pelangi terakhir ku

7

"Rafa apa yang sedang kamu lihat sekarang ?" Tanya ku. Kala itu aku masih setia mengunjungi bukit belakang rumah.
"Kamu."
"Aku serius rafa, gombal terus nih." Umpatku.
"Haha, baiklah. Kali ini memang sedang ada pelangi. Indah sekali." Jawab Rafa.
"Kamu gombal lagi ?"
"Geer banget sih. Pelangi beneran. Aku serius, lukisan Tuhan yang sempurna. Ada 7 warna, menurut cerita di setiap warna ada satu bidadari." Jelas rafa.
"Wah, pasti kamu suka pelangi ya ?"
"Tentu saja aku suka, sangat indah. Aku sampai jatuh cinta."
"Maksudmu ?" Tanyaku tak mengerti.
"Padamu. Aku jatuh cinta pada mu pelangi." Jelasnya. Dia mengejutkan ku.
"Pada wanita buta seperti ku ?"
"Aku ingin menjadi matamu. Biarkan aku yang selalu menjagamu seperti mamah dan papah kamu pelangi." Rafa mempertegas.
Baru kali ini ada seorang lelaki sempurna baik hati yang entah iba atau memang benar tulus kepadaku mengutarakan perasaannya secara langsung.

"Tapi aku buta." Tegas ku pada Rafa.
"Aku tak peduli pelangi. Aku cinta kamu hanya kamu. Aku menerima kamu. Aku jauh lebih tidak sempurna dibanding kamu. Hati ku tidak selembut kamu. Tapi kali ini aku tulus dengan mu." Ucap nya sambil menggenggam tangan ku.

Hening
Dia menatapku.
Aku menggangguk.
Lalu tersenyum.

Rafa memeluk ku. Aku rasa detik itu kita resmi menjadi sepasang kekasih.

Bersambung..
NO COPAS!!