********
Echame La Culpa
[Luis Fonsi]********
"Sean! Bawakan Aku segelas kopi!"
Suara itu berasal dari seorang pria berumur 27 tahun. Pria asal Brazil ini telah pindah menuju negara militer, Rusia. Pekerjaan yang memintanya.
"Ini kopimu, Ale." Suara Sean sambil meletakkan secangkir kopi di atas meja ruang santai milik kakaknya itu.
Nama kakaknya adalah Alejandro Rojas. Huruf 'J' dalam namanya dibaca 'H'. Sean, adiknya sering memanggil Alejandro dengan sebutan Ale.
Ale, pengucapannya tidak sulit. El, dengan 'E' dibaca saat mengucapkan kata 'Ealah'. Itu karena Sean berasal dari Inggris sedangkan Al berasal dari Brazil.
"Terima kasih, Sean. Sekarang kau bisa kembali ke tugas kuliah mu itu." Ujar Al setelah menyeruput sedikit kopi yang dibuatkan adiknya.
"Aku tidak ada tugas, Ale." Jawab Sean sekenanya saja. Dia sedang dalam keadaan badmood.
Al hanya mengangguk dan memberikan gestur 'O' dengan bibir seksinya. Jangan salah, dia sangat seksi jika kau ingin tahu.
Al melanjutkan membaca beberapa surat yang dikirimkan oleh beberapa orang dan mengecek lembar kerja ataupun surat kontrak untuknya.
Sebagai seorang model, Al memiliki banyak sekali peminat. Banyak sekali perusahaan besar yang memintanya bergabung ke dalam lingkup kerja mereka. Entah sebagai Aktor atau sekedar menjadi model.
Al tidak minat. Ia cukup senang menjadi model di perusahaan milik pamannya yang kaya raya. Sekarang ia bekerja di perusahaan yang berada di naungan Adam Corp.
Tangan Al menggeser beberapa map folder. Gerakan tangannya berhenti saat dia melihat sebuah map berwarna putih bergaris hitam di tepinya.
"Map ini?" Gumam Al. Entah untuk siapa, sepertinya hanya untuk dirinya saja. "Map ini berasal dari Adnan Corporation bukan?" Tanya Al pada Sean.
"Ya, mereka menaikkan harga untuk peranmu dalam film buatan mereka. Kau akan mendapatkan 3000USD dalam sebulan. Bagaimana?"
"Bilang pada mereka. Jika mereka menginginkan aku untuk ambil bagian dalam film mereka, suruh mereka menyediakanku sebuah pent house."
"Baiklah." Sean pergi menuju kamarnya dan mengambil ponselnya. Sean bukan hanya adik dari Al tapi sekaligus managernya.
Sekitar sepuluh menit, Sean kembali. Sean memberikan sebuah bolpoin berwarna hitam kepada Al.
"Mereka setuju. Cepat tanda tangani berkas itu. Kau mulai bekerja minggu depan." Ujar Sean.
Al mengambil bolpoin itu dan segera mencoret kertas lembar dokumen dengan tanda tangan miliknya. Setelah selesai, dia menutup dokumen tersebut.
••••••
[Al POV's]
Aku melajukan mobilku menuju ke arah rumahku berada. Selama kesadaranku masih tersisa, aku akan terus memacu kendaraanku ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Greed Love
Документальная прозаWARNING!!! CERITA ROMANCE 18+ [ONLY] NORMAL STORY GAY STORY ALL STORY ||~~~~~~~~~~~~~~~~~~|| Alejandro Rojas - Model tampan asal negara Brazil ini mengabdikan dirinya di negara besar dalam cakupan benua Asia, Rusia. Menjadi model adalah impiannya...