"Jika ingin pergi,bawalah semuanya. Jangan menyisakan bayang mu"
***
"Bangke lah semua." keluh Dewa sambil memukul meja.
Hari ini sangat sial bagi Dewa. Ia memang selalu terlihat baik-baik saja, tapi tidak dengan hatinya.
"Sabar ya Dew, gua ngerti kok isi hati lu sekarang." Ucap Senja yang berjalan di belakang Dewa, Adam dan Bima. Dewa lalu menengok dan hanya tersenyum palsu. Berusaha memberi tahu kepada Senja bahwa ia baik-baik saja.
"Bim lu ke Wardam dulu kan?" Tanya Dewa sambil menepuk pundak Bima.
"Yoi lah sebad dulu bentar" Jawab Bima dengan sumringah.
"Jangan ngerokok banyak-banyak ih gak bagus tau!!" perintah Senja pada Bima dan Dewa.
"Siapa yang bilang kalau rokok itu bagus?" tanya Bima menyebalkan.
"Ikut gak Senja?." Tanya Adam yang melambatkan jalannya agar sejajar dengan Senja dan Sindy.
"Mmm nggak ah Dam, gua mau langsung pulang aja sama Sindy, iya kan Sin?." Jawab Senja sambil mencubit lengan Sindy.
"Iya." jawab Sindy singkat.
"Bye duluan ya" Seru Senja dan Sindy sambil berlari di lorong kelas menuju gerbang sekolah.
"Shellll..Shellll...Shellll" teriak Bima memanggil Senja.
Senja dan Sindy berhenti sejenak dan menoleh ke belakang "Apa Bim?" Tanya Senja heran.
"Shel-aluuu ku rindukan, desa ku yang permai" ledek Bima sambil bernyanyi.
"Ishhh.." Senja dan Sindy pergi mengabaikan 3 teman nya yang sedang asik menertawakan.
***
"G*jek lu udah sampe?" Tanya Sindy pada Senja.
"Belom dikit lagi Sin, lu duluan aja deh gapapa." Jawab Senja sambil mengecek hp nya.
"Beneran gapapa nih Nja?." Tanya Sindy meyakinkan sahabat nya ini.
"Udah sono lu balik Sin, papah lu udah nunggu itu."
"Eh lu bertiga." Teriak Sindy sambil melambaikan tangan pada ketiga teman cowok tadi, "Tungguin temen gua dulu yaaa, gua udah dijemput nih, byeee." Ucap Sindy meninggalkan Senja bersama 3 cowo menyebalkan.
"Gak dijemput sama mama Nja?." Tanya Adam pada Senja.
"Lagi rapat." Jawab Senja menatap malas Adam ."Mending kalian balik duluan aja deh, gua sebel liat si Bima." celetuk Senja pada Adam.
"Dih mau Adam balik duluan kek, mau dia balik nya nanti kek, gua mah bakal disini dulu.Bukan buat nunggu lu tapi gua nyari adek kelas yang cantik wooo." Ketus Bima lagi dengan muka menyebalkan.
Tak lama kemudian, ojek online yang dipesan Senja pun tiba.
"G*jek gua dateng, duluan ya Dewa, Adam..byee" Teriak Senja menaikki motor sambil melambaikan tangan pada Dewa dan Adam.
"Eh kok gua ngga sih Shel?" Protes Bima.
"Lu kan nyari adek kelas bukan nunggu gua wleee." ucap Senja lalu menjulurkan lidah ke Satria.
"Ayo balik. Wardam." Perintah Adam kepada dua sahabat nya itu.
Ya..Wardam adalah salah satu tempat atau basecamp anak 12 ips . Wardam itu singkatan dari Warung Adam karena warung tersebut memang milik Ayahnya Adam, makanya Wardam sudah tidak asing lagi bagi anak SMA Taruna Bangsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Senja
Teen FictionShela Alanjani, biasa dipanggil Senja. Gadis lugu yang dikelilingi cowo-cowo aneh. Ketika sebuah persahabatan menjadi cinta dan menimbulkan pengkhianatan. "Untuk ia, yang tak pernah memanggilku; Senja."