Masuk skolah

28 0 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama gue masuk sekolah setelah libur panjang selesai sebenarnya masuk sekolahnya udah dari kemaren tapi gue males. Yahhh males kalau ngeliat muka mantan yang tiba- tiba jalan depan kelas Hedeeehh...

Hehhe tapi gak gitu juga sih. Gue males karna teman - teman gue masih pada liburan, gak tau apa kalau liburannya udah selesai kalau mau libur panjang mah bikin kelender sendiri gihh trus banyakin deh tanggal merahnya biar puas.

Hari pertama gue masuk skolah gak berjalan dengan mulus karena tau sendiri guekan nebengers sejati jadi, kudu nungguin tumpangan. setelah beberapa abad lamanya gue nungguin pahlawan yang rela bonjeng gue akhirnya pahlawanpun datang dengan menghentikan motornya secara mendadak karna kasian lihat peri cantik nungguin tumpangan eaakk..

"Adek kelas berapa?" rupanya gue sering liat nih orang, dia adalah kk kelas gue." kelas 2 kak IPA 1" jawab gue " owh.." kalimat terakhir yang menandakan percakapan itu tamat.

Gue masuk gerbang dan gue liat nica dari ujung gerbang.Gue mencoba melambaikan tangan sambil mengatakan " Nicaaaa..." gue girang banget liat sahabat geng gue soalnya hampir beribu tahun gak ketemuan :v

"Ehh ca.. tau gak sih kemaren gue liat yus pas lagi liburan dipulau trus yah dia liatin gue tapi gue cuekin aja" sambil berjalan menuju ruangan kelas. " kapan"
"kemaren pas tahun baru" gue menceritaka  rentetan kejadian yang gue alami pada nica hingga pada akhirnya sampailah pada ruangan yang begitu di rindukan.

"Assalamualaikum guys kangen.." tapi muka gue datar ngucapinnya bukan  karna uang jajan gue kurang melainkan PMS ya tuhan sakit banget lebih sakit diputusin mantan:v
"waalaikumsalam" jawab mereka serentak yang ada dalam ruangan.

" Acun dimana?" mata gue mulai mencari sosok berwarna hitam dengan kadar kelincahan yang di atas rata - rata, namun sayang ternyata dia belum dateng. Hingga beberapa menit kemudian dia datang dan gue girang banget liat dia padahal gue lagi kesakitan, Tapi entah mengapa jika bertemu degan dia aura humornya bisa ketularan kayak semacam flu burung gituh.

Anggota SIANIDA udah pada lengkap tak lama kemudian wali kelas tercinta datang " assalamualaikum anak- anak" dengan perasaan gembira menyambut kedatangan ibu cuantik " waalaikumsalam" serentak semunya begitu gembira karna tak sabar ingin melihat hasil raport tapi syukurlah karna tuhan mengijinkan pembagiannya di pending akhirnya gak jadi dan diganti dengan kegitan dengerin cerita ibu cuantik.

Di depan meja guru ibu cuantik mulai bercerita awalnya sih kita ketawa- ketawa dengarin ceritannya karna dia cerita tentang masa kecilnya.

konon katanya dia dulu suka banget waktu SD maling di kebun kakek - kakek trus yah punya geng ada yang cowok juga namun untuk menuju kebun kakek itu harus melewati sungai kecil dan menaiki pohon besar dengan bantuan berpijak pada akar- akar pohon yang besar. Satu hari ibu cuantin bersama dengan gengnya pura- pura bermain di tepi sugai. " woy mul di kebun kakek apa aja yang udah berbua?" tanya salah satu teman lelakinya " ada mangga coy sama jambu batu juga" dengan berpura - pura bermain sambil memperhatikan situasi yang ada. " ok" mulai menyusun strategi " Trus gimana nih kan ada kakek yang jagain kebunnya?" hingga timbbullah ide dari si ceking " ahah gue ada ide" dengan membutuhkan alat seadanya berupa kantong kresek, dan tali.
Mula- mula tali di ikat pada sebuah pohon yang ada di seberang sungai dan ujung satunya dipegang oleh anggota wanita yang menunggu di seberang sungai lalu meletakkan keresek pada tali. Setelah semunya selesai mereka mulai beraksi para lelaki pada sibuk dengan pencapaiannya untuk maling mangga sambil memperhatikan situasi. Setelah kresek satunya terisi penuh maka di tariklah oleh yang perempuan menggunakan tali tadi dan meskipun kakek yang punya kebun menangkap basah para lelaki yang maling, toh mereka gak ngambil apa- apa , karna hasil malingnya udah dikasih sama yang wanita jadi sungguh rencana yang luar biasa.

Sekelas di isi degan tawaan yang heboh hingga setiap orang yg berjalan di depan kelas pasti kudu wajib ain dah ngelirik.

Hingga pada akhirnya cerita berujung mengenaskan karna kita udah bosan, bosan karna semua kelas udah pada pulang kecuali kelas kita doang hedehhhh.. Emang gini dah nasib siswa yang solid banget sama gurunya sampai lupa waktu.

Pada akhir cerita semuanya memutuskan untuk pulang dan mencium punggung tangan buk guru cuantik.

Maaf kalau baru update lagi soalnya lagi gak ada bahan ceritanya.

MAaf typo

Jangan lupa vote and comend yah..

Follow yah yah yah.. Gue gak maksa kok tapi kalian pokoknya harus follow yah :v

Salam jokut:v

GENG SIANIDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang