6(dia yang dirindukan)

49 2 0
                                    

1
Weekend adalah hari yang paling di tunggu oleh semua orang , dimana mereka bisa berkumpul dengan keluarga atau liburan bersama keluarga atau sekedar makan malam dirumah.tapi tidak untuk Gladis , Papanya belum pulang dari dinas luar kotanya sedangkan mamanya sedang pergi arisan bersama teman temannya , Gladis bukan anak semata wayang dia punya seorang kakak tapi mengapa dia masih merasa kesepian.

Gladis duduk di bangku depan meja belajarnya , berusaha menyibukan dirinya dengan pelajaran, sebenarnya dia juga ingin muntah bila melihat pelajaran tapi apalah daya , untuk menghilangkan rasa kesepiannya ini adalah caranya, menyibukan diri.

"Gak lucu,udah deh gausah nutup nutup mata segala" Gladis membuka suara setelah merasakan matanya di tutup seseorang dari belakang.
Orang itu membuka mata Gladis yang ia tutup menggunakan tangannya ketika melihat wajah orang itu ,tanpa aba aba apapun Gladis memeluk orang itu erat dan orang itu juga balas memeluk Gladis tak kalah erat,ternyata maksud peramal zodiak online nya itu orang yang dirindukannya akan datang adalah abangnya,dan semua itu membuat Gladis semakin percaya dengan Ramalan zodiak itu.

"Abang baru pulang sekarang?"

"Iya,ma'af ya, abang sibuk"

"Iya deh yang model mah sibuk ya"

"Hahaha,iya iya"

Abang Gladis adalah seorang selebgram yang menerima tawaran kerja sebagai seorang model , wajah abang nya memang tampan bahkan sangat tampan itu adalah gen menurun dari sang papa ,Nama abang Gladis adalah Gevin Antariksa jarak umur antara Gladis dan Gevin hanya 3 tahun lebih tua Gevin ,bahkan karna itu jika Gevin memosting fotonya dengan Gladis di instagramnya banyak yang mengira mereka berdua adalah sepasang kekasih.

"Mana oleh oleh aku?"tanya Gladis

"Lupa,hehehe gimana sebagai gantinya kita jalan jalan aja"

"Hm,oke"

"Yaudah, abang siap siap dulu ya" Gladis mengangguk mengiyakan bukan hanya Gevin yang siap siap ,Gladis juga siap siap di kamarnya.

2
Gevin memberhentikan Mobil nya di sebuah parkiran Mall besar di kota tapis berseri ini,Gevin mengajak Gladis turun dari mobilnya ,keduanya turun bersamaan.

"Mau kemana dulu?"tanya Gevin

"Traktir ya?"Gevin mengangguk sebagai jawaban

"Beli novel kalau gitu" Dan Gevin hanya bisa berdo'a dalam lubuk hatinya 'ya Allah ,semoga dompet gevin gak nipis setipis angin,Aminn'

Keduanya sampai di gramedia mall itu , Gladis masuk dan mulai memilih milih novel yang akan ia beli , Gladis sudah mendapatkan 9 novelnya sekarang masih kurang 1 novel lagi , Gevin yang melihatnya hanya bisa tersenyum miris 'bangkrut dah gue'batinnya bicara.Dan Gladis sudah menemukan satu novelnya itu dengan cepat dia mengambilnya dan memanggil Gevin untuk membayarnya di kasir , Gevin yang mengerti mengangguk kemudian berjalan ke arah kasir bersisian dengan Gladis.Mba mba kasir itu terpesona dengan ketampanan Gevin.

"Mba saya mau bayar ini?"
Gladis menunjukan 10 novel pilihannya dan Gevin memberika kartu kredit nya kepada kasir.setelah selesai membayar Gevin dan Gladia tak langsung keluar dari sana karna Mba mba kasir itu meminta foto dengan Gevin ,jadilah Gladis menunggu sampai selesai.

3
"Duh,Ma'afin abang glad ,kayanya abang gak bisa nganterin kamu pulang deh,abang ada job"

Gladis menghela nafas kasar , baru saja dia besenang senang dengan abangnya ,abangnya sudah mau pergi lagi.tapi Gladis tidak boleh egois Gladis harus mengerti abangnya.

"Yasudah ,Gladis naik angkutan umum aja"

"Gapapa ya?"

"Iya"Gladis berjalan keluar dari mall besar itu sendirian ya seperti jomblo kesasar dari habitatnya.
Sampai suara motor menyadarkannya bahwa dia bukan jomblo yang kesasar tapi jomblo yang beruntung.

"Nebeng" tawar nya

Gladis sedikit menimbang nimbang ajakan orang itu,tapi dari pada dia seperti jomblo mending dia terima saja tawaran dari orang itu.

"Oke"

Seperti biasa orang dengan Motor sport hijaunya memberikan helm ke arah Gladis,ya orang itu adalah Alvin dan Gladis menerima helm itu kemudian memakainya,beruntung dia memakai celana panjang saat itu.

"Sapi go"canda Gladis

"Lo pikir gue sapi gitu" Gladis mengangguk lucu.

"Ck,basing dah rela gue mah jadi sapi"

"Haha,masih mending lo gue bilang sapi dari pada babi " tak menjawab candaan Gladis , Alvin mengegas motornya kencang sehingga Gladis yang kaget dengan cepat memeluk pinggang Alvin dan menyembunyikan wajahnya di balik punggung alvin.

"ALVINNNN,LO MAU BUAT GUE MATI YA,GILA LO ,LO BENER BENER COWOK GILA"

Dan yang Alvin lakukan hanya tersenyum simpul , terserah apa yang Gladis bilang yang jelas Alvin sangat bahagia ,sangat sangat bahagia dan kalian ingin tau apa alasan Alvin tersenyum lebar , Gladis memeluknya ,ya seorang Gladis memeluknya.

...

Kalau rindu ya obat nya satu ,
Sebuah pertemuan tanpa perpisahan

-gladis caramella syafira

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cewek Jaman NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang