2

165 11 3
                                    

Hujan turun dengan tibatiba, kalo kita
satu desa, kita ukir cerita.

                      
~~~~~~~~~

  
"Woy, kena kepala gue, sakit tauk, sini lu," teriak seseorang disebrang koridor

" Waduh, mampus dah gue,"

"A a a anu gue minta maaf?" ucapku gugup, takut.

"Santai aja kali, gausah gugup gitu, gapapa ko," ucapnya

"Kenalin nama gue Reyhan triatmaji, kelas 11 ipa," ucapnya lagi

" Eh, nama gue Nadila utami, kelas 10 ipa," kataku membalas ajakannya untuk berkenalan

" Iya udah tau, panggilan kau nunu kan?, yang suka ikut olimpiade fisika itu," tanya reyhan

Aku mengangguk mengiyakan, aneh, ko bisa tau akukan gak begitu terkenal disekolah ini.

" Ah, ko bisa tau," ucapku malu

" Siapa sih yang gakenal kau nunu, secara kau kan anak kesayangannya pak rayn, dan pak rayn kan guru favorit semua siswa disini, jadi ya bisa dibilang kau beruntung," ucapnya yang mencoba akrab denganku

Aku hanya terdiam, gak ngucap sepatah kata pun, malu. Aku paling gak suka dipuji, tentang hal apapun itu. Meskipun itu menurutku bukan pujian.

"Oh iya, bulan depan ada acara nu, kau juga kan osis," katanya melanjutkan pembicaraan biar gak garing.

" Loh kakak osis juga? Ko aku gak pernah liat ya," tanya ku bingung, ternyata kak rey juga osis, tapi ko aku baru tau.

" Kau tuh jarang kumpul nu, jadi gatau kalau aku juga osis," ucapnya

" Eh? Iya tah?," kataku sembari garuk garuk kepala yang gak gatel sama sekali.

" Iya nu, yaudah kalau gitu aku pergi duluan, kau masuk kelas sana," ucapnya melanjutkan

Aku hanya mengangguk

Aku emang ikut osis, tapi bener kata dia,
aku jarang kumpul, bukan apa apa, males.

~~~~~~~~~~~

Aku melanjutkan berjalan menuju kelasku yang tinggal beberapa langkah lagi nyampe. Aku duduk dibangku paling depan dengan cewek cantik, putih, agak gendut sih tapi itu gak masalah karna kegendutannya itu tertutup oleh otaknya yang pinter, namanya Fatwa, dia paling bisa nasehatin orang padahal sendirinya lemah, giliran sendirinya dinasehati malah bilang gapapa, emang dia kaya gitu, dan dia terkenal dengan ciri khasnya yang sering bilang 'Oh may hearttt' , pusing kalau dia ke alayan nya udah keluar, suaranya kaya orang jualan tahu bulat pake toa masjid, berisik dan panjang lebar. Tapi tetep aja dia sahabat terbaikku.

" Nu, kenapa mukamu ko ditekuk gitu?," tanya fatwa

" Kau tau gak? Cowo aneh kelas 10, dia bilang cogan ipa, kepedean banget, ganteng darimana nya coba, tadi pagi dia nabrak aku, udah gak minta maaf langsung kabur gitu aja, dan aku gak jadi ikut lomba karna dia, dia yang gantiin aku, nyebelin banget," ocehku panjang lebar

" Ahh setau ku cogan ipa cuma nabil, emang dia nyebelin tapi menurutku dia ganteng tuh," kata fatwa sambil senyum senyum kayanya dia ngebayangin si orang aneh itu.

" Oh may heart, orang aneh itu dibilang ganteng," kataku mencoba mengeluarkan kata kata alay nya fatwa

" Hey itu kata kata jimat ku, jangan kau pake sembarangan," kata dia mencoba melawak tapi hasilnya garing.

"Bodo," ucapku sambil duduk dibangku.

Dua jam pelajaran berlangsung, tanda bel istirahat bunyi dan aku langsung bergegas ke kantin untuk membeli mie ayamnya bang ali, yang terkenal dengan sangat enak, karna selain murah juga daging ayam nya banyak dan suka ngasih bonus alias diskon ke pelanggan setia nya atau engga suka ngasi semangkuk gratis buat orang yang mau nyuciin mangkuk mangkuk nya, sungguh sangat baik hati kau bang.

Sembari aku nunggu fatwa yang mesen mie ayamnya, aku duduk di kursi paling belakang, karna pas aku dateng itu kantin udah penuh dengan orang orang yang pada ngantri segala macem, terutama mie ayamnya bang ali, antriannya udah kaya yang lagi ngantri beli tiket surat cinta untuk starla, panjang banget.

Tak lama kemudian

" Pesanan datang, nih nu, kau gak pake kuah kan," kata fatwa sambil memberikan semangkuk mie ayamnya.

" Ah makasih fat," kataku sambil mengambil mie ayam yang udah di pesenin sama fatwa.

" Eh nu, ngomong ngomong kenapa jadi si nabil yang ikut lomba," tanya fatwa sambil memasukan mie kedalam mulutnya.

" Gak tauk tuh pak rayn,"

" Eh eh nu itu nabil kan," tunjuk fatwa ke kursi paling depan dekat gerobaknya bang ali.

" Dia sama siapa fat? Ko kaya gerombolan gitu," jawabku

" Bukan, itu temen nya, mereka suka bertiga aja kalo kemana mana, itu yang pake kacamata, nama dia faiz, kalo yang satunya lagi, nama dia aldi," kata fatwa menjelaskan tentang teman teman nya nabil.

" Ooooww," jawabku dengan mulut terbuka membentuk huruf o

" Kau gk ingin tau gitu mereka kelas apa?"tanya fatwa

" Gak perlu tuh," jawabku sambil memasukan mie kedalam mulutku

" Ohiya kau kan paling anti sama yang namanya cowo, jadi ada yang ganteng juga lewat," ledek fatwa

" Apaansi, lagian gapenting kali" balasku cuek

" Nabil keren ya, tapi kalo dipikir pikir kaya nya lebih keren faiz, pantes para cewe tergila gila sama dia, secara dia pinter, masalah ganteng gausah ditanya, udah pasti ganteng banget," ucap fatwa dengan begitu semangatnya

" Fat, ilermu netes tuh," ucapku geli

" Ah mana tuh, gak ada," fatwa nyengir

" Yaudah ayo masuk kelas," kataku sambil menarik tangan fatwa yang dari tadi liatin si trio cowo itu.

~~~~~~~~~~~~~

My dream update👋

Jangan lupa vote & coment

Thx u❤

🍃🍃🍃🍃🍃

My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang