delapan

62 30 20
                                    

*sebenernya ini lanjutan part tujuh, tapi yaudalahh.

Terdengar dengkuran halus. Reina tertidur di pelukan Reza, dengan hati - hati Reza mengangkat tubuhnya dan menggendongnya ke kamar.

Reza merebahkan tubuh Reina dengan hati - hati di ranjang, ia tidak dapat menahan senyumnya saat melihat wajah Reina yang begitu damai. Melihat wajahnya sedamai ini membuat Reza berfikir bahwa mabuk ini menguntungkan.

Lalu Reza mengambil telfon Reina dan menghubungi bunda.

"Halo, Assalamualaikum?"

"....."

"Iyaa bun, ini Reza. Bun Reza mau minta izin untuk saat ini Reina nginep dulu di rumah Reza karna ini sudah terlalu larut malam bun.."

"...."

"Iyaa bun siapp, pasti Reinanya bakal di balikin ko hehe"

"...."

"Ok bun makasih Assalamualaikum"

Tutt.

Setelah menelfon bunda Reza langsung menghampiri gadis itu dan menyelimutinya hingga ke leher.

"Good night Re" bisik Reza. Lalu ia pergi menuju kamarnya.

🔥🔥🔥

07.30

Pantulan sinar matahari berhasil membangunkan Reina dari tidurnya.
Dan saat itu juga Reina langsung panik karena dirinya sedang berada di mana sekarang.

Dan di saat itu juga seseorang datang dengan membawa segelas susu dan beberapa roti sanwich. "Haii Re, udah bangun?".

"Lohh, lo ngapain di sini?" tanya Reina.

"Lahh ini kan rumah gue, yang ada elo ngapain di sini?".

'Iya juga', batin Reina.

"Hmm Za, gue semalem kenapa?" tanya Reina yang masih bingung.

"Lo tuh semalem mabok, tau gak yang lo minum itu apa?" Reina menggeleng.

"Yang lo minum semalem itu wine". Dan saat itu juga Reina langsung membulatkan matanya.

"Dan yang lebih hebatnya lagi lo minum sampe sepuluh gelas Ra, mungkin kalo gue yang minum udah muntah - muntah kali" Ujar Reza.

Reina masih terdiam sambil memakan beberapa sanwich, ia tidak menyangka atas apa yang ia perbuat semalam.

"Yaudah lo abisin makanannya abis itu mandi nanti lo gue anter pulang, oiya bunda lo tau kok kalo lo nginep di rumah gue" ucap Reza yang berjalan ke arah pintu.

"Zaa", Reza langsung berhenti dan menoleh.

"Bunda gue tau kalo gue mabok", tanya Reina dengan wajah yang suram.

Reza menggeleng, dan saat itu juga Reina tersenyum lalu mengahmpiri Reza dan memeluknya.

"Thanks"

"Sana mandi, gue tunggu di bawah", ucap Reza sambil mengusap ujung kepala Reina.

🔥🔥🔥

Hari Minggu.

Hari di mana yang du tunggu-tunggu oleh Reina. Kini ia masih tertidur di atas ranjang kesayangannya dan tiba-tiba saja ponselnya berdering mengusik ketenangan Reina.

Love that FadedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang