Jimin's pov.
"MAS?!"
Mas yoongi tumbang tepat didepan mataku.
Ia menghalangiku dengan tubuhnya saat mba suran berlari kearahku sambil menyodorkan pisau lipatnya.
"Nggak.. nggak.. mas.. mas yoongi.."
Aku menghampiri tubuh mas yoongi yang sudah tergeletak tak berdaya dilantai.
Kaki ku gemetaran,
Jantungku berdegup kencang,
Mataku lagi-lagi mengeluarkan air,
Mani .g
Mba suran melangkah mundur sambil menutup mulutnya.
Sedangkan dean, dia udah ngibrit kemana tahu.
"MBA SURAN! TANGGUNG JAWAB!" Aku menangis dan berteriak pada mba suran yang kini sudah berlari keluar dari kamar hotel ini.
Yeu dasar,
Monyed.
Aku mengangkat kepala mas yoongi dan menaruhnya di pahaku.
"Mas.. mas bangun mas, hiks.." lirihku.
Mas yoongi tidak bergerak sama sekali.
Ya Allah, jangan dulu Kau renggut mas yoongi dariku.
Tiba-tiba,
"JIMIN!"
"Kak taemin?"
"Apa yang terjadi? Mengapa yoongi bisa seperti ini? Katakan padaku jim," ucap kak taemin sok baku.
"Nanti aku ceritain, sekarang tolong telpon ambulans dulu kak, gc!"
"I..iya iya, bentar.." kak taemin pun langsung melakukan apa yang jimin suruh.
"Halo? Rumah sakit? Iya tolong kirim ambulans ke hotel transylvania ya. Sekarang, gc. Gapake lama. Oke, tengs."
Aku masih menangis sambil memeluk kepala mas yoongi.
Dan kak taemin melihatku dengan tatapan iba.
"Tenang jim.. sebentar lagi ambulans dateng kok.." ucapnya sembari mengelus punggungku.
Aku mengangguk dalam tangisku.
---
Setelah menunggu selama 4 jam, akhirnya dokter keluar dari ruangan tempat mas yoongi dirawat.
"Dok? Gimana keadaan mantan suami saya?"
Aku langsung berdiri dan bertanya pada dokter tentang keadaan mas yoongi sekarang.
Sebelum menjawab pertanyaanku, sang dokter tarik napas dulu.
"Saudara yoongi kini sedang dalam masa kritis, dan kami belum tahu kapan ia akan sadar. Untuk lukanya sudah kami obati, semoga keadaannya segera membaik."
"Sekarang saya udah boleh masuk nemuin mas yoongi apa belom dok?"
"Belum boleh, mas. Besok baru boleh."
"Loh kok gitu?"
"Ya mana saya tahu, yasudah kalau begitu saya izin caw dulu." Ucap dokter itu dan langsung pergi.
Aku ragu, jangan-jangan dia dokter gadungan.
Penampakannya kurang lebih seperti ini
Dr. Seokjin kumalasari
Tak lama, kak taemin datang dengan membawa 2 chatime ditangannya."Ini jim, diminum dulu.."
"Tapi aku ga aus kak.." ucapku dengan tatapan kosong.
"Aku laper," lanjutku.
"Yaudah, mau makan nasi padang?" Tanyanya.
Aku menggeleng,
"Kok gamau? tadi katanya laper,"
"Nanti aja deh. Aku takut ntar pas mas yoongi bangun, aku gaada disampingnya,"
Mo tanya donk,
Disini pada demen namjin ga?
Gwa mau buat namjin soalnya.
Wkwk
Lah gada yg nanya jg sih.
Yauda maab.
KAMU SEDANG MEMBACA
y o o n m i n
Fanfiction[ SEBAGIAN PART DI PRIVATE ] Hanya sederet kisah tentang pasangan suami-suami yang bernama Min Yoongi dan Park Jimin. Highest Rank #90 in fanfiction (11-02-18) -top▪yoon -bottom▪min yaoi! bxb! 17+ CONTENT.