggu kegiatan kalian. Aku permisi pulang."

Aku berlari keluar dari rumah itu.

Airmata masih terus mengalir dari pelupuk mataku.

Aku berlari, berlari, dan terus berlari sampai akhirnya,

TIN..TIN..

BRAKKK!

Semuanya gelap.

Ih burek dah pict nya.

Bodo lh.

Eh eh eh eh eh

Apa?

Vomment yaaaaaa