4(Jaket Alvin)

61 3 2
                                    

1
"Ma , lihat jaket Alvin gak sih ?"

"Gak mama gak lihat , coba inget dulu kamu taruh di mana?"Alya yang sedang manyiapkan sarapan di meja makan terpaksa harus membantu Alvin sang anak yang teledor , baang sendiri tidak tau taruh nya di mana.
Alvi mencoba mengingat ingat di mana jaketnya dan ya ,'pasti di cewe rese itu'batinnya.

"Alvin kok malah bengong,gimana udah inget?"

"Udah kok ma, ternyata di pinjem hehehe"

"Yasudah,lain kali barang itu ingat dulu vin"

"Iya ma"

"Ma ,Alvin langsung berangkat aja ya ,mau ngambil jaket"

"Gak sarapan dulu?"

"Gak deh ma ,assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

Alvin pergi berangkat ke sekolah setelah berpamitan dengan mamanya ,papa Alvin sedang Dinas di luar kota jadilah Alvin dan mamanya berdua duaan di rumah ,Alvin bukan kesekolah melainkan mengambil jaketnya dahulu di Rumah Gladis , jaket itu punya sebuah kenangan bagi Alvin karna itu Alvin sangat menjaga jaket dongker itu.

2
Sampai di rumah minimalis bercat putih polos , Alvin turun dari si ntong ,ntong adalah nama motor sport hijau Alvin , Alvin memijit bel rumah minimalis itu sampai seorang satpam membukakan pagar rumah untuk Alvin.

"Aden cari siapa ya?"

"Anu pak saya cari Gladis, Gladisnya ada?"

"Oh neng Gladis ,ada kok sebentar bapak panggil dulu"

Alvin menganggukan kepalanya kemudian menatap punggung pak satpam rumah gladis yang mulai menjauh , Alvin menunggu di luar pagar Rumah Gladis , Sampai Alvin melihat Gladis keluar dengan seorang wanita paruh baya , cantik menurut Alvin , melihat kedua wanita itu berjalan mengarah ke Alvin dan entah kenapa Alvin gugup.

"Alvin" Gladis menyapa Alvin dengan senyum yang tercetak jelas di wajhnya begitu juga dengan wanita paruh baya di samping nya dan Alvin mulai mengerti wanita paruh baya itu adalah Ibu Gladis.

"Pagi tante" sapa Alvin sopan pada ,Mila mama Gladis.

"Pagi juga" Balas Mila

"Kamu mau ngapain kesini pagi pagi?"tanya Mila

"Anu tante , saya ma--" Belum saja Alvin melanjutkan bicaranya Mila sudah lebih dulu memotong.

"Oh kamu mau jemput Gladis ya?,Alhamdullilah Gladis kamu udah gak jomblo lagi ,nah gini dong kalo nyari pacar tuh yang cakep"

Baru saja Gladis ingin membantah mamanya , Alvin sudah lebih dulu menjawab tapi di potong lagi oleh Mila.

"Bu--"

"Udah sana berangkat entar telat loh" usir Mila pada keduanya

"Tap--"Alvin besuara lagi tapi dipotong lagi dan lagi

"Tapi apa ? , udah sana berangkat "

Alvin pasrah kemudian berpamitan dengan Mama gladis , Alvin menyerahkan helm pada gladis tapi dia tidak memberikan jaket untuk menutupi pahanya ,bagai mana mau memberikan jaket nya ,jika jaket nya saja ada di Gladis ,dengan cepat Alvin menggas motor sport hijaunya menjauhi pekarangan rumah gladis.

2
Sampai di sekolah, Gladis turun lebih dulu dari motor kemudian memberikan helm nya pada Alvin ,dalam hatinya Gladis sudah ge-er dan senyum senyum sendiri karna Alvin menjemputnya ,para kaum hawa menatap Gladis seolah sarapan pagi yang siap santap.

"Mana jaket gue?"

"Ha?,jaket?"

"Gak usah pura pura bego"

Senyum di wajah Gladis luntur ,sekarang Alvin sudah menyebalkan seperti biasa bukan Alvin yang baik hati ,Alvin si cowok gila akut sudah kembali ,'tuhan biarkan Alvin kesurupan jin baik hati lagi'batin Gladis bicara , Gladis membuka tas ranselnya menjari jaket berwarna dongker yang tadi malam ia peluk sambil tidur dan Gladis berharap Jaket itu tidak terkena Iler nya.

"Nih , dasar cowok gila" gladis memberikan jaket dongker itu pada Alvin

"Cewek rese " Gladis meninggalkan Alvin dengan jaket dongker itu di parkiran , Gladis melebarkan langkahnya sesekali ia mengumpati dirinya sendiri mengapa harus baper dengan cowok gila itu.

3
Sampai di kelasnya Gladis di sambut oleh suara Oca yang heboh menggodanya karna kabar bahwa dia dan Alvin berangkat sekolah bersama, dan mana lagi Gladis dan Oca baru tau kalau Alvin adalah the most wanted SMA Merah putih , sudah pasti kalau kabar tentang Alvin akan tersebar luas dengan cepat.

"Ciee yang diantar sekolah sama kereta kencana , mana supirnya pangeran sendiri lagi ,bahagia pasti"

"Apaansih ca "

"Gak usah ngeles"

"Amit amit ca"

"Yadeh basing"

 

...

Hal kecil seperti pertengkaran itu sedang aku rindukan.

-gladis caramella syafira


Cewek Jaman NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang