6

105 11 12
                                    

"Aku tak mudah mencintai, tak mudah bilang cinta, tapi mengapa denganmu aku jatuh cinta?"

~~~~~~~


Baru saja aku akan memasuki kelasku, belum menyimpan tas dan belum sesekali aku menyapa teman temanku, langsung terdengar suara pengumuman nyaring yang menyuruh kami semua agar segera berkumpul dilapangan sekolah.

Aku melihat kak reika, dia termasuk salah satu anggota osis juga, yang sedang membereskan semua siswa agar membentuk barisan.

" Kak, ini mau ngapain sih?" tanyaku kepada kak reika

" Ah ini, kan kepala sekolah kita baru, jadi ada perkenalan sekalian pengarahan gitu," ucap kak reika menjelaskan

" Oohh gitu," kataku hanya manggut manggut kecil.

Aku menatap kecil mimbar tempat biasa berdirinya pembina kalau lagi upacara bendera, aku melihat seorang pria berbadan agak gendut, tinggi, memakai kemeja putih keabu abuan dibaluti jas berwarna hitam dan ditambah dengan maemakai dasi, berdiri tegap layaknya pria yang masih berumuran 25 tahun.

Pak kepala sekolah memperkenalkan dirinya dan memberi banyak pengarahan.

" Assalamualaikum wr. wb,  bapak adalah kepala sekolah baru di sekolah ini, nama bapak Azhar Adinata Ulumudin, kalian boleh panggil bapak apa aja yang penting sopan ya, tapi bapak gamau kalian manggil pak udin, soalnya nanti dikira bapak udin sedunia, ntar nanti banyak yang minta foto gimana, bapak gamau. Pfft. Bapak masih muda ko kalian tenang aja, umur bapa masih 26 lebih tepatnya dibalik, pft. Bapak ini suka bercanda yaa maklum kan bapak masih muda masih kaya dilan. Haha yaudah si gausah ketawa.
Ada ya pak kepsek kek gini wkwk
Tapi bapak tau kapan waktunya serius, dan oke kali ini bapak serius. Iya jadi begitulah kira kira perkenalan pribadi bapak."

" Kalian ini ada anak ipa dan ips kan, nahh kalian yang anak ipa jangan merasa lebih pintar dari anak ips, menurut bapak kalian sama saja. Kalian harus ingat baik baik, kalian harus punya tekad untuk apa kalian masuk ipa dan ips, apa cita cita kalian, mau jadi apa kalian dimasa depan, kalian lah yang menentukannya."

" Jadilah orang yang berguna dan sukses dimasa depan. Yang paling utama jangan tinggalkan sholat dan berdoa itu yang penting, tanpa itu kalian hanyalah debu yang berterbangan."

" Ingat, kalian harus mempunyai impian setinggi apapun itu, impian yang akan mengsukseskan kalian dimasa depan, dan hanya kalian yang bisa menentukannya."

"Oke sekian terimakasih wassalamualaikum wr. wb."

Pak kepala sekolah mengakhiri pengarahan dan meninggalkan lapangan. Semua siswa memasuki kelasnya masing masing.

Aneh, ada yaa pak kepsek kek gitu haha suka bercanda, emang sih dari tampangnya kaya masih muda gitu, gaya bicaranya pun kaya anak abg, seru juga sih. Tapi semua yang pak kepsek bilang bener juga, tentang impian, sebuah mimpi, dan cita cita. Semua siswa harus mempunyai impian, termasuk aku.

Aku mikir .

Apa aku punya impian?

Bertahun tahun aku belajar

Apa aku mempunyai sebuah mimpi?

Aku kelak mau jadi apa?

Muncul banyak pertanyaan di pikiranku.
Oh, aku bingung.

Tanpa disadari aku berada dilamunanku terlalu lama, hingga pada akhirnya aku disuruh maju kedepan karna tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar. Aku lupa, sekarang sedang pelajaran kimia yang gurunya adalah pak pandu, dia termasuk guru killer, dia paling gak suka kalau ada siswa yang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan dan kalau tidak mengerjakan tugas, apalagi jika melanggar peraturan, bisa bisa habis kena sanksi.

My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang