Ice Prince (On Going)

Undangan Buthin

Saat Khaning duduk melamun lalu ketiga sahabatnya datang menghampiri Khaning lalu memberitahukan kepada Khaning bahwa ada berita tentang Pangeran Inn akan menikah. Khaning sangat khawatir jika ketiga sahabatnya sudah mengetahui bahwa putri mahkota yang akan menikah dengan Pangeran Inn adalah Khaning. Sahabat Inn pun menanyakan kebenaran bahwa Inn akan menikah namun Inn mengacuhkannya dan meninggalkan mereka.

Kedatangan renternir yang menagih hutang keluarga Khaning, yang merupakan sudah sangat besah hutangnya beserta bunganya terus menagih sambil dipijat renternir itu terus menagih namun ayah Khaning selalu meminta waktu untuk dapat membayar hutang itu, renternir itu habis kesabarannya lalu menendang ayah Khaning sampai terjatuh, terdengar oleh Khaning lalu ia pun merasa khawatir dengan keadaan ayahnya itu, alih alih ingin membantu Khaning dan ibunya pun ikut di tendangi oleh para renternir itu.

Berkat kedatangan kepala sekertaris kerajaan keluarga Khaning pun selamat dari hajaran para renternir itu. Kedatang kepala sekertaris pun untuk menanyakan tentang pernikahan Khaning dan Inn, namun Khaning masih meragukan.
Khaning : "jika aku menikah apakah keluargaku akan aman?"
K.sekertaris :"iya tentu, keluarga anda akan kami perlakukan selayaknya keluarga kerajaan".
Dengan begtu Khaning merasa lega jika keluarganya akan aman aman saja setelah dia menikah.

Saat makan malam Khaning dan Khanong beribut, saat terdengar suara dari luar Khaning menyuruh Khanong untuk melihat siapa yang ada diluar, namun Khanong malah menyuruh balik kepada Khaning, tidak lama kepala sekertaris pun masih kedalam ruang makan dengan rasa keheranan Khaning pun langsung menanyakan kedatangannya kepala sekertaris " Pangeran mungkin membatalkan pernikahannya?" dengan rasa percaya diri Khaning pun menanyakan itu, namun ternyata kedatangan kepala sekertaris adalah untuk dipijat.

Ayah Khaning pun akan mempersiapkan peralatannya namun kepala sekertaris ingin bicara terlebih dahulu.
K.sekertaris : "Ratu Rachaweda ingin bertemu dengan calon resmi tunangan Pangeran Inn. Bisakan kau besok datang ke Bhutin bersama Pangeran?" dengan rasa gelisah Khaning pun tidak menjawab apa apa hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.