1(Bertemu dia)

66 3 8
                                    

1
Pagi ini cuaca tak mendukung , awan mendung terlihat jelas , tak ada sinar matahari yang di pancarkan , gelap terlihat , burung burung berterbangan di atas langit yang mendung seolah merayakan menunggu datang nya hujan ,tak lama satu persatu air hujan berjatuhan dan mulai datang bersamaan , jam menunjukan pukul 06.55.

Gladis tak henti henti memandang jam berwarna coklat tua yang melingkar sempurna di tangannya , Raut ketakutan tercetak jelas di wajah cantiknya ,bibirnya yang biasa berwarna merah muda berubah menjadi putih , Gladis sangat takut sekarang hujan yang tak kunjung reda , bagaimana tidak ? hari ini hari senin ,hari yang paling gladis benci karna harus bangun pagi dan satu hal lagi jam masuk sekolahnya adalah 07.00 telat 5 menit di maklumi dan sekarang jam menunjukan pukul 07.00.

"MAMA ,GLADIS TELAT, ADUHHH KAYA MANA MA ,ENTAR GLADIS DI SURUH BERSIHIN TOILET ,MANA BAU LAGII,MAMAAAAAA" Gladis berteriak heboh memanggil sang mama .mengeluh sendirian , Sang mama yang sedang fokus menyetir mobilnya sontak menutup kupingnya.

"Gladiss, ya Allah kuping mama ,lagian kamu siapa suruh bangun kesiangan,kaya kebo" Mila sang Mama tak mau di salahkan,karna memang bukan ia yang bersalah, anak nya saja yang kebo.

"Ma,kalau gladis kebo berarti mamanya juga kebo dong"Mila berpikir sejenak benar juga apa yang anak nya bilang,bukan kah buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

"Aishh ngomong sama kamu bikin mama sakit gigi aja ,abaikan saja udah" dengan masih menyetir mobilnya mila meladeni anaknya yang bolot nya lelewatan.

"Aduhh mama , sakit kepala ma bukan sakit gigi"

"Itu udah mainstream,mama cari yang antimainstream"

Gladis diam dalam hatinya ia berbicara sendiri 'Ya Allah mimpi apa gladis punya mama gahol kaya gini',kalau mamanya dengar bisa habis gladis di ceramahi tapi gladis selalu berdo'a untuk mamanya agar mamanya ini sadar umur , bagaimana? baik kan seorang gladis maka dari itu jangan di contoh.

"Duhh mama kenapa jadi ngajak aku ngobrol sih --"belum sempat gladis melanjutkan bicara nya mila menutup mulut anak gadisnya itu.

"Udah sampe , masuk sana ,oiya kalau ada cogan pepet ya ,jangan kelamaan jomblo" gladis memutar bola matanya malas ,mamanya selalu saja begini ,dia memang jomblo tapi dia jomblo terhormat , oke the power of jomblo.

"Jomblo itu indah ma" gladis berlari kecil dengan payung bergambar doraemon kesukaanya setelah bersaliman dengan sang mama,mila.
Hujan memang masih mengguyur sekolah tapi tidak sederas tadi.
Sampai di depan gerbang sekolahnya itu , gladis melihat masih terbuka lebar ,kalau dia tau seperti ini mending berangkat agak siang batinnya,satpam sekolahnya saja belum datang mungkin karna hujan.jadilah gladis melanjutkan jalannya menuju kelas dengan payung doraemon yang setia menemani nya.

2
Sampai di depan kelas terlihat pintu kelas yang terbuka lebar tak menunggu lama gladis masuk sembari menutup payung doraemonnya , menaruh payung lipat doraemonnya di dalam tas dan duduk di bangkunya tak ada satupun orang di kelasnya hingga ia memutuskan keluar membeli sedikit camilan di kantin.sebelum itu gladis sedikit melihat jendela memastikan hujan sudah reda atau belum , hujan sudah reda dengan cepat gladis bangkit dari duduknya.

Kantin

Suasana kantin tidak terlalu ramai tapi tidak terlalu sepi , tak ingin berlama lama gladis pergi ke salah satu warung yang menjual makanan ringan di sekolahnya itu , ahh lupa nama sekolah gladis adalah SMA Merah putih , sekolah yang terkenal dengan segudang prestasi yang sudah di raih.

"Berapa bu?"tanya gladis setelah dia memilih milih beberapa camilan dan hendak membayar nya di ibu ibu kantin sang penjual.

Cewek Jaman NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang