ANYA FERNANDA QUEISHA
Begitu sampai di bandara Soekarno Hatta, Anya langsung mengeluarkan barang bawaannya dari bagasi mobil pacarnya, Aldrick Keenzi. Pemuda berkacamata itu hanya diam dan meneliti wajah Anya dengan ragu ketika gadis itu sibuk membenahi tas-tas miliknya.
Anya yang menyadari tingkah aneh pacarnya itu hanya tersenyum gugup. "Ada yang salah dengan make-upku hari ini?"
Aldric menggeleng pelan. Dia mendorong kacamata miliknya dengan telunjuk lalu melipat kedua tangan diatas dada. "Kamu tidak lupa membawa paspormu kan?"
"Enggak lah. Ini dia pasporku," kata Anya lalu menunjukkan paspor yang dia simpan disaku bajunya.
"Uang?"
"Aku sudah mengaturnya di dalam dompet seperti yang kamu katakan. Mengaturnya dengan berbagai pecahan," sahut Anya lalu terkekeh pelan.
"Permen karet?"
Anya mengernyit, "Permen karet? Untuk apa?"
"Untuk dikunyah jika telingamu berdengung dan sakit saat di pesawat nanti."
Anya menatap Aldric bingung lalu menyeringai lebar. "Ah, tidak, aku akan membelinya nanti di dalam bandara. Lagipula aku pergi bersama Jessica. Kau tahu kan Jessica selalu mempersiapkan segalanya. Jadi aku yakin dia pasti membawa permen karet," ujarnya bohong.
Aldric mengangguk. "Baguslah kalau begitu. Dan jangan lupa, kalo kamu sampai disana, kamu harus mengangkat telepon dan membalas smsku segera. Jangan minum-minum dan jangan menyentuh minuman bersoda sama sekali. Jangan pergi ke pantai dan menggunakan bikini. Dan jangan pulang larut malam."
Anya tersenyum kecut. "Iya, siap."
🍬🍬🍬
Malik Atharizz Calief
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Stranger!
RomanceMengenalmu tak pernah ku rencanakan, semua terjadi begitu saja. Kehadiranmu merubah segalanya, menjadi lebih berwarna, menghiasi anganku meski ku tahu hanya sesaat. Memang waktu merubah segalanya, waktu mampu merubah terang menjadi gelap, dan kini w...