1

316 19 2
                                    

Seindah embun pagi, hati terasa sunyi, kini kumerindukanmu lagi.

~~~~~~~~~~~

Aku membuka mataku, menyambut pagi hari yang cerah dihari pertamaku kembali sekolah sebagai siswa kelas X, yang udah menjalani libur dua minggu, dan itu ga berarti apa apa buatku, karna hari liburku, aku hanya menghabiskan waktu ku dengan handphone, televisi, kasur dan laptop. Sedih kan.

Aku bangun dari tidurku dan duduk diranjangku sembari meliat pelan. Kulirik jam wekerku, jam 6 pagi. Sayup sayup kudengar suara burung dari jendela kamarku.

Drt...drt....drt...

Sebuah pesan mendarat di handphone milikku, kuambil handphone ku didekat bantal, dan langsung kubuka pesan wa yang masuk.

[ Pak rayn

" Nunu kamu bapak masukin ke daftar yang akan ikut lomba fisika, jadi hari ini harus datang kesekolah jam 07.00 wib. Gaboleh telat."

Aku menghela nafas panjang, kesal. Ini hari pertama masuk sekolah, dan harus langsung ikut lomba.

Niatku si hari pertama aku akan berangkat jam 8 secara ini baru masuk pasti gak langsung kegiatan belajar. Tapi pak rayn menghancurkan niatku.

Sungguh menyebalkan

Aku beranjak dari kasurku, sekali kali melihat kaca untuk merapihkan rambutku, langsung aku pergi ke kamar mandi, dari pas libur aku jarang mandi, wajar, jadi ya gini deh bawaannya males mandi.

Oh iya, nama ku Nadila utami, tapi panggilanku Nunu, iya nunu, aneh kan. Jadi kenapa aku sering disebut Nunu karena waktu itu pak rayn kesal samaku karna aku sering datang terlambat dan dia memarahiku dengan panggilan nunu, entah nama dari mana itu yang pasti kata dia itu julukan buatku karna aku pemalas dan suka telat ngerjain apa apa. Hmm.
Dan sampai saat ini semua orang memanggilku dengan nama itu, Nunu.

Aku duduk dibangku kls 10 ipa, kenapa aku pilih ipa karna yaa pengen aja ipa meskipun otakku ga pinter amat juga ga bodo bodo amat, bisa dibilang otak rata rata, dan sama sekali aku gamau masuk kelas ips, gatau kenapa mungkin karena ada ekonomi nya hm.

*Brukk

" Aduh sakit" kataku sembari memegang bagian yang terasa nyeri.

" Eh? gue lagi buru buru." kata seorang cowok yang menurutku agak aneh sih

" Iya gapapa "

" Okk gue duluan " sahutnya lalu pergi meninggalkanku yang sedang terhampar duduk dilantai.

" Aduh jam brp ini pak rayn pasti marah." ucapku sambil melihat jam tangan yang menunjukan pukul 7 lebih.

Aku langsung berdiri bergegas menemui pak rayn yang seharusnya aku janji menemuinya pukul tujuh pas.

*Tok..tok..tok

Aku ketuk pintu ruangannya, dan sepertinya pak rayn sedang berbicara dengan seseorang.

" Iya masuk aja" sahut pak rayn

" Assalamualaikum, maaf pak saya ter- "

" Kamu telat, bapak udah cari penggantinya." potong pak rayn

" Loh ko gitu si pak? " kata ku menganga tak percaya

" Iya, abis kamu apa apa telat."

" Saya minta maaf pak." sahutku merasa bersalah karna tidak menepati janjinya

" Iya gapapa, tapi maaf kamu sudah di diskualifikasi."

" Loh ko segampang itusi pak, emang siapa penggantinya pak?" kataku tidak terima atas keputusan pak rayn.

" Aku, kenapa?" seorang cowok menimpali, ganteng emang, kayanya dia cogan kelas 10 tapi kaya udah kls 12, songong.

" Loh kau." kataku kaget

" Ko lu si, yang tadi nabrak itu kan?" sahutnya so ga ngerasa bersalah

" Lu kali yg nabrak, udah gaminta maaf, langsung kabur gitu aja." kataku kesal

" Yaa terserah gue lah, kenapa lu yg ngatur." jawab cowok sambil ngunyah permen karet yg kayanya udah pait.

" Lagian lu siapa si songong banget dah." aku melirik dia dengan mata sedikit sinis.

" Lu nanya gue siapa? Modus banget sih, bilang aja lu pengen kenalan sama gue ya kan?"

" Geer banget sih lu"

" Udah udah ko jadi kalian yang berantem sih." kata pak rayn mendinginkan suasana

" Aduh maaf pak, dia yg duluan." kataku mengelak

" Ko jadi gue sih, udah jelas lu yg duluan" balas dia gak mau kalah

" Apaan si."

" UDAH UDAH, kalian ini apaan sih kaya anak bocah aja." pak rayn menimpali dengan meninggikan suaranya

" Sekali lagi saya minta maaf, terimakasih pak saya pergi dulu." ucapku sambil keluar ruangan.

Aku keluar ruangan pak rayn dengan perasaan kesal, hampir aku naik darah karena mereka berdua. Aku terus terusan mengoceh dijalan menuju kelasku. Kelasku tak jauh dari ruangan tersebut.

" Mereka berdua nyebelin banget, itu lagi orang aneh, siapa sih dia, songong banget, bisa bisanya dia gantiin aku lomba, gatau apa aku ini siapa." ocehan ku disepanjang jalan tanpa disadari aku nendang kaleng yang ada didepan kaki ku.

" Woy kena kepala gue, sakit tauk, sini lu." teriak seseorang dari sebrang koridor.

" Waduh, mampus dah gue."

~~~~~~~~~~~

Welcome to my dream

Jangan lupa vote & coment

Thx u

🍃🍃🍃🍃

My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang